Pengaruh pembelian gel lidah buaya (aloe barbadensis mill) terhadap mortalitas fasciola hepatica secara in vitro / Windaniyah Sri Rahayu - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh pembelian gel lidah buaya (aloe barbadensis mill) terhadap mortalitas fasciola hepatica secara in vitro / Windaniyah Sri Rahayu

Rahayu, Windaniyah Sri (2010) Pengaruh pembelian gel lidah buaya (aloe barbadensis mill) terhadap mortalitas fasciola hepatica secara in vitro / Windaniyah Sri Rahayu. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penyakit Fascioliasis pada hewan ternak bisa menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi peternak. Penanggulangan fascioliasis ini dilakukan dengan pemberian obat sintesis. Penggunaan obat-obat sintetis dapat menimbulkan efek samping yang merugikan maka pengobatan tradisional menjadi salah satu alternatif yang digunakan oleh masyarakat. Dan salah satunya adalah dengan memanfaatkan tanaman TOGA yakni lidah buaya. Lidah buaya merupakan tanaman yang memiliki banyak khasiat antara lain sebagai penyubur rambut penyembuh luka dan untuk perawatan kulit. Seiring perkembangannya tanaman lidah buaya juga dimanfaatkan sebagai tanaman obat yaitu menurunkan kadar gula menurunkan kolesterol dan bagian gelnya digunakan sebagai obat cacingan secara tradisional. Kandungan kimia yang ada pada gel lidah buaya adalah tanin aloin flavonoid saponin dan alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh pemberian gel Lidah buaya terhadap mortalitas Fasciola hepatica (2) mengetahui konsentrasi pemberian gel yang efektif dalam mortalitas Fasciola hepatica. Jenis penelitian eksperimen dalam RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan jumlah ulangan sebanyak 6 dan jumlah taraf perlakuan sebanyak 6 yakni 0% 1% 2% 3% 4% 5%. Penelitian ini dilakukan di laboratorium biologi ruang BIO 307 mulai dari bulan Juni-September 2008. Obyek penelitian adalah cacing Fasciola hepatica sebanyak 216 ekor. Mortalitas Fasciola hepatica dihitung berdasarkan jumlah cacing yang mati dibagi dengan jumlah cacing yang digunakan dalam penelitian kemudian dikalikan seratus persen. Data mortalitas cacing dianalisis dengan analisis varian tunggal untuk mengetahui pengaruh pemberian gel lidah buaya terhadap mortalitas Fasciola hepatica dan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fhitung (9 536) lebih besar dari Ftabel (3 86) yang berarti bahwa ada pengaruh pemberian gel Lidah buaya terhadap mortalitas Fasciola hepatica. Dari hasil uji lanjut BNT menunjukkan konsentrasi 5 % memiliki rerata mortalitas paling besar dibanding konsentrasi lain.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 31 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/26192

Actions (login required)

View Item View Item