Pengaruh authentic problem based learning (apbl) dengan pendekatan stem disertai asesmen formatif terhadap argumentasi ilmiah dan ketrampilan proses sains pada materi termodinamika / Aurelia Astria L. Jewaru - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh authentic problem based learning (apbl) dengan pendekatan stem disertai asesmen formatif terhadap argumentasi ilmiah dan ketrampilan proses sains pada materi termodinamika / Aurelia Astria L. Jewaru

Jewaru, Aurelia Astria L. (2021) Pengaruh authentic problem based learning (apbl) dengan pendekatan stem disertai asesmen formatif terhadap argumentasi ilmiah dan ketrampilan proses sains pada materi termodinamika / Aurelia Astria L. Jewaru. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Argumentasi ilmiah dan keterampilan proses sains (KPS) merupakan kemampuan penting dalam pembelajaran untuk meningkatkan literasi sains siswa dalam kurikulum pendidikan abad 21. Bentuk argumentasi ilmiah mendorong proses kognitif dan metakognitif, keterampilan komunikasi, keterampilan penalaran kritis. KPS melatih siswa untuk terampil dalam aktivitas belajar atau praktikum fisika yang terarah baik kognitif maupun psikomotor untuk menemukan suatu konsep, prinsip atau teori. Kemampuan argumentasi ilmiah dan KPS yang baik dapat membantu siswa dalam memahami pembelajaran fisika, terkhususnya materi termodinamika. Namun, kemampuan argumentasi ilmiah dan KPS siswa dalam termodinamika masih belum optimal karena materi termodinamika yang terkesan abstrak dan susah dipahami. Pembelajaran autentik diperlukan di mana fenomena termodinamika sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari siswa. Oleh karena itu, solusi pembelajaran berbasis autentik atau authentic problem based learning (aPBL) dengan pendekatan STEM dan penilaian formatif untuk mengatasi argumentasi ilmiah dan KPS siswa yang rendah masih jarang ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan melihat peningkatan kemampuan argumentasi ilmiah dan KPS siswa pada mata pelajaran Termodinamika melalui aPBL dengan pendekatan STEM disertai asesmen formatif. Untuk melihat kemampuan siswa tersebut maka pada penelitian ini menggunakan mixed methods dengan desain embedded experimental dan sampel penelitian adalah 33 siswa kelas XI IPA di SMAN 1 Waikabubak. Instrumen yang digunakan untuk argumentasi Ilmiah berupa tes uraian termodinamika sebanyak 5 butir soal dengan reliabilitas 0,731, sedangkan untuk KPS berupa tes pilihan ganda beralasan sebanyak 10 butir soal dengan reliabilitas 0,858. Instrumen tes ini diberikan pada sesi pretest dan posttest. Analisis kuantitatif argumentasi ilmiah dan KPS berdasarkan data pretest dan posttest diuji normalitasnya. Data argumentasi ilmiah tidak terdistribusi normal, maka diuji beda menggunakan uji Wilcoxon. Data KPS terdistribusi normal dengan demikian diuji beda menggunakan paired sample t-test. Selanjutnya kedua data diuji menggunakan N-gain, dan effect size. Data kualitatif diperoleh dari variasi jawaban siswa, hasil wawancara dan observasi, dianalisis dengan reduksi data, koding, dan penarikan kesimpulan. Hasil jawaban argumentasi siswa dikategorikan ke dalam lima level argumentasi ilmiah, yaitu sangat lemah, lemah, cukup kuat, kuat, dan sangat kuat. Pada hasil jawaban KPS dikategorikan sesuai indikator KPS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan pada kemampuan argumentasi ilmiah siswa, dengan N-gain = 0,51 (kategori sedang), dan effect size = 2,84 (kategori kuat). Perubahan hasil skor rata-rata siswa yaitu dari kategori sangat rendah menjadi sedang. Selain itu, siswa masih mengalami kesulitan dalam menentukan usaha pada sistem, menganalisis grafik PV, efisiensi mesin Carnot, dan memahami konsep entropi. Kriteria argumentasi ilmiah siswa sebelum diberikan model pembelajaran dominan pada level 1 yaitu argumentasi sangat lemah, dan setelah diberikan model pembelajaran dominan pada level 3 yaitu argumentasi cukup kuat. Dimana siswa pada level 3 dominan hanya mampu menulis argumentasinya dengan komponen claim, data, warrant, dan backing. Untuk hasil KPS siswa menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan, dengan N-gain = 0,52 (kategori sedang), dan effect size = 3,92 (kategori kuat). Perubahan hasil skor rata-rata siswa yaitu dari kategori sangat rendah menjadi sedang. Peningkatan terendah berdasarkan indikator KPS yaitu pada indikator menyimpulkan dan peningkatan tertinggi yaitu indikator mengamati. Selain itu, berdasarkan hasil observasi KPS siswa selama proses pembelajaran persentase terendah yaitu indikator memprediksi dan persentase tertinggi yaitu indikator mengklasifikasi. Hasil penelitian ini merekomendasi bahwa guru dapat menggunakan model aPBL dengan pendekatan STEM disertai asesmen formatif pada materi lain yang bersifat kontekstual. Sementara itu, bagi penelitian lainnya diharapkan dapat menambah kelas kontrol atau kelas eksperimen lain sebagai pembanding dalam meningkatkan argumentasi ilmiah dan KPS siswa Selain itu, diperlukan juga kajian lebih dalam terkait hubungan antara argumentasi ilmiah dan KPS siswa.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S2 Pendidikan Fisika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 05 Nov 2021 04:29
Last Modified: 09 Sep 2021 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/254829

Actions (login required)

View Item View Item