Analisis struktur komunitas tumbuhan pionir dan sifat fisik-kimia tanah pasca kebakaran hutan tahun 2019 di Gunung Butak Kabupaten Malang / Miftakhul Rahmadani Alfitriyah - Repositori Universitas Negeri Malang

Analisis struktur komunitas tumbuhan pionir dan sifat fisik-kimia tanah pasca kebakaran hutan tahun 2019 di Gunung Butak Kabupaten Malang / Miftakhul Rahmadani Alfitriyah

Alfitriyah, Miftakhul Rahmadani (2021) Analisis struktur komunitas tumbuhan pionir dan sifat fisik-kimia tanah pasca kebakaran hutan tahun 2019 di Gunung Butak Kabupaten Malang / Miftakhul Rahmadani Alfitriyah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Dampak kebakaran hutan sangat kompleks dampak tersebut menimbulkan kerusakan secara fisik dan kimia pada tanah serta hilangnya vegetasi di atas tanah sehingga dapat mengurangi keanekaragaman tumbuhan namun beberapa waktu pasca kebakaran hutan muncul tumbuhan pionir yang membentuk suatu struktur komunitas. Penyebab kebakaran hutan di Gunung Butak Kabupaten Malang karena musim kemarau yang massif dan akibat dari peristiwa alam El Nino. Gunung Butak merupakan kawasan wisata alam yang juga berfungsi sebagai kawasan hutan lindung dan penyangga terhadap ketersediaan air bersih wilayah Desa Pesanggrahan Kota Batu Desa Selorejo Kecamatan Dau. Penelitian ini bertujuan menganalisis struktur komunitas tumbuhan pionir mengukur sifat fisik-kimia tanah pasca kebakaran dan menganalisis pengaruh sifat fisik-kimia tanah terhadap struktur komunitas tumbuhan pionir yang meliputi indeks keanekaragaman dan indeks kemerataan. Struktur komunitas tumbuhan pionir dianalisis melalui komposisi jenis tumbuhan pionir tingkat keanekaragaman tingkat kemerataan dan dominansi tumbuhan pionir. Sifat fisik tanah yang diukur yaitu suhu tanah kelembapan tanah dan intensitas cahaya. Sifat kimia tanah yang diukur yaitu pH tanah kadar nitrogen dan kadar fosfor. Penelitian ini dilakukan 10 bulan pasca kebakaran dengan luas area 28 ha pada ketinggian 2628 mdpl. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif menggunakan teknik transek dengan plot ukuran 1x1 m2. Tingkat keanekaragaman dihitung menggunakan indeks keanekaragaman Shannon-Weinner (H rsquo ) tingkat kemerataan dihitung menggunakan indeks kemerataan/Evennesse (E) dan dominansi tumbuhan dihitung menggunakan Indeks Nilai Penting (INP). Pengaruh antara sifat fisik-kimia tanah terhadap tingkat keanekaragaman dan tingkat kemerataan menggunakan uji regresi linier berganda bertahap mundur melalui perangkat lunak SPSS 16. Struktur komunitas tumbuhan pionir pasca kebakaran hutan tahun 2019 di Gunung Butak pada komposisi jenis ditemukan 31 jenis 28 genus dan 15 suku dengan tingkat keanekaragaman sedang tingkat kemerataan sedang dan tumbuhan pionir yang mendominasi yaitu Ageratum conyzoides (32 58%) dan Imperata cylindrica (32 19%). Sifat fisik tanah pasca kebakaran hutan yaitu nilai kelembapan tanah 46 48% nilai suhu tanah 17 6 dan intensitas cahaya 667 lux. Sifat kimia tanah pasca kebakaran hutan yaitu pH tanah 7 nilai kadar nitrogen 1 91% yang berarti kadar nitrogen tanah pasca kebakaran hutan tinggi sekali dan nilai kadar fosfor 54 12 ppm yang berarti kadar fosfor tanah pasca kebakaran hutan tinggi sekali. Berdasarkan uji regresi linier berganda bertahan mundur sifat fisik-kimia tanah pasca kebakaran hutan yang memiliki nilai sumbangsih tertinggi terhadap indeks keanekaragaman yaitu suhu tanah 41 2% kadar fosfor 27 43% kelembapan tanah 15 31% dan kadar nitrogen 16 06%. Sedangkan sifat fisik-kimia tanah pasca kebakaran hutan yang memiliki nilai sumbangsih tertinggi terhadap indeks kemerataan yaitu kelembapan tanah sebesar 1 9%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 21 Feb 2021 04:29
Last Modified: 09 Sep 2021 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/262207

Actions (login required)

View Item View Item