Pengaruh ekstrak tapak dara (Catharanthus roseus) terhadap spermiogenesis belalang / Nina Astriyani - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh ekstrak tapak dara (Catharanthus roseus) terhadap spermiogenesis belalang / Nina Astriyani

Nina Astriyani (2009) Pengaruh ekstrak tapak dara (Catharanthus roseus) terhadap spermiogenesis belalang / Nina Astriyani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penelitian mengenai pengaruh ekstrak tapak dara (Catharanthus roseus) 0 005% mengandung senyawa aktif vinkaalkaloid terhadap proses spermiogenesis belalang telah dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Hewan Jurusan Biologi Universitas Negeri Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak tapak dara (C. roseus) 0 005% terhadap 1) waktu yang diperlukan dari tahap spermatid sampai awal terbentuknya flagel 2) pemanjangan sel (pemanjangan sitoplasma dan pemanjangan flagel) 3) perubahan anatomi dari spermatid menjadi spermatozoa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan kelompok kontrol dan perlakuan masing-masing digunakan 15 sampel sel (spermatid). Pada kelompok kontrol spermatid dalam lobus testikular dipelihara di dalam medium PBS-A sedangkan pada kelompok perlakuan spermatid dalam lobus testikular dipelihara di dalam medium PBS-A yang ditambahkan ekstrak tapak dara (C. roseus) 0 005% selama 10 menit kemudian dipindah kembali ke medium PBS-A baru. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan uji-t tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada 1) waktu yang diperlukan dari tahap spermatid sampai awal terbentuknya flagel (t hitung 5 065 t 0 05 2 0484) dan 2) proses pemanjangan sel setelah 30 menit pertama (pada 30 menit pertama yaitu t hitung 0 320 t 0 05 2 0484 pada 30 menit kedua yaitu t hitung 2 899 t 0 05 2 0484 pada 30 menit ketiga yaitu t hitung 3 710 t 0 05 2 0484 pada 30 menit keempat yaitu t hitung 4 457 t 0 05 2 0484) selama spermiogenesis antara spermatid kontrol dan perlakuan ekstrak tapak dara (C. roseus) 0 005%. Selain itu pada kelompok perlakuan ditemukan hampir 70% sel sperma mengalami kecacatan yaitu kelainan pada spermiogenesisnya dan kecacatan secara morfologis. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ekstrak tapak dara (C. roseus) 0 005% berpengaruh terhadap proses spermiogenesis belalang.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 19 Jan 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/26065

Actions (login required)

View Item View Item