Ngesti, Nisaa Arta (2021) Kemampuan pemecahan masalah persamaan kuadrat siswa ditinjau dari lokus kendali / Nisaa Arta Ngesti. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Pemecahan masalah merupakan salah satu kemampuan yang penting dalam pembelajaran matematika sehingga memberdayakan siswa untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah menjadi salah satu tujuan utama pendidikan saat ini. Membiasakan siswa untuk menyelesaikan masalah tidak rutin merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah karena wawasan dan pengetahuan siswa tentang penerapan matematika dalam menyelesaikan masalah di kehidupan sehari-hari dan bidang ilmu lain dapat berkembang. Salah satu materi matematika yang penerapannya tidak terlepas dari masalah di kehidupan sehari-hari serta terkait dengan bidang ilmu matematika maupun bidang ilmu lain adalah persamaan kuadrat. Kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika dapat dilihat dari langkah-langkah pemecahan masalah yang digunakan. Polya menjelaskan empat langkah yang dapat dilakukan dalam pemecahan masalah yaitu memahami masalah menyusun rencana pemecahan masalah melaksanakan rencana pemecahan masalah dan memeriksa kembali pemecahan masalah. Selain itu faktor psikologi juga dapat mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah siswa. Lokus kendali merupakan salah satu variabel kepribadian tentang cara pandang siswa dalam menanamkan keyakinannya terhadap apa yang dilakukan untuk mencapai kemampuan pemecahan masalah matematika. Penelitian ini berfokus pada lokus kendali internal dan lokus kendali eksternal. Lokus kendali internal dicirikan seseorang yang meyakini keberhasilan dan kegagalan dikendalikan oleh diri sendiri sehingga percaya pada kemampuan dan usaha yang dilakukan optimis dan inisiatif. Lokus kendali eksternal dicirikan seseorang yang meyakini keberhasilan dan kegagalan dikendalikan oleh faktor dari luar diri sendiri sehingga kurang percaya pada kemampuan dan usaha yang dilakukan pesimis dan kurang inisiatif. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah persamaan kuadrat siswa dengan lokus kendali internal dan mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah persamaan kuadrat siswa dengan lokus kendali eksternal. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data adalah 6 siswa yang terdiri dari 3 siswa dengan lokus kendali internal dan 3 siswa dengan lokus kendali eksternal yang diambil dari 30 siswa kelas X MIA 7 SMA AN-NUR Bululawang Kabupaten Malang. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa yang memenuhi kriteria yaitu 1) siswa dengan kecenderungan yang lebih besar terhadap masing-masing tipe lokus kendali 2) siswa dengan kemampuan komunikasi yang baik berdasarkan pertimbangan guru matematika dan 3) siswa yang bersedia terlibat dalam penelitian. Keenam subjek yang memenuhi kriteria dan dapat mengerjakan instrumen lembar soal pemecahan masalah selanjutnya diwawancara. Pemilihan 3 subjek dari masing-masing tipe lokus kendali dilakukan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah yang lebih dominan dimiliki oleh siswa dengan lokus kendali internal dan siswa dengan lokus kendali eksternal. Instrumen utama pada penelitian ini adalah peneliti. Sedangkan instrumen pendukung yang digunakan pada penelitian ini yaitu tes lokus kendali lembar soal pemecahan masalah dan pedoman wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dengan lokus kendali internal mampu memecahkan setiap masalah persamaan kuadrat dengan baik sedangkan siswa dengan lokus kendali eksternal belum mampu memecahkan setiap masalah persamaan kuadrat dengan baik. Siswa dengan lokus kendali internal dalam memahami masalah dapat menentukan apa yang diketahui dan ditanyakan dengan tepat dalam menyusun rencana pemecahan masalah dapat menuliskan model matematika dan menjelaskan strategi yang digunakan untuk menemukan solusi dari masalah dengan tepat dan lengkap dalam melaksanakan rencana pemecahan masalah dapat menggunakan rencana yang ditentukan sebelumnya dan melakukan prosedur perhitungan dengan tepat dan lengkap hingga menemukan solusi akhir dari masalah serta dalam memeriksa kembali pemecahan masalah dapat memeriksa kebenaran dan menyimpulkan solusi yang telah diperoleh. Sementara itu siswa dengan lokus kendali eksternal dalam memahami masalah dapat menentukan apa yang diketahui dan ditanyakan dengan tepat dalam menyusun rencana pemecahan masalah dapat menuliskan model matematika dan menjelaskan strategi yang digunakan untuk menemukan solusi dari masalah walaupun belum tepat dan belum lengkap dalam melaksanakan rencana pemecahan masalah dapat menggunakan rencana yang ditentukan sebelumnya dan melakukan prosedur perhitungan walaupun belum tepat dan belum lengkap hingga menemukan solusi akhir dari masalah serta dalam memeriksa kembali pemecahan masalah tidak dapat memeriksa kebenaran dan menyimpulkan solusi yang telah diperoleh.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 03 Dec 2021 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2021 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/254776 |
Actions (login required)
 |
View Item |