Kajian tentang spesies-spesies kapang penyebab penyakit bercak daun serta kerusakan yang ditimbulkannya pada daun anthurium jemanii yang dijual di UD artha dan toko bunga barokah sidomulyo kota Batu / Hasminar Rachman Fidiastuti - Repositori Universitas Negeri Malang

Kajian tentang spesies-spesies kapang penyebab penyakit bercak daun serta kerusakan yang ditimbulkannya pada daun anthurium jemanii yang dijual di UD artha dan toko bunga barokah sidomulyo kota Batu / Hasminar Rachman Fidiastuti

Fidiastuti, Hasminar Rachman (2010) Kajian tentang spesies-spesies kapang penyebab penyakit bercak daun serta kerusakan yang ditimbulkannya pada daun anthurium jemanii yang dijual di UD artha dan toko bunga barokah sidomulyo kota Batu / Hasminar Rachman Fidiastuti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

i ABSTRAK Fidiastuti Hasminar Rachman. 2009. Kajian Tentang Spesies-Spesies Kapang Penyebab Penyakit Bercak Daun serta Kerusakan yang Ditimbulkan pada Daun Anthurium jemanii yang Dijual di UD Artha dan Toko Bunga Barokah Sidomulyo Kota Batu. Skripsi Program Studi Biologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Dra. Utami Sri Hastuti M.Pd. (II) Sitoresmi Prabaningtyas S.Si. M.Si. Kata Kunci Kapang penyebab penyakit bercak daun daun Anthurium jemanii Tanaman Anthurium berdasarkan jenisnya dibedakan menjadi Anthurium bunga dan Anthurium daun. Anthurium bunga memiliki bentuk dan warna bunga yang menarik sedangkan Anthurium daun memiliki daun yang bervariasi mulai dari warna bentuk sampai ukurannya. Salah satu jenis Anthurium daun yang populer adalah Anthurium jemanii. Bagian daunnya tampak tebal dan kaku dengan daunnya berwarna hijau berbentuk panjang dan ujung yang runcing. Namun keindahan Anthurium menjadi pudar saat ditemukan penyakit. Penyakit yang biasa dijumpai pada tanaman Anthurium jemanii ditandai dengan adanya bercak-bercak yang muncul pada daun. Bercak-bercak tersebut diakibatkan oleh adanya pertumbuhan kapang. Bercak-bercak pada daun umumnya muncul dalam ukuran kecil dan menyebar. Namun lama-kelamaan bercak-bercak ini menyatu dan membentuk bercak dengan ukuran yang lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui ciri-ciri morfologi daun Anthurium jemanii yang mengalami kerusakan akibat aktivitas kapang penyebab bercak daun 2) mengetahui kerusakan struktur anatomi daun tanaman Anthurium jemanii akibat aktivitas kapang penyebab bercak daun 3) mengetahui spesiesspesies kapang penyebab bercak daun yang terdapat pada daun tanaman Anthurium jemanii 4) mengetahui spesies kapang penyebab bercak daun yang paling dominan terdapat pada daun tanaman Anthurium jemanii Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang mulai bulan Mei sampai dengan bulan Juli 2009. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah daun Anthurium jemanii dengan bercak berwarna cokelat hitam dan kuning yang dijual di UD Artha dan kios bunga Barokah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Direct Plating yaitu penanaman organ tanaman yang diinginkan pada media agar. Daun dengan warna bercak tertentu yang telah diambil kemudian dipotong-potong secara aseptik dalam ukuran 1 cm2 dan diinokulasi pada medium CA (Czapek Agar) dan dilakukan dalam 3 ulangan. Perhitungan koloni tiap spesies kapang dilakukan setelah biakan diinkubasikan pada suhu 25 C selama 7 x 24 jam kemudian dilakukan penentuan spesies kapang dominan berdasarkan hasil perhitungan jumlah koloni masingmasing spesies kapang kemudian ditentukan spesies kapang dengan jumlah tertinggi selanjutnya dilakukan identifikasi. Identifikasi tiap spesies kapang penyeii bab bercak daun dilakukan melalui tahap deskripsi morfologi koloni dan pengamatan ciri-ciri mikroskopis lalu dirujukkan pada buku acuan identifikasi kapang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa ciri-ciri daun A. jemanii yang mengalami kerusakan akibat aktivitas kapang adalah munculnya bercak-bercak berwarna kuning hitam dan cokelat. Bercak berwarna kuning muncul dalam bentuk noktah tak beraturan. Sebaran spora berwarna kuning ditemukan pada jaringan epidermis atas sampai jaringan epidermis bawah. Bercak berwarna hitam muncul dalam ukuran yang beragam yaitu dengan ukuran diameter berkisar antara 0 5-1 cm. Permukaan bercak tampak serabut-serabut yang berwarna kehitaman dengan jumlah yang sedikit sedangkan pada bercak daun berwarna cokelat dijumpai pada area sekitar ibu tulang daun atau di bagian tepi daun A. jemanii. Bercak memiliki ukuran diameter antara 1-3 cm dengan warna cokelat sampai cokelat tua bertekstur lebih lunak dibandingkan dengan bagian daun yang masih sehat (berwarna hijau) dan lama kelamaan akan tampak mengering 2) kerusakan yang diakibatkan oleh kapang penyebab bercak warna kuning dan cokelat pada daun A. jemanii dimulai dari lapisan epidermis atas sampai ke epidermis bawah. Sebaran spora telah memenuhi seluruh jaringan daun sedangkan kerusakan akibat kapang yang menimbulkan bercak daun warna hitam hanya pada bagian epidermis atas saja. Serangan kapang penyebab bercak daun tampak terjadi secara interselular. Miselium menembus jaringan epidermis atas 3) spesies-spesies kapang yang ditemukan pada daun A. jemanii adalah sebanyak 11 spesies kapang yaitu Cladosporium cladosporoides (Fres.) de Vries Alternaria alternata (Fr.) Keissler Cladosporium herbarum (Pers.) Link ex Gray Streptothrix sp. Corda Penicillium expansum Link ex. S.F Gray Mycellia sterillia Beauveria bassiana Vuill Cladosporium sphaerospermum Penzig Chrysonilia sitophila (Mont). V. Arx Trichoderma viride Pers. dan Aspergillus flavus Link. 4) hasil penelitian menunjukkan bahwa kapang yang paling dominan dari sampel daun A. jemanii yang memiliki bercak daun berwarna kuning adalah Aspergillus flavus Link. Sampel daun yang memiliki bercak daun berwarna hitam memiliki kapang yang paling dominan yaitu Beauveria bassiana Vuill sedangkan pada sampel daun dengan bercak berwarna cokelat kapang yang paling dominan adalah Cladosporium herbarum (Pers.) Link ex Gray.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 18 May 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/26197

Actions (login required)

View Item View Item