Sasea, Louis Ivana (2021) Pengembangan e-module ekosistem dan perubahan lingkungan berbasis hasil penelitian keragaman mangrove Taman Nasional baluran untuk meningkatkan berpikir kritis pengetahuan lingkungan dan sikap lingkungan peserta didik / Louis Ivana Sasea. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Ekosistem mangrove merupakan salah satu keragaman hayati di Indonesia yang memiliki banyak manfaat. Manfaat mangrove dari sisi ekologi yaitu sebagai habitat biota penyokong pantai tempat pemijahan serta mencari makan bagi berbagai fauna. Bertambahnya jumlah penduduk mengakibatkan keberadaan ekosistem mangrove terancam. Negara-negara di wilayah Asia Tenggara tiap tahunnya mengalami degradasi mangrove sebesar 0 18%. di Indonesia sekitar 1.818.000 Ha hutan mangrove berstatus mengkhawatirkan dan sukar dipulihkan. Salah satu kawasan mangrove di Indonesia yang menjadi objek konservasi berada di Taman Nasional Baluran tepatnya di pantai Bama. Diharapkan dengan adanya kawasan mangrove tersebut dapat mengoptimalkan potensi lokal dan pengelolaan wilayah pesisir. Namun diketahui pada tahun 2016 kawasan mangrove di Pantai Bama mengalami ancaman pencurian kayu jenis Rhizophora apiculata oleh masyarakat. Mengatasi permasalahan tersebut peserta didik diharapkan mempunyai beberapa keterampilan abad ke-21 dan rasa tanggung jawab. Salah satunya yakni berpikir kritis. Dengan berpikir kritis peserta didik memiliki kesempatan untuk membahas dan menyelesaikan bermacam fenomena. Peserta didik pun perlu memiliki pengetahuan akan lingkungan diharapkan pengetahuan yang memadai tentang lingkungan akan mewujudkan tindakan dalam menjaga dan peduli terhadap lingkungan Penanaman berpikir kritis pengetahuan dan sikap lingkungan pada peserta didik dapat dibiasakan dalam kegiatan pembelajaran. Hasil observasi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Banyuputih Kabupaten Situbondo dijumpai beberapa penyebab rendahnya berpikir kritis pengetahuan lingkungan dan sikap lingkungan peserta didik. Faktor pertama yaitu tingkat ranah kognitif yang diturunkan dari kompetensi dasar dan indikator yang dipakai oleh pendidik ketika menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yaitu ranah kognitif mengingat (C1) memahami (C2) dan menerapkan (C3). Faktor berikutnya ialah pada pokok bahasan ekosistem dan perubahan lingkungan peserta didik diberikan materi yang tertera pada buku teks tanpa melalui kegiatan pengamatan. Keterbatasan jumlah buku teks juga menjadi faktor tambahan penghalang peserta didik dalam memahami pokok bahasan. Diketahui pengembangan bahan ajar dengan aspek berpikir kritis pengetahuan lingkungan dan sikap lingkungan belum secara spesifik menjadi tujuan utama yang dikembangkan oleh guru. Berangkat dari permasalahan yang telah diidentifikasi maka salah satu upaya yang dapat dikerjakan oleh guru yaitu menciptakan bahan ajar inovatif untuk memicu proses pembelajaran yang efektif. Salah satu caranya dalam bentuk electronic module (e-module). Penelitian dan pengembangan ini memiliki beberapa tujuan yaitu 1) Mengetahui keragaman mangrove di pantai Bama Taman Nasional Baluran. 2) Menghasilkan e-module ekosistem dan perubahan lingkungan berbasis hasil penelitian keragaman mangrove Taman Nasional Baluran yang memenuhi syarat validitas dan kepraktisan. 3) Mengetahui perbedaan berpikir kritis pengetahuan lingkungan dan sikap lingkungan antara kelas yang menggunakan e-module ekosistem dan perubahan lingkungan berbasis hasil penelitian keragaman mangrove Taman Nasional Baluran dan kelas yang menggunakan buku teks. Penelitian dan pengembangan dilaksanakan melalui dua tahapan penelitian. Tahap pertama adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk pengukuran keragaman mangrove di Pantai Bama Taman Nasional Baluran. Dilanjutkan pada tahap kedua yaitu penelitian pengembangan e-module ekosistem dan perubahan lingkungan dengan menggunakan model pengembangan Lee dan Owens berdasarkan hasil penelitian tahap pertama untuk peserta didik SMA Negeri 1 Banyuputih Kabupaten Situbondo. E-module ekosistem dan perubahan lingkungan berbasis hasil penelitian keragaman mangrove Taman Nasional Baluran disusun secara sistematis berupa format elektronik yang menyediakan berbagai link dan barcode yang dapat diakses peserta didik agar dapat menelusuri berbagai referensi berupa artikel online video gambar audio dan animasi. Bagian e-module yang dikembangkan terdiri atas 1) Sampul depan (identitas e-module nama penulis ilustrasi gambar nama dosen nama validator dan logo). 2) Halaman awal (halaman depan identitas modul kata pengantar daftar isi daftar tabel daftar gambar petunjuk penggunaan e-module petunjuk menscan barcode pada e-module peta konsep 3) Halaman isi (tujuan pembelajaran lembar kegiatan belajar peserta didik uraian materi rangkuman tes formatif). 4) Halaman penutup (kunci jawaban penutup daftar rujukan dan riwayat penulis). 5) Sampul belakang (ilustrasi gambar). Hasil penelitian tahap 1 di kawasan mangrove pantai Bama Taman Nasional Baluran ditemukan 4 spesies dari 3 family yaitu. Rhizophora apiculata Rhizophora stylosa dan Excoecaria agallocha merupakan mangrove sejati. Family Rhizophoraceae merupakan jenis mangrove sejati yang mampu hidup pada zona pertengahan di suatu Kawasan mangrove. Sedangkan mangrove asosiasi yang ditemukan di plot penelitian adalah Terminalia catappa. Hasil penelitian tahap 2 menunjukkan e-module ekosistem dan perubahan lingkungan berbasis hasil penelitian keragaman mangrove Taman Nasional Baluran yang memenuhi syarat validitas dan kepraktisan. Diketahui hasil validasi secara keseluruhan diperoleh tingkat validitas materi sebesar 98 57% validitas bahan ajar sebesar 100% validitas praktisi lapangan sebesar 86 67% serta hasil kepraktisan e-module sebesar 81%. Dapat disimpulkan e-module ekosistem dan perubahan lingkungan berbasis hasil penelitian keragaman mangrove Taman Nasional Baluran yang memenuhi syarat validitas dan kepraktisan. Efektifitas e-module dilihat dari peningkatan berpikir kritis pengetahuan lingkungan dan sikap lingkungan peserta didik. Hasil uji hipotesis berpikir kritis berdasarkan perlakuan menunjukkan bahwa variabel berpikir kritis dengan nilai p (0 040) lt alpha (0 05). Hasil uji hipotesis pengetahuan lingkungan berdasarkan perlakuan menunjukkan bahwa variabel pengetahuan lingkungan dengan nilai p (0 002) lt alpha (0 05). Hasil uji hipotesis sikap lingkungan berdasarkan perlakuan menunjukkan bahwa variabel sikap lingkungan dengan nilai p(0 000) lt alpha (0 05) ini berarti terdapat perbedaan berpikir kritis pengetahuan lingkungan dan sikap lingkungan antara kelas yang menggunakan e-module ekosistem dan perubahan lingkungan berbasis hasil penelitian keragaman mangrove Taman Nasional Baluran dengan kelas yang menggunakan buku teks Saran yang dapat diberikan yaitu 1) E-module ekosistem dan perubahan lingkungan berbasis hasil penelitian keragaman mangrove Taman Nasional Baluran dapat menjadi bahan referensi dalam menerapkankan pembelajaran di sekolah daerah pesisir. 2) E-module ekosistem dan perubahan lingkungan perlu dikembangkan mengikuti potensi lokal di daerah lainnya. 3) Perlu dilaksanakan penelitian lanjutan pada sampel yang lebih besar dan implementasi yang lebih lama agar keterampilan yang ingin dikembangkan mendapatkan hasil yang optimal.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 07 Dec 2021 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2021 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/254869 |
Actions (login required)
 |
View Item |