Perilaku pemilih warga desa melalui partisipasi politik golongan muda dan golongan tua dalam pilkades (studi pilkades di Desa Orong, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat, NTT) / Saverinus Rio Jama - Repositori Universitas Negeri Malang

Perilaku pemilih warga desa melalui partisipasi politik golongan muda dan golongan tua dalam pilkades (studi pilkades di Desa Orong, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat, NTT) / Saverinus Rio Jama

Jama, Saverinus Rio (2021) Perilaku pemilih warga desa melalui partisipasi politik golongan muda dan golongan tua dalam pilkades (studi pilkades di Desa Orong, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat, NTT) / Saverinus Rio Jama. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penelitian terkait golongan muda dan golongan tua dalam partisipasi politiknya melalui pilkades sampai pada saat ini belum pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Dengan demikian maka kriteria tersebutlah yang signifikansinya berbeda dengan penelitian ini. Warga desa dalam menentukan pilihannya pada pemilihan kepala desa saat ini bersifat tradisional. Pertimbangan kekeluargaan kedekatan dan bersifat suku masih kental dipraktikan di desa. Tipologi pemilih ini sudah dianggap lazim dipraktikkan di desa pada setiap pemilihan kepala desa. Pada ahirnya penentuan pemimpin di desa terkesan tidak memikirkan pembangunan berkelanjutan karena meskipun kandidat kepala desa yang mencalonkan diri memiliki kompetensi yang baik namun warga desa ternyata kurang mempertimbangkan hal itu. Stigma warga desa cenderung melihat dari sisi kedekatan dan politik suku. Pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang berfokus tentang partisipasi politik pemuda di Kabuaten Minahasa Selatan (Rompis et al. 2019). Penelitianterdahulu berfokus pada beberapa aspek seperti peranan tokoh agama dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat (Anwar 2019) pendidikan pemilih (Khoban 2019) demokrasi lama (Czesnik et al. 2013) keterlibatan sipil (Bruce amp Lima 2019) peran media dalam demokrasi (Kerr amp L uuml hrmann 2017) dan pengalaman politik (Wang 2019). Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aspek perilaku pemilih yang spesifik mulai dari kategori potret perilaku pemilih bentuk upaya penguatan dan penerapan pendidikan politik warga desa sebagai bagian dari representasi demokrasi. Penelitian ini berfokus pada pelaksanaan demokrasi pada tingkat yang terbawah yaitu pilkades. Kajian yangdibahas menggunakan pendekatan teoritis sebagai benang merah dalam memetakan berbagai aspek tersebut diatas guna menghasilkan temuan yang baru. Perilaku pemilih dalam penelitian ini ditinjau dari segi golongan tua dan golongan muda di desa. Saat ini belum ada penelitian mengenai perilaku pemilih yang membahas tentang perilaku pemilih warga desa golongan muda dan golongan tua dalam pilkades. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Adapun prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data penyajian data dan verifikasi data dalam bentuk kategorisasi coding dan tema. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku pemilih warga desa saat ini meliputi dua kriteria yaitu melalui pendekatan sosiologis dan pendekatan psikologis. Untuk kategori pemilih termasuk dalam kategori pemilih tradisional pemilih pemula (beginner voters) pemilih pindah haluan (sawing voters) dan massa mengambang (floating mass). Meskipun ada warga desa yang masuk dalam kategori pemilih permanen (permanent voters) namun jumlahnya terbilang sedikit kelompok pemilih permanen ini adalah tokoh masyarakat yang tergabung dalam partai politik tertentu. Dapat disimpulkan bahwa perilaku pemilih warga desa baik golongan muda maupun golongan tua melalui partisipasi politik dalam pilkades secara garis besar dipengaruhi oleh dua pendekatan yakni pendekatan sosiologis pendekatan psikologis. Perilaku pemilih kategori pemilihan yang rasional masih dikesampingkan oleh warga desa karena mereka cenderung memilih kandidat atau calon kepala desa yang sebagian besar karena kedekatan emosional (subjective emotional). Upaya pemberdayaan disegala bidang terutama untuk kategori kelembagaan desa mulai dari aspek sumber daya manusia aparat desa menjadi tuntutan fundamental dengan prospek pembangunan berkelanjutan untuk semua warga desa disegala lingkup Sebagai bentuk sumbangsih dari hasil penelitian ini bahwasanya pendidikan politik sosialisasi terstruktur pemberdayaan media serta fasilitasi sangat dibutuhkan di desasaat ini agar warga desa mampu memperoleh pengetahuan politik yang memadai. Hal ini juga akan berdampak pada pembangunan yang merata disegala bidang di desa. Hadirnya golongan muda yang berpendidikan serta memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik cerdas manajerial serta memiliki visi berkelanjutan adalah penunjang utama kemajuan di segala sektoral desa yang berkelanjutan sebagai wadah dari reformasi yang bersifat stakeholder.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 09 Feb 2021 04:29
Last Modified: 09 Sep 2021 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/255360

Actions (login required)

View Item View Item