Merawat ingatan untuk mitigasi bencana: sejarah gempa bumi dan tsunami di Majene tahun 1969 / Muh. Farrel Islam - Repositori Universitas Negeri Malang

Merawat ingatan untuk mitigasi bencana: sejarah gempa bumi dan tsunami di Majene tahun 1969 / Muh. Farrel Islam

Islam, Muh. Farrel (2022) Merawat ingatan untuk mitigasi bencana: sejarah gempa bumi dan tsunami di Majene tahun 1969 / Muh. Farrel Islam. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Gempa Bumi dan Tsunami telah menjadi ancaman bagi masyarakat pesisir Pantai Barat Pulau Sulawesi. Sejak tahun 1915 sampai tahun 1969 kawasan tersebut telah dilanda 12 kali Gempa Bumi yang merusak tiga diantaranya terjadi di wilayah Kabupaten Majene Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Polewali Mandar. Gempa Bumi dan Tsunami di Kabupaten Majene pada tahun 1969 menjadi bencana alam yang berdampak signifikan. Gempa Bumi dan Tsunami yang terjadi pada 23 Februari 1969 ini menghancurkan pemukiman penduduk di kawasan pesisir Kabupaten Majene Tsunami juga menghantam pemukiman dengan ketinggian gelombang 1 hingga 6 meter dan menyebabkan 60.000 orang kehilangan tempat tinggal. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pemahaman masyarakat Majene tentang Gempa Bumi dan Tsunami dan merekonstruksi peristiwa Gempa Bumi dan Tsunami di Majene tahun 1969 serta menganalisis dampak dan upaya mitigasinya di masyarakat. Dalam penelitian ini digunakan metode sejarah dengan lima tahapan pokok meliputi pemilihan topik heuristik kritik interpretasi dan historiografi. Sumber-sumber primer sangat penting dalam penelitian ini. Data yang telah diperoleh dari hasil wawancara koran dan dokumen yang relevan kemudian dianalisis dengan metode komparatif dalam paradigma kualitatif. Tujuannya adalah untuk menemukan persamaan dan perbedaan sehingga dapat ditarik kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat mempu mengidentifikasi peristiwa Gempa Bumi dan Tsunami dalam istilah lokal. Masyarakat Majene mengidentifikasi Gempa Bumi dengan sebutan Linor dan Tsunami diidentifikasi dengan sebutan Lembong Tallu. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Majene memiliki pengetahuan lokal (indigenous people) tentang Gempa Bumi dan Tsunami. Selain itu dampak dari peristiwa ini juga diabadikan dalam toponimi wilayah. Lebih dari itu pasca-peristiwa Gempa Bumi dan Tsunami yang melanda Kabupaten Majene terjadi perubahan yang cukup signifikan yaitu perubahan pola pemukiman. Dampak lainnya adalah terjadinya peningkatan aktivitas pertanian akibat transformasi mata-pencaharian masyarakat yang awalnya sebagai nelayan menjadi petani.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: library UM
Date Deposited: 21 Jun 2022 04:29
Last Modified: 09 Sep 2022 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/261718

Actions (login required)

View Item View Item