Suhartatik, Peni (2021) Penalaran matematis siswa dalam menyelesaikan masalah matematika dan scaffoldingnya / Peni Suhartatik. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kemampuan bernalar matematis harus senantiasa dibelajarkan agar menjadi kebiasaan khususnya dalam pembelajaran matematika. Hal ini berkaitan dengan urgensinya di dalam pembelajaran matematika bahwa penalaran matematis membantu siswa dalam proses berpikirnya. Jika penalaran matematis siswa tidak berkembang pelajaran matematika hanya sebatas peniruan prosedural dari hal-hal yang dicontohkan. Siswa cenderung tidak memahami makna sehingga terkesan hanya mengandalkan informasi atau materi yang diberikan guru. Lebih jauh siswa akan menjadi pasif dan tidak memiliki semangat untuk memecahkan masalah dengan mencari sumber informasi lain serta tidak adanya keingintahuan akan alasan atas pengetahuan yang diterima. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penalaran matematis siswa dalam menyelesaikan masalah matematika dan scaffoldingnya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian ini merupakan gambaran dari fakta-fakta yang terjadi selama proses penelitian. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari hasil tes yang terdapat pada lembar jawaban siswa dan hasil wawancara. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 10 Malang. Subyek penelitian ini adalah 3 siswa kelas VIII. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tes tertulis berupa pertanyaan deskripsi dan wawancara. Tes tertulis digunakan untuk menganalisis hasil penalaran matematis siswa tes wawancara digunakan untuk menggali penalaran matematis siswa dan scaffolding digunakan untuk memberi bantuan berupa dorongan arahan dan pertanyaan-pertanyaan yang dapat mengarahkan penalaran matematis siswa jika ada yang mengalami kesulitan pada saat mengerjakan soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penalaran matematis ketiga siswa sebelum pemberian scaffolding pada soal 1 dan setelah diberikan scaffolding pada soal 2 memiliki perbedaan. Berdasarkan hasil pekerjaan siswa dalam mengerjakan soal 1 UNR dapat menganalisis soal seperti dapat menuliskan barisan bilangan dari soal cerita dan menentukan beda antar suku. Tahap kedua UNR langsung menuliskan rumus umum dengan membuat perkiraan. Tahap ketiga UNR membuat pembenaran dengan mencocokkan rumus yang didapatkan sudah benar atau belum hanya pada suku pertama saja tidak mencocokan dengan suku yang lainnya. Berbeda dengan sebelumnya hasil pekerjaan RR pada soal 1 menunjukkan bahwa RR mampu menuliskan poin-poin utama seperti yang diketahui dalam bentuk barisan bilangan dan menulis beda tingkat pertama dan beda pada tingkat kedua. Tahap kedua RR tidak menuliskan dugaannya di lembar jawaban tetapi langsung membuat rumus umum. Pada langkah berikutnya jawaban RR tidak menunjukkan adanya pembenaran dan argumen logis. RR hanya menuliskan mencari menggunakan rumus yang sudah didapatkan tersebut. Adapun hasil pekerjaan NAR pada soal 1 menunjukkan bahwa NAR mampu mneganalisis soal yang ditunjukkan dengan mengidentifikasi atau menuliskan poin-poin utama seperti barisan bilangan yang dibentuk. Tahap selanjutnya NAR membuat dugaan pola yang dibentuk dari barisan bilangan. Pada tahap terakhir NAR tidak menunjukkan adanya pembenaran. Selain itu NAR tidak menunjukkan adanya pernyataan yang mengarah pada argumen logis. Namun NAR langsung mencari nilai dan membuat kesimpulan. Selanjutnya berdasarkan hasil pekerjaan siswa dalam mengerjakan soal 2 diketahui bahwa penalaran matematis UNR mengalami kemajuan yang lebih baik dari sebelumnya. P UNR dalam mengidentifikasi atau menuliskan poin-poin utama dari soal seperti menuliskan barisan pola bilangan dari banyak poin pada tiap level yang didapatkan. UNR juga mampu membuat dugaan dan generalisasi pola yang dihasilkan dari barisan bilangan pada soal. UNR juga dapat membuat generalisasi dari hasil dugaannya dengan benar dan dapat menjawab suku ke-50 dengan benar. Selanjutnya RR mengerjakan soal 2 dengan lengkap dan hasil akhir yang diperoleh juga benar. RR pada tahap analisis dapat mengidentifikasi atau menuliskan poin-poin utama seperti menuliskan barisan pola bilangan dari banyaknya poin pada tiap level. Pada tahap kedua RR juga dapat membuat dugaan dan generalisasi dari dugaanya tersebut dengan benar. Pada tahap pembenaran dan argumen logis dapat dilihat dalam meninjau ulang pekerjaannya rumus yang diperoleh sudah benar untuk digunakan mencari suku ke-n. Selanjutnya penalaran matematis NAR pada tahap analisis dapat mengidentifikasi atau menuliskan poin-poin utama seperti barisan pola bilangan yang dibentuk dari banyak poin yang diperoleh pada tiap level. Pada tahap membuat dugaan dan generalisasi dapat diketahui dari hasil pekerjaannya dalam membuat dugaan pola-pola dari suku yang sudah diketahui. Pada tahap terakhir cara NAR memeriksa kebenaran dugaannya menggunakan cara lain yaitu menggunakan cara rumus.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 30 Nov 2021 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2021 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/254778 |
Actions (login required)
View Item |