Pengaruh waktu pemberian siklamat terhadap keberhasilan kawin, jumlah korpus luteum dan keberhasilan bunting mencit (Mus musculus) galur balb C / Novida Pratiwi - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh waktu pemberian siklamat terhadap keberhasilan kawin, jumlah korpus luteum dan keberhasilan bunting mencit (Mus musculus) galur balb C / Novida Pratiwi

Pratiwi, Novida (2008) Pengaruh waktu pemberian siklamat terhadap keberhasilan kawin, jumlah korpus luteum dan keberhasilan bunting mencit (Mus musculus) galur balb C / Novida Pratiwi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Pratiwi Novida. 2008. Pengaruh Waktu Pemberian Siklamat terhadap Keberhasilan Kawin Jumlah Korpus Luteum dan Keberhasilan Bunting Mencit (Mus musculus) Galur Balb C. Skripsi. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dra. Amy Tenzer M. S. (II) Dra. Titi Judani M. Kes Kata kunci Waktu pemberian siklamat kawin korpus luteum bunting Siklamat merupakan salah satu pemanis buatan yang banyak digunakan oleh industri makanan atau dikenal pula dengan sebutan seribu manis . SNI (2004) menyebutkan batas konsumsi harian siklamat yang aman (ADI/ Acceptable Daily Intake) untuk manusia adalah 11 mg/kg berat badan. Anonim (1970) menyebutkan bahwa pemberian sodium siklamat pada tikus dengan konsentrasi sodium siklamat dalam pakan sebesar 1 6% dan 3% dapat mengganggu siklus estrus dan mempertinggi kematian anakan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan berupa Rancangan Acak Kelompok (RAK) ada 4 kelompok perlakuan yaitu pemberian sodium siklamat dengan dosis 2 5 g/kg b.b. pada tahapan siklus estrus yang berbeda (proestrus estrus metestrus dan diestrus) dan diulang sebanyak 6 kali. Dosis perlakuan sebesar 2 5 g/kg b.b. merupakan 25 kali dosis ambang aman konsumsi harian untuk manusia juga merupakan rentangan dosis yang dapat mengganggu siklus estrus dan mempertinggi kematian anakan pada tikus. Data berupa keberhasilan kawin jumlah korpus luteum dan keberhasilan bunting. Hasil penelitian mengenai keberhasilan kawin yang dianalisis dengan menggunakan uji Cochran diketahui bahwa tidak ada pengaruh pemberian sodium siklamat dengan dosis 2 5 g/kg b.b. pada tahapan siklus estrus yang berbeda terhadap keberhasilan kawin. Untuk jumlah korpus luteum yang dianalisis data menggunakan Analisis Varians (Anava) diketahui tidak ada pengaruh pemberian sodium siklamat dengan dosis 2 5 g/kg b.b. pada tahapan siklus estrus yang berbeda terhadap jumlah korpus luteum. Hasil penelitian mengenai keberhasilan bunting yang dianalisis dengan menggunakan uji Cochran diketahui bahwa tidak ada pengaruh pemberian sodium siklamat dengan dosis 2 5 g/kg b.b. pada tahapan siklus estrus yang berbeda terhadap keberhasilan bunting.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 01 Dec 2008 04:29
Last Modified: 09 Sep 2008 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/26097

Actions (login required)

View Item View Item