Pengaruh pendidikan jasmani di sekolah dasar terhadap kebugaran jasmani / Nasrullah - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh pendidikan jasmani di sekolah dasar terhadap kebugaran jasmani / Nasrullah

Nasrullah (2021) Pengaruh pendidikan jasmani di sekolah dasar terhadap kebugaran jasmani / Nasrullah. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Pendidikan jasmani proses pengajaran dengan menggunakan aktivitas fisik untuk mendapat kebugaran jasmani. Faktor penting dalam pendidikan jasmani adalah membina keterampilan siswa untuk mendapatkan hidup sehat serta meningkatkan prestasi. Jasmani yang bugar akan memiliki kemampuan dalam melakukan kegiatan sehari-hari, serta menikmati waktu mendatang, dan menjauhkan diri dari penyakit sehingga memberikan kehidupan yang sehat. Hubungan yang mempengaruhi faktor-faktor kebugaran jasmani dapat bersumber dari dalam/internal dan luar diri/eksternal. Umumnya permasalahan yang dihadapi guru di sekolah dasar terkait pembelajaran pendidikan jasmani yang kurang efektif dan kebugaran jasmani. Taraf kebugaran jasmani pada siswa sekolah dasar masih kurang baik. Kurangnya kegiatan mobilitas yang dilakukan oleh guru, sehingga siswa gampang mengalami kelelahan waktu melakukan kegiatan olahraga. Siswa memiliki kelebihan berat badan, atau kegemukan yang menciptakan lemah fisik dan kurang energi untuk melakukan tugas fisik yang relatif berat dan berdampak pada pembelajaran pendidikan jasmani yang kurang efektif. Penelitian literature review ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan jasmani di sekolah dasar terhadap kebugaran jasmani. Metode yang digunakan adalah literature review yang berupa data sekunder. Data sekunder adalah hasil peneltiian terkait pendidikan jasmani di sekolah dasar terhadap kebugaran jasmani yang kemudian telah diterbitkan dalam bentuk artikel. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Akses penulisan melalui link https://scholar.google.co.id/ dan https://eric.ed.gov?/journals. Artikel yang dikumpulkan kradibel sesuai dengan kriteria inklusi yakni diterbitkan 10 tahun terakhir mulai dari 2012-2021. Proses pengumpulan artikel menggunakan database Google Scholar dan Eric Journal menemukan secara keseluruhan 366 artikel. Berdasarkan hasil analisis literature review didapatkan hasil bahwa ada pengaruh pendidikan jasmani terhadap kebugaran jasmani siswa sekolah dasar dapat disebabkan karena beberapa faktor antara lain: umur, jenis kelamin, somatotipe atau bentuk badan, kesehatan gizi, berat badan, tidur dan jasmaniah. Kebugaran jasmani berada pada kategori baik, karena intensitas kebugaran jasmani harus antara 60% dan 80% dari kapasitas aerobik maksimal. Frekuensi latihan erat kaitannya dengan intensitas dan durasi latihan. Berolahraga secara teratur, setiap hari atau 3 kali seminggu, setidaknya selama 30 menit setiap berolahraga. Pengukuran aktivitas fisik bersifat kompleks, dan metode yang sulit dikembangkan, seperti klasifikasi tugas, pengamatan perilaku, penggunaan sensor gerak, penanda fisiologis (denyut jantung). Lanjutnya berdasarkan prinsip kesegaran jasmani, yang ideal adalah mempelajari tubuh di sekolah. Artinya, sesi belajar minimal 3-4 kali seminggu, 3 kali seminggu, sesuai prinsip frekuensi latihan. Jika menginginkan latihan yang baik, yaitu hasil yang cukup dan tidak membahayakan kesehatan jantung, harus berolahraga hingga mencapai zona latihan 15-25 menit. Berdasarkan temuan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan jasmani di sekolah dasar berpengaruh terhadap kebugaran jasmani dengan menggunakan instrumen pembelajaran yang menunjang proses belajar yakni Instrumen Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI), kuesioner aktivitas fisik, GPAI (Game Performance Assessment Instrument), BMI (Body Mass Index) atau Indeks Massa Tubuh, wawancara, permainan-permainan yang telah dimodifikasi, Tes kebugaran fisik  Eropa (Eurofit), Tes rangkaian gerak senam diadopsi dari Federasi Senam Internasional, Rubrik penilaian pasing dan stoping permaninan, frekuensi aktifitas fisik dan kuesioner keterampilan motorik. Hal ini sejalan dengan temuan penelitian terkait pendidikan jasmani yang dapat merangsang pertumbuhan anak, adanya perubahan kemampuan siswa dalam meningkatkan keterampilan belajar olahraga, dan keterampilan motorik sehingga meningkatkan hasil belajar pendidikan jasmani. Untuk meningkatkan kebugaran jasmani siswa usia 10-12 tahun tingkat sekolah dasar diterapkan pembelajaran games in aquatic, melakukan aktifitas fisik di pagi hari, permainan dengan menekankan pengembangan media pembelajaran, dan program athletic kids model. Dengan demikian, diterapkan waktu pembelajaran 2x70 menit dalam 1 hari pada pendidikan jasmani di sekolah dasar sehingga dapat berpengaruh terhadap kebugaran jasmani siswa.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) > Departemen Ilmu Keolahragaan (IK) > S2 Pendidikan Olahraga
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 01 Nov 2021 04:29
Last Modified: 09 Sep 2021 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/255349

Actions (login required)

View Item View Item