Ramadani (2021) Kinerja mesin diesel dan kandungan emisi gas buang menggunakan bahan bakar biodiesel (b20) minyak jelantah dengan bioaditif minyak atsiri serai / Ramadani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi semakin menipisnya ketersediaan bahan bakar fosil di alam. Hal ini berbanding terbalik dengan tingkat konsumsi bahan bakar fosil yang semakin tinggi dari tahun ke tahun. Sehingga perlu adanya bahan bakar alternatif salah satunya biodiesel. Pengkajian dalam mempersiapkan biodiesel sebagai bahan bakar alternatif sangatlah penting. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui physicochemical properties kinerja mesin diesel dan kandungan emisi gas buang menggunakan bahan bakar biodiesel B20 minyak jelantah dengan bioaditif minyak atsiri serai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) Sintesis biodiesel dengan bahan baku minyak goreng bekas (jelantah) dengan menggunakan proses esterifikasi dan transesterifikasi (2) Pembuatan sampel biodiesel (B20) dengan penambahan bioaditif minyak atsiri serai yaitu B20 0 1% 0 15% 0 2% dan B20 tanpa bioaditif. (3) Selanjutnya untuk mengetahui physicochemical properties maka dilakukan pengujian komponen senyawa gugus fungsi massa jenis viskositas titik nyala dan nilai kalor kemudian untuk kinerja dan mengetahui emisi dari gas buang biodiesel (B20) setelah diberi bioaditif minyak atsiri serai dilakukan uji kinerja pada mesin diesel (compression ignition engine). Penelitian ini menggunakan unit motor diesel merk Mazda R2 4 Silinder 2184 cc dengan negara pembuat Jepang. Pengujian kinerja pada mesin diesel dengan mengukur torsi daya konsumsi bahan bakar efisiensi termal dan emisi gas buang. Hasil penelitian didapatkan physicochemical properties bahan bakar berupa komponen senyawa B100 yaitu methyl oleate dengan peak area 42 6% gugus fungsi berupa eter aromatik karbonil dan alkana. Massa jenis dengan nilai tertinggi 839 2 kg/m3 pada B20 tanpa bioaditif viskositas kinematik tertinggi sebesar 5 565 times 10-6 m2/s terjadi pada B20 tanpa bioaditif. Titik nyala terendah sebesar 100 deg C terjadi pada B20 0 2% minyak atsiri serai. Lower heating value (LHV) tertinggi sebesar 40 65 MJ/kg dimiliki bahan bakar B20 0 2% minyak atsiri serai. Kinerja mesin diesel berupa torsi dengan nilai tertinggi 148 14 Nm pada B20 0 2% MAS 1700 rpm. Daya tertinggi dengan nilai 28 029 kW pada B20 0 2% MAS 2100 rpm. Nilai konsumsi bahan bakar terendah yaitu 7 026 kg/jam pada B20 0 2% MAS 1700 rpm. Efisiensi termal tertinggi sebesar 33 195% pada B20 0 2% MAS 1700 rpm. Kandungan emisi gas buang yaitu karbon monoksida (CO) dengan nilai tertinggi 0 0098 %Vol pada B20 tanpa bioaditif 1700 rpm. Emisi karbon dioksida (CO2) tertinggi 3 09%Vol pada B20 0 2 MAS 2300 rpm. Emisi hidrokarbon (HC) tertinggi dengan nilai 23 ppm Vol pada B20 tanpa bioaditif 1700 rpm.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Mesin (TM) > S1 Teknik Mesin |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 24 Jun 2021 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2021 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/262441 |
Actions (login required)
 |
View Item |