Novi Tri Handayani (2009) Studi tentang kesesuaian isi buku kerja siswa biologi SMA kelas XI karangan Tim MGMP Jawa Timur terbitan tahun 2006 dengan rambu-rambu KBK sebagai antisipasi pelaksanaan KTSP / Novi Tri Handayani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Untuk mencapai tujuan pendidikan diperlukan penataan terhadap sistem pendidikan secara menyeluruh. Salah satu upaya penataan tersebut adalah mengadakan perubahan kurikulum. Perubahan kurikulum sering terjadi dalam dunia pendidikan Indonesia dikarenakan pemerintah menginginkan terjadinya perubahan yang lebih baik dengan menerapkan kurikulum baru. Suatu kurikulum baru merupakan penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya. Begitupun juga dengan kurikulum yang mulai berlaku sejak tahun ajaran 2007/2008 yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum ini merupakan penyempurnaan dari kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Adanya perubahan kurikulum akan menuntut perubahan dalam penyusunan kurikulum yang sedikit berbeda yaitu penyusunan dan pengembangan kurikulum pada masing-masing tingkat satuan pendidikan yang sebelumnya penyusunan dan pengembangan kurikulum dilakukan secara terpusat. Perubahan kurikulum terkait juga dengan perubahan penyusunan pengalaman belajar bagi siswa yang disusun untuk pencapaian kompetensi-kompetensi tertentu. Pengalaman belajar biasanya terdapat dalam silabus dan desain pembelajaran. Selain itu pengalaman belajar juga terdapat dalam buku kerja siswa atau lembar kerja siswa yang biasanya digunakan guru dalam proses belajar mengajar. Dalam penyusunan pengalaman belajar baik yang terdapat dalam silabus desain pembelajaran ataupun dalam buku kerja siswa semuanya harus mengacu pada sejumlah rambu-rambu yang tertuang dalam KBK. Ada enam pertimbangan yang harus diperhatikan dalam pengembangan pengalaman belajar meliputi inkuiri sains empat pilar pembelajaran salingtemas pembelajaran sains bermuatan nilai pemecahan masalah dan konstruktivisme. Buku kerja siswa (BKS) Biologi SMA Kelas XI disusun oleh tim MGMP Jawa Timur untuk melengkapi kebutuhan pembelajaran KBK sehingga kegiatan-kegiatan belajarnya sengaja disajikan dengan nuansa berbasis kompetensi. Guru-guru di daerah Jawa Timur menggunakan buku kerja siswa ini untuk melengkapi kegiatan belajar di sekolah dengan harapan kompetensi minimal peserta didik dapat tercapai. Tetapi permasalahannya di sini apakah buku kerja siswa ini memiliki kegiatan belajar yang sesuai dengan tuntutan KBK sehingga dapat mengembangkan potensi siswa. Bertolak dari pemikiran bahwa KTSP merupakan penyempurnaan dari KBK maka bagaimana kesesuaian rambu-rambu KBK dengan acuan operasional KTSP dan antisipasi apa yang harus dilakukan terkait dengan penerapan KTSP. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan analisis isi. Sampel dalam penelitian ini merupakan sampel total dari seluruh populasi yang ada yaitu meneliti seluruh kegiatan belajar yang ada dalam buku kerja siswa yang berjumlah 54 kegiatan belajar. Untuk memperoleh data kesesuaian isi buku kerja dengan rambu KBK diawali dengan mengidentifikasi penerapan rambu KBK dalam setiap kegiatan belajar dalam buku kerja siswa kemudian dicari persentase kesesuaiannya. Sedangkan untuk mengetahui kesesuaian isi buku kerja dengan KTSP diawali dengan mengidentifikasi kesesuaian rambu KBK dengan acuan operasional penyusunan KTSP sehingga hasilnya dapat digunakan untuk menentukan besarnya kesesuaian isi buku kerja siswa terhadap KTSP. Setelah mengetahui tingkat kesesuaian isi buku kerja siswa terhadap KTSP maka dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan langkah-langkah antisipasi yang harus dilakukan dalam menghadapi pelaksanaan KTSP. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa buku kerja siswa memiliki tingkat kesesuaian yang rendah terhadap rambu-rambu KBK karena kegiatan-kegiatan belajar yang disusun teridentifikasi kurang mempertimbangkan rambu inkuiri sains salingtemas pembelajaran sains bermuatan nilai dan rambu pemecahan masalah. Sedangkan dari hasil identifikasi kesesuaian rambu KBK dengan acuan operasional KTSP diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa kedua kurikulum tersebut memiliki kesesuaian yang tinggi yaitu sebesar 91 67%. Oleh karena itu kesesuaian antara buku kerja siswa terhadap acuan operasional penyusunan KTSP menjadi sangat rendah sehingga kegiatan-kegiatan belajar yang ada tidak dapat digunakan dalam mengantisipasi pelaksanaan KTSP. Berdasarkan hasil penelitian yang ada maka diperlukan suatu antisipasi dalam menghadapi pelaksanaan KTSP antara lain melakukan analisis konteks terhadap satuan pendidikan dan menyusun pengalaman belajar yang lebih mempertimbangkan penerapan inkuiri sains pemecahan masalah salingtemas dan pembelajaran sains bermuatan nilai. Berdasarkan temuan di atas saran yang dapat diberikan adalah penelitian ini bisa dijadikan dasar bagi peneliti lain guru dan tim penyusun buku kerja siswa untuk mempertimbangkan penerapan rambu KBK dalam penyusunan pengalaman belajar sehingga tuntutan kurikulum baik itu kurikulum berbasis kompetensi ataupun KTSP yang telah dan akan berlaku dapat dicapai.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 19 Jan 2009 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2009 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/26048 |
Actions (login required)
 |
View Item |