Kajian indeks lalat dengan prevalensi penderita disentri amoebiasis di Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo / Rausyanfikria Nuruzzaman - Repositori Universitas Negeri Malang

Kajian indeks lalat dengan prevalensi penderita disentri amoebiasis di Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo / Rausyanfikria Nuruzzaman

Nuruzzaman, Rausyanfikria (2010) Kajian indeks lalat dengan prevalensi penderita disentri amoebiasis di Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo / Rausyanfikria Nuruzzaman. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Nuruzzaman Rausyanfikria. 2009. Kajian Indeks Lalat dengan Prevalensi Penderita Disentri Amoebiasis di Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo. Skripsi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Endang Suarsini M.Ked. (II) Sofia Ery Rahayu S.Pd. M.Si. Kata kunci kajian indeks lalat prevalensi disentri amoebiasis. Disentri amoebiasis merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan diare. Penyakit ini erat kaitannya dengan kebersihan diri dan lingkungan. Makanan atau minuman yang tercemar oleh kista Entamoeba histolytica menjadi penyebab utama penyakit disentri amoebiasis selain itu dapat juga ditularkan oleh vektor penyakit seperti lalat dan kecoak. Lalat rumah dan beberapa jenis lalat lainnya merupakan salah satu vektor dari penyebaran penyakit disentri amoebiasis dikarenakan kebiasaan hidup lalat yang berkembang biak di kotoran manusia hewan dan sampah basah. Penelitian ini bertujuan mengetahui indeks lalat prevalensi penderita disentri amoebiasis usia penderita disentri amoebiasis tertinggi dan hubungan antara indeks lalat dengan prevalensi penderita disentri amoebiasis di Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo. Penelitian yang dilakukan merupakan deskriptif eksploratif dengan teknik observasi dan dilakukan mulai bulan Maret hingga Mei 2009. Objek penelitian ini adalah lalat di Kecamatan Kanigaran dan data penderita disentri amoebiasis di Puskesmas Kanigaran Kota Probolinggo. Untuk mencari jumlah lalat menggunakan alat berupa fly grill dan menghitung kehadiran lalat selama 30 detik sebanyak 10 kali dan diulangi selama 5 dan 6 hari. Untuk mencari prevalensi penderita disentri amoebiasis menggunakan teknik wawancara di Puskesmas Kanigaran dan di enam kelurahan yang termasuk Kecamatan Kanigaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai indeks lalat paling tinggi terdapat di Kelurahan Kanigaran paling rendah di Kelurahan Tisnonegaran. Prevalensi penderita disentri amoebiasis tertinggi terdapat di Kelurahan Kanigaran dan terendah di Kelurahan Tisnonegaran. Kelompok penderita disentri amoebiasis berdasarkan usia paling tinggi adalah pada usia 1-4 tahun. Hubungan indeks lalat dengan prevalensi penderita disentri amoebiasis di Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo tidak signifikan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 01 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/26150

Actions (login required)

View Item View Item