Implementasi dan perbaikan modul sistem reproduksi dengan model direct instruction buatan guru kelas XI SMA Diponegoro Tumpang Kabupaten Malang / Fidayatul Hanifah - Repositori Universitas Negeri Malang

Implementasi dan perbaikan modul sistem reproduksi dengan model direct instruction buatan guru kelas XI SMA Diponegoro Tumpang Kabupaten Malang / Fidayatul Hanifah

Fidayatul (2010) Implementasi dan perbaikan modul sistem reproduksi dengan model direct instruction buatan guru kelas XI SMA Diponegoro Tumpang Kabupaten Malang / Fidayatul Hanifah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Pembelajaran Biologi dengan pendekatan pengajaran langsung (direct instruction) merupakan pembelajaran yang bertujuan untuk membantu siswa mempelajari kemampuan dasar (basic skills) dan pengetahuan yang terstruktur dengan baik (well-structured knowledge) yang diberikan secara bertahap. Modul dapat diartikan sebagai suatu paket pembelajaran yang digunakan untuk membelajarkan siswa melalui instruksi tertulis. Paket modul mempunyai beberapa versi. Paket modul versi Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) terdiri dari Buku/Lembaran Kegiatan (LKS) Buku/Lembaran Kerja (LK) Kunci Lembaran Kerja (KLK) Lembaran Tes (LT) Lembaran Jawaban Tes (LJT) dan Kunci Lembaran Tes (KLT). Di samping itu modul juga dilengkapi dengan Buku Petunjuk Guru. Di SMA Diponegoro Tumpang Kabupaten Malang telah menyelenggarakan Workshop Penyusunan dan Pengembangan Bahan Ajar Cetak (Modul Handout Lembar Kerja Siswa) untuk siswa kelas X dan XI. Modul yang dibuat oleh guru sekolah tersebut belum pernah diimplementasikan dalam pembelajaran di kelas. Oleh karena itu perlu dilakukan implementasi dan kajian modul buatan guru untuk mengetahui keberadaan komponen-komponen modul dan melakukan perbaikan terhadap kekurangan modul buatan guru. Tujuan dilakukannya penelitian antara lain untuk mengetahui keberadaan komponen modul buatan guru SMA Diponegoro Tumpang. Keberadaan modul meliputi kesesuaian kompetensi dasar dengan standar isi kesesuaian indikator kompetensi dengan kompetensi dasar kesesuaian pokok-pokok materi dengan kompetensi dasar kesesuaian dan keberagaman pustaka yang digunakan tingkat pertanyaan pada letihan siswa dan tingkat kognitif pertanyaan uji kompetensi. Penelitian ini juga dilakukan untuk memperbaiki modul buatan guru berdasarkan keberadaan komponen modul yang telah diamati mengetahui hasil belajar dan kesulitan belajar siswa setelah pembelajaran dengan modul buatan guru serta modul perbaikan. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari empat langkah yaitu perencanaan pelaksanaan observasi dan refleksi tindakan. Penelitian dilaksanakan di SMA Diponegoro Tumpang Kabupaten Malang pada semester genap siswa kelas XI IPA tahun ajaran 2008/2009 dengan jumlah 34 siswa yang terdiri dari 15 siswa putri dan 19 siswa putra. Instrumen yang digunakan meliputi tes/uji kompetensi lembar observasi keberadaan komponen modul lembar observasi motivasi dan aktivitas belajar siswa serta catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan komponen modul sistem reproduksi dengan model direct instruction buatan guru kelas XI SMA i Diponegoro Tumpang Kabupaten Malang perlu dianalisis dan diperbaiki untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan mengurangi kesulitan belajar siswa karena banyak komponen yang kurang dalam modul buatan guru. Komponen modul yang kurang dalam modul buatan guru antara lain belum ada petunjuk penyajian modul untuk guru indikator kompetensi belum mencakup tiga aspek (kognitif afektif dan psikomotorik) dan belum ada pengembangan materi dalam bentuk aplikasi. Dalam lembar kerja pertanyaan hanya berupa pertanyaan literal dan interpretatif belum sesuai dengan indikator kompetensi serta belum ada tugas yang berupa pengamatan atau percobaan. Soal dalam uji kompetensi hanya berupa soal pilihan ganda dan belum variatif tingkatan kognitifnya. Selain itu kurangnya gambar yang mendukung pemahaman siswa dalam modul buatan guru. Komponen yang harus ada dalam modul perbaikan antara lain buku petunjuk guru petunjuk penggunaan modul untuk siswa lembar kegiatan siswa (LKS) lembar kerja (LK) kunci lembar kerja (KLK) lembar tes (LT) kunci lembar tes (KLT) dan lembar jawaban tes (LJT). Buku petunjuk guru terdiri dari petunjuk penyajian modul yang mencakup kompetensi dasar indikator kompetensi garis-garis besar materi alokasi waktu prosedur penyajian yang jelas dan mudah dipahami komponen yang ada dalam modul dan standar ketuntasan belajar minimal yang harus dicapai siswa. LKS berisi uraian materi dan dilengkapi dengan petunjuk penggunaan modul. Pada LK terdapat pertanyaan literal interpretative dan aplikatif yang disesuaikan dengan indikator kompetensi dala silabus/RPP. Jenis soal dalam uji kompetensi berupa pilihan ganda dan uraian. Tingkat kognitif pertanyaannya dibuat bervariasi dan bertingkat mulai dari pertanyaan mengingat memahami menerapkan menganalisis menilai dan menciptakan. Hasil penelitian juga menemukan bahwa motivasi belajar siswa pada pembelajaran dengan modul perbaikan meningkat terlihat dari munculnya aspek ekstensi yaitu siswa menyelesaikan soal latihan di luar jam sekolah sebesar 70 59%. Aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan ditunjukkan dengan peningkatan pertanyaan dan pendapat siswa yang bersifat menerapkan dan menganalisis. Pertanyaan yang bersifat menerapkan meningkat dari 29 79% menjadi 40 00% pendapat yang bersifat menerapkan juga meningkat dari 8 51 % menjadi 10 00 %. Pertanyaan menganalisis meningkat dari 4 25% menjadi 5 00% untuk pendapat yang bersifat menganalisis meningkat dari 2 13% menjadi 10 00%. Selain itu juga muncul pertanyaan mengevaluasi sebesar 5 00% yang sebelumnya tidak muncul pada pembelajaran dengan modul guru. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan dari tidak ada siswa yang nilainya mencapai SKM menjadi 88 23%. Dengan adanya peningkatan motivasi aktivitas dan hasil belajar siswa menunjukkan bahwa perbaikan modul buatan guru dapat mengurangi kesulitan siswa dalam memahami materi pelajaran. Berdasarkan hasil penelitian perlu disarankan (1) Sebelum implementasi modul buatan guru sebaiknya dilakukan validasi ahli (2) pada penelitian berikutnya perlu diadakan kegiatan praktikum atau penelitian sehingga dapat mengukur aspek psikomotorik siswa dan melatih tingkat kognitif mencipta pada siswa (3) pada penelitian berikutnya sebaiknya siswa diminta memberi komentar pada modul baik modul buatan guru maupun modul perbaikan untuk mengetahui respon siswa terhadap masing-masing modul.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Pendidikan Biologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 01 Feb 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/25726

Actions (login required)

View Item View Item