Pendidikan multikultural sebagai upaya dalam menginternalisasi sikap toleransi siswa (studi kasus di sma katolik diponegoro blitar) / Risa Erna Wati - Repositori Universitas Negeri Malang

Pendidikan multikultural sebagai upaya dalam menginternalisasi sikap toleransi siswa (studi kasus di sma katolik diponegoro blitar) / Risa Erna Wati

Wati, Risa Erna (2021) Pendidikan multikultural sebagai upaya dalam menginternalisasi sikap toleransi siswa (studi kasus di sma katolik diponegoro blitar) / Risa Erna Wati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Pelaksanaan pendidikan multikultural yang dibiasakan oleh para guru SMA Katolik Diponegoro Blitar kepada para siswanya sudah sangat baik. Meskipun sekolah di bawah naungan yayasan Katolik namun sekolah ini memiliki prinsip sekolah pluralisme dimana para siswa maupun tenaga pendidik dapat berasal dari berbagai latar belakang suku agama maupun asal mereka. Sekolah ini mampu membentuk siswa agar dapat belajar secara berdampingan dan menciptakan suasana toleransi antar sesama. Fokus penelitian ini adalah (1) Pengelolaan pendidikan multikultural di SMAK Diponegoro Blitar (2) strategi kepala sekolah dalam menerapkan pendidikan multikultural untuk menginternalisasi sikap toleransi di SMAK Diponegoro Blitar (3) dampak dari pendidikan multikultural pada siswa SMAK Diponegoro Blitar (4) faktor pendukung dan faktor penghambat pendidikan multikultural dalam menginternalisasi sikap toleransi di SMAK Diponegoro Blitar. Pendekatan dalam penelitian ini adalah dengan melalui pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang dipakai yaitu studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui wawancara secara mendalam observasi dan dokumentasi. Lalu analisis data dilakukan dengan reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dalam proses pengecekan keabsahan data peneliti menerapkan triangulasi sumber dan triangulasi metode serta kecukupan referensi. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa (1) Program pendidikan multikultural yang dapat menjadi sarana untuk meningkatkan sikap toleransi siswa ada 4 yakni pentas seni budaya bakti sosial pada masyarakat live in serta outbound. Sedangkan untuk pengelolaan pendidikan multikultural di SMA Katolik Diponegoro Blitar sudah dilakukan dengan sebaik mungkin hal ini terlihat dari beberapa aspek yakni perencanaan pendidikan multikultural yang memperhatikan visi misi kebijakan peraturan serta tata tertib sekolah senantiasa mengatur siswa agar dapat menghargai sesama. Sekolah juga menerima perpindahan pelajar dari Papua melalui program Afirmasi yang terlaksana dengan baik. Pelaksanaan pendidikan multikultural dilakukan sejak awal kegiatan MPLS. Lalu juga melalui kegiatan pembelajaran juga melalui kegiatan di luar pembelajaran kelas seperti kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu juga diterapkan melalui beberapa program sekolah yakni kegiatan rutin sekolah pada saat dies natalies memperingati hari besar keagamaan kegiatan pentas seni siswa live in outbound serta kegiatan bakti sosial. Penilaian dan evaluasi akan pendidikan multikultural dilakukan melalui dua cara yaitu yang pertama dilakukan secara langsung terhadap peserta didik dengan cara guru memperhatikan sikap tingkah laku dan perubahan yang terjadi pada siswa. Sedangkan yang kedua adalah dengan menggunakan instrumen berupa tes yang dilakukan saat pembelajaran. (2) Strategi kepala sekolah dalam menerapkan pendidikan multikultural tidak hanya dilakukan pada para siswa dimana kepala sekolah juga berupaya membangun organisasi multikultural pada para guru yang dilakukan dengan senantiasa bersikap adil terhadap para guru dan memberikan pekerjaan sesuai dengan kompetensi setiap guru. Dari budaya organisasi multikultural di lingkup kantor ini diharapkan agar para guru dapat menerapkan dan memberikan contoh bagi para siswa mengenai pentingnya rasa kebersamaan keadilan serta toleransi kepada sesama meskipun dengan latar belakang yang berbeda. Lalu strategi dalam menerapkan pendidikan multikultural guna menginternalisasi budaya toleransi pada siswa dilakukan dengan pembiasaan secara berulang pada kegiatan pembelajaran dan di luar pembelajaran. (3) Dampak dari pendidikan multikultural pada siswa SMA Katolik Diponegoro Blitar terlihat bahwa para warga sekolah dapat menerima pendidikan multikultural yang dibiasakan sekolah mereka dapat memahami menghargai dan selalu mengedepankan rasa toleransi antar sesama. Para siswa disini lebih paham akan pentingnya rasa toleransi karena mereka merasakan langsung bagaimana beradaptasi langsung dengan teman-teman mereka yang memiliki berbagai macam perbedaan. (4) Sekolah memiliki hambatan yakni hanya adanya satu ruang doa bagi seluruh warga sekolah sedangkan faktor pendukung dalam pelaksanaan pendidikan multikultural ini terlihat dari kerjasama yang berjalan dengan baik dari seluruh warga sekolah tidak adanya batasan bagi siswa untuk mengembangkan bakat dan minatnya serta lingkungan yang multikultur sehingga pendidikan multikultural dalam menginternalisasi budaya toleransi dapat berjalan dengan lancar. Berdasarkan kesimpulan penelitian dapat disarankan kepada (1) Bagi Kepala Sekolah diharapkan dapat terus melakukan pengembangan akan berbagai program-program yang dapat membangun sikap toleransi pada siswa bukan hanya pada kegiatan pada hari tertentu saja tetapi dapat dilakukan melalui kegiatan rutin harian yang dibuat secara khusus yang mengkaji mengenai toleransi bagi siswa (2) bagi Guru dari hasil penelitian ini diharapkan guru dapat menerapkan pendidikan multikultural dengan lebih baik lagi serta lebih sering memberikan motivasi dan arahan kepada para siswa akan pentingnya toleransi antar sesamanya (3) bagi peserta didik diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai multikultural dan mempraktekkan sikap toleransi seperti yang telah diajarkan oleh para guru mereka (4) bagi Yayasan Yohanes Gabriel Surabaya dari hasil penelitian ini diharapkan dapat mendukung pelaksanaan pendidikan multikultural dalam sekolah-sekolah lainnya dibawah naungan Yayasan (5) bagi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur alangkah lebih baiknya untuk dapat mempertimbangkan pendidikan multikultural agar dapat disisipkan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah umum lainnya (6) bagi ketua Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang diharapkan untuk dapat menambah referensi dan rujukan mengenai pendidikan multikultural sebagai salah satu bagian dari upaya pembentukan budaya sekolah serta penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan oleh ketua jurusan dan mahasiswa lain dalam menjalankan tugas perkuliahan yang berhubungan dengan pendidikan multikultural di sekolah (7) bagi peneliti lain diharapkan dapat lebih mengembangkan penelitian akan pendidikan multikultural agar dapat mengupas sejauh mana pendidikan multikultural dapat disisipkan dalam pembelajaran siswa di Indonesia yang memiliki latar belakang masyarakat yang sangat beragam.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S1 Administrasi Pendidikan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 21 Jun 2021 04:29
Last Modified: 09 Sep 2021 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/256643

Actions (login required)

View Item View Item