Anggraeni, Ferra Damayanti (2021) Minyak atsiri sirih hijau (piper betle linn.) dan uji aktivitas antibakterinya terhadap pseudomonas aeruginosa dan staphylococcus epidermidis / Ferra Damayanti Anggraeni. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Minyak atsiri dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan yang mengandung berbagai senyawa. Tanaman sirih merupakan salah satu tanaman obat yang mengandung minyak atsiri. Bagian dari sirih hijau seperti daun batang dan akar mengandung minyak atsiri yang memiliki banyak manfaat. Minyak atsiri sirih hijau mengandung senyawa monoterpen dan sesquiterpen golongan fenol dan beberapa derivatnya yang banyak dimanfaatkan dalam bidang pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengisolasi minyak atsiri sirih hijau (2) mengkarakterisasi sifat fisik minyak atsiri sirih hijau (3) mengidentifikasi komponen kimia minyak atsiri sirih hijau dan (4) menguji aktivitasnya sebagai antibakteri terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif laboratorik dengan data hasil eksperimen di laboratorium yang menjadi fokusnya. Penelitian dilakukan dalam 4 tahap yaitu (1) isolasi minyak atsiri sirih hijau dengan metode destilasi uap-air (2) karakterisasi sifat fisik minyak atsiri sirih hijau meliputi wujud warna titik didih indeks bias massa jenis putaran optik (3) identifikasi komponen kimia minyak atsiri sirih hijau dengan instrumen GC-MS dan (4) uji aktivitas antibakteri dengan menentukan daya hambat terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus epidermidis menggunakan metode difusi sumuran. Hasil penelitian ini adalah (1) rerata rendemen minyak atsiri sirih hijau yang diperoleh sebesar 0 1488% berwujud cair dengan warna kuning jernih. (2) Minyak atsiri sirih hijau memiliki titik didih 92-112 ordm C indeks bias 1 5071 massa jenis 1 0045 g/mL putaran optik 4 2. (3) Komponen penyusun mayor adalah eugenol (18 27%) kavikol asetat (16 94%) dan eugenil asetat (14 40%). (4) Minyak atsiri sirih hijau dengan konsentrasi 2% dan 5% memiliki aktivitas menghambat bakteri Pseudomonas aeruginosa dengan zona hambat 10 70 plusmn 0 81 mm dan 12 21 plusmn 0 96 mm sedangkan pada bakteri Staphylococcus epidermidis dengan zona hambat 15 83 plusmn 2 44 mm dan 16 72 plusmn 1 64 mm. Minyak atsiri sirih hijau memiliki kegunaan sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa yang merupakan penyebab infeksi luka pada kulit.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 18 Jul 2021 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2021 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/262197 |
Actions (login required)
View Item |