Pengaruh naungan terhadap hasil polong dan biji yang diperoleh dari sepuluh genotipe kedelai (Glycine max (L.) Merill) / Indi Mauliddiyah - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh naungan terhadap hasil polong dan biji yang diperoleh dari sepuluh genotipe kedelai (Glycine max (L.) Merill) / Indi Mauliddiyah

Indi Mauliddiyah (2009) Pengaruh naungan terhadap hasil polong dan biji yang diperoleh dari sepuluh genotipe kedelai (Glycine max (L.) Merill) / Indi Mauliddiyah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Tanaman kedelai merupakan tanaman hari pendek dan memerlukan intensitas cahaya yang tinggi. Penurunan radiasi matahari selama atau pada stadium pertumbuhan tertentu akan mempengaruhi pertumbuhan dan hasil kedelai. Penelitian bertujuan untuk memperoleh kedelai yang tahan naungan berdasarkan penurunan berat biji kering yang dihasilkan sehingga nantinya dapat digunakan oleh petani di lapangan dalam sistem tumpangsari. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Balitkabi Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang yang terletak pada ketinggian 450 m dpl dengan jenis tanah Aluvial Kelabu. Suhu rerata harian berkisar antara 25 -27 C. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingg Mei 2007. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan petak terbagi. Naungan terdiri dari 5 taraf yaitu tanpa naungan (N1) naungan 30% (N2) naungan 45% (N3) naungan 60% (N4) dan naungan 75% (N5). Perlakuan terdiri dari 10 genotipe kedelai ( Tanggamus Pangrango Sinabung Burangrang Baluran Wilis Shirome IAC 100 G-100H SHR/W-32). Naungan buatan menggunakan paranet hitam dengan pengaturan ketinggian tiang penyangga disesuaikan dengan jumlah lapisan paranet. Perlakuan naungan diterapkan mulai saat tanam hingg panen. Variabel pengamatan meliputi jumlah polong isi per tanaman berat polong kering per tanaman dan berat biji kering per tanaman. Pada setiap naungan data hasil pengamatan berupa persentase penurunan selanjutnya ditransformasi akar dan dianalisis dengan uji F taraf 5% jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan 5%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan naungan dan genotipe berpengaruh terhadap penurunan jumlah polong isi berat polong isi kering dan berat biji kering per tanaman kedelai. Genotipe Tanggamus Pangrango Baluran dan IAC-100 merupakan genotipe yang tahan terhadap naungan 30% 45% 60% dan 75%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 15 Jan 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/26063

Actions (login required)

View Item View Item