Sari, Nila Kartika (2010) Proses regenerasi sirip ekor pada ikan zebra / Nila Kartika Sari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Sari Nila Kartika. 2009. Proses Regenerasi Sirip Ekor Pada Ikan Zebra. Skripsi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dra. Dwi Listyorini M.Si. D.Sc. (II) Dr. H. Abdul Gofur M.Si. Kata kunci Ikan Zebra regenerasi sirip ekor Sirip ekor ikan zebra dapat digunakan sebagai model untuk mempelajari regenerasi baik dalam hal proses maupun studi analisis molekular. Proses regenerasi yang terjadi secara alami apabila dipahami dengan baik selanjutnya dapat diaplikasikan pada penyembuhan regeneratif pada manusia. Sampai saat ini belum diketahui secara detail bagaimana proses regenerasi pada sirip ekor ikan zebra sehingga penelitian yang telah dilakukan bisa memberikan pengetahuan yang lebih lengkap mengenai proses regenerasi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif. Sampel berupa Ikan zebra Wild Type (Danio rerio) dan Ikan zebra transgenik usia 4-6 bulan sebanyak 30 ekor. Proses regenerasi sirip ekor ikan zebra diamati dengan menggunakan mikroskop dengan dua cara pemotongan yaitu secara vertikal dan diagonal. Parameter yang diamati meliputi 1) waktu yang dibutuhkan selama proses regenerasi 2) proses regenerasi secara detail yang meliputi tahap penyembuhan luka pembentukan blastema dan pemanjangan blastema diferensiasi perkembangan regeneratif dan 3) Jenis regenerasi. Data berupa proses regenerasi mulai dari penyembuhan luka sampai dengan diperoleh panjang semula dikumpulkan dalam bentuk foto digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu regenerasi yang dibutuhkan sirip ekor hingga pulih seperti semula pada suhu 22-31 C adalah 22 25 1 63 hari untuk model pemotongan vertikal dan 23 67 0 94 hari untuk model pemotongan diagonal. Sirip ekor ikan zebra mengalami sedikit pendarahan pada bagian yang dipotong. Proses regenerasi diawali dengan peristiwa penyembuhan luka (H1) diikuti dengan pembentukan blastema dan bakal jari-jari (H2) dan dilanjutkan diferensiasi yang ditandai dengan terjadinya proses angiogenesis (H2). Perkembangan regeneratif dimulai dengan pembentukan jari-jari dan pertumbuhan daerah perifer sirip ekor yang lebih cepat dibandingkan dengan daerah medial (H3-H8). Hal ini menunjukkan bahwa proses regenerasi sirip ekor untuk mencapai bentuk semula adalah membentuk struktur sirip ekor sejak awal proses regenerasi. Proses akhir regenerasi sirip ekor ikan zebra yang termasuk dalam perkembangan regeneratif adalah pembentukan ruas jari-jari yang dimulai dari bagian proksimal regenerat sampai bagian distal regenerat (H9 - H21). Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa sirip ekor ikan zebra melakukan regenerasi secara epimorphosis.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 09 Mar 2010 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2010 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/26177 |
Actions (login required)
 |
View Item |