Perbandingan galur kedelai generasi seleksi F8 hasil persilangan Varietas Slamet X Nokhonsawon dengan Varietas Slamet, Nokhonsawon, panderman, Tanggamus dan Wilis / oleh Sary Wijayaningsih - Repositori Universitas Negeri Malang

Perbandingan galur kedelai generasi seleksi F8 hasil persilangan Varietas Slamet X Nokhonsawon dengan Varietas Slamet, Nokhonsawon, panderman, Tanggamus dan Wilis / oleh Sary Wijayaningsih

Sary Wijayaningsih (2009) Perbandingan galur kedelai generasi seleksi F8 hasil persilangan Varietas Slamet X Nokhonsawon dengan Varietas Slamet, Nokhonsawon, panderman, Tanggamus dan Wilis / oleh Sary Wijayaningsih. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Spintronik merupakan senyawa baru yang memiliki sifat semikonduktivitas yang dipengaruhi oleh medan magnet. Bahan ini dapat dibuat dari bahan semikonduktor yang didoping ringan dengan bahan magnetik. Spintronik sangat menarik untuk dipelajari karena merupakan penggabungan dua bahan yang berbeda sifat yaitu semikonduktor yang dapat digunakan untuk memproses data dan bahan magnetik yang dapat digunakan untuk menyimpan data. Pendopingan bahan ferromagnetik ke dalam bahan semikonduktor sangat berpengaruh pada sifat fisis yang dimiliki oleh bahan tersebut diantaranya adalah nilai konstanta dielektrik. Oleh karena itu perlu diteliti bagaimana pengaruh lama sintering dan medan magnet terhadap nilai konstanta dielektrik bahan spintronik Zn0 9Mn0 1O1 948 . Eksperimen ini bertujuan untuk mensintesis senyawa spintronik Zn0 9Mn0 1O1 948 untuk mengetahui pengaruh lama sintering spintronik Zn0 9 Mn0 1O1 948 terhadap nilai konstanata dielektrik dan untuk mengetahui pengaruh medan magnet luar terhadap nilai konstanta dielektrik spintronik Zn0 9 Mn0 1O1 948 . Untuk mencapai tujuan tersebut telah dilakukan sintesis senyawa spintronik Zn0 9 Mn0 1O1 948 dengan lama sintering yang berbeda (t 2 jam t 4 jam t 6 jam t 8 jam dan t 10 jam) dengan metode reaksi padatan (Solid State Reaction). Dalam eksperimen ini digunakan bahan dasar ZnO dengan tingkat kemurnian 99% dan MnO2 dengan tingkat kemurnian 99%. Tahap-tahap pembuatan sampel dalam eksperimen ini meliputi penyiapan penimbangan pencampuran penggerusan dan peletisasi yang dilakukan di Laboratorium Fisika Dasar I sedangkan sintering dan karakterisasi kelistrikan yaitu nilai konstanta dilektrik dilakukan di Laboratorium Fisika Material. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada bahan spintronik Zn0 9 Mn0 1O1 948 tanpa medan magnet dan dengan pengaruh medan magnet mempunyai pola yang sama. Dengan bertambahnya lama sintering (t) nilai konstanta dielektrik cenderung turun mencapai titik minimum pada saat t 6 jam dengan nilai konstanta dielektrik sebesar 95 39 kemudian naik dengan bertambahnya lama sintering. Medan magnet cenderung menurunkan nilai konstanta dielektrik dengan pola minimum serupa pada H 0. Kehadiran titik balik berupa dip pada medan H 0 dan pada medan H diakibatkan oleh penyusutan volume kristal akibat tergantikannya posisi dari atom Zn oleh Mn. Besarnya medan magnet tidak mempengaruhi pola pembalikan nilai konstanta dielektrik tetapi hanya mempengaruhi nilai konstanta dielektrik bahan spintronik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 16 Jul 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/26013

Actions (login required)

View Item View Item