Berpikir kreatif siswa SMP kelas IX saat melakukan kegiatan problem posing pada materi bangun datar/ Muhammad Rizaldi - Repositori Universitas Negeri Malang

Berpikir kreatif siswa SMP kelas IX saat melakukan kegiatan problem posing pada materi bangun datar/ Muhammad Rizaldi

Rizaldi, Muhammad (2020) Berpikir kreatif siswa SMP kelas IX saat melakukan kegiatan problem posing pada materi bangun datar/ Muhammad Rizaldi. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Berpikir kreatif merupakan salah satu komponen pembelajaran yang diharapkan dapat diimplementasikan dalam pembelajaran. Namun metode pembelajaran guru dan soal yang diberikanlah harus diubah agar siswa dapat menunjukkan kreativitasnya. Kegiatan problem posing dapat menjadi sarana siswa untuk berpikir kreatif. Siswa haruslah berpikir kreatif agar dapat mengajukan suatu masalah dari pengetahuannya. Penelitian-penelitian sebelumnya pun juga menyatakan bahwa berpikir kreatif dan problem posing mempunyai korelasi yang baik. Hasil studi pendahuluan menunjukkan terdapat perbedaan proses berpikir kreatif antara siswa yang sangat kreatif dan tidak kreatif. Berdasarkan uraian di atas penelitian ini penting dilakukan karena problem posing dapat menjadi cara untuk mengetahui berpikir kreatif siswa mengkategorikan siswa ke beberapa level berpikir kreatif dan menjadi sarana untuk siswa menunjukkan kreativitasnya. Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan untuk mendeskripsikan berpikir kreatif siswa pada tiap level berpikir kreatif saat melakukan kegiatan problem posing pada materi bangun datar. Berpikir kreatif yang dimaksud adalah aktivitas mental sesorang untuk menghasilkan ide matematika yang baru dan tidak terprediksi. Problem posing adalah sebuah proses pembuatan masalah baru melalui berbagai konteks atau masalah yang sudah diberikan. Penelitian ini akan menggunakan aktivitas problem posing pre-solution posing dan situasi problem posing semi-terstruktur yang artinya problem posing akan dilakukan pada saat sebelum solusi diberikan dengan konteks berupa gambar atau cerita. Berpikir kreatif dalam problem posing dapat diidentifikasi melalui tiga indikator yaitu (1) fluency berarti banyaknya pengajuan masalah yang benar (2) flexibility berarti banyaknya pengajuan jenis masalah yang berbeda dan (3) originality berarti pengajuan masalah yang baru (tidak biasa dibuat oleh siswa pada tingkat berpikir pada umumnya). Level berpikir kreatif pada penelitian ini dikategorikan menjadi lima yaitu (1) berpikir kreatif level 4 (memenuhi semua tiga indikator fluency flexibility dan originality) (2) berpikir kreatif level 3 (memenuhi dua indikator yaitu fluency dan flexibility atau fluency dan originality) (3) berpikir kreatif level 2 (hanya memenuhi salah satu yaitu flexibility atau originality) (4) level berpikir kreatif 1 (hanya memenuhi salah satu yaitu fluency) dan (5) level berpikir kreatif 0 (tidak memenuhi ketiga indikator berpikir kreatif). Penelitian ini dilakukan di SMP Brawijaya Smart School. Penelitian ini dilakukan pada saat 2 April 2020. Penelitian ini dilakukan secara daring dikarenakan pandemi covid 19. Pemilihan subjek dilakukan melalui tes berpikir kreatif berbasis problem posing. Siswa yang melakukan problem posing pada penelitian ini ada 15 siswa. Dari 15 siswa tersebut akan dipilih 5 subjek berdasarkan setiap tingkat level berpikir kreatif. Hasil tes setiap subjek akan dideskripsikan berdasarkan setiap tingkat level berpikir kreatif. Setiap subjek yang mewakili level berpikir kreatifnya akan dianalisis dan diwawancarai untuk mengetahui lebih lanjut tentang berpikir kreatifnya. Hasil penelitian menunjukkan siswa pada level berpikir kreatif 0 tidak fluency dapat dilihat dari hasil problem posing-nya yang hanya mengajukan tiga masalah tidak flexibility dapat dilihat masalah yang diajukan hanya satu jenis yaitu jenis bangun datar tidak originality dapat dilihat dari masalah tersebut dibuat oleh siswa pada tingkat berpikir umumnya. Siswa pada level berpikir kreatif 1 fluency dapat dilihat dari hasil problem posing-nya yang mengajukan lima masalah yang benar dari delapan masalah yang ia ajukan tidak flexibility dapat dilihat masalah yang diajukan hanya dua jenis yaitu jenis bangun datar dan selisih luas bangun datar tidak originality dapat dilihat dari masalah tersebut dibuat oleh siswa pada tingkat berpikir umumnya. Siswa pada level berpikir kreatif 2 tidak fluency dapat dilihat dari hasil problem posing-nya yang hanya mengajukan satu masalah tidak flexibility dapat dilihat masalah yang diajukan hanya satu jenis yaitu luas daerah tertentu originality dapat dilihat dari masalah tersebut tidak biasa dibuat oleh siswa pada tingkat berpikir umumnya. Siswa pada level berpikir kreatif 3 fluency dapat dilihat dari hasil problem posing-nya yang hanya mengajukan enam masalah benar flexibility dapat dilihat masalah yang diajukan empat jenis yaitu jenis bangun datar keliling bangun datar luas bangun datar dan selisih luas bangun datar tidak originality dapat dilihat dari masalah tersebut dibuat oleh siswa pada tingkat berpikir umumnya. Siswa pada level berpikir kreatif 4 fluency dapat dilihat dari hasil problem posing-nya yang hanya mengajukan enam masalah benar flexibility dapat dilihat masalah yang diajukan lima jenis yaitu jenis bangun datar keliling bangun datar luas bangun datar luas bagian dari daerah bangun datar dan panjang sisi bangun datar originality dapat dilihat dari masalah tersebut tidak biasa dibuat oleh siswa pada tingkat berpikir umumnya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 05 Aug 2020 04:29
Last Modified: 09 Sep 2020 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/254808

Actions (login required)

View Item View Item