Defi, Shentia Liyuwana (2021) Keyakinan epistemologis siswa tentang matematika pada pembelajaran matematika realistik ditinjau dari kecerdasan emosional / Shentia Liyuwana Defi. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Keyakinan epistemologis tentang matematika adalah suatu sikap alami yang dimiliki individu yang merupakan hasil dari pengetahuan subjektif seseorang yang tidak membutuhkan pembenaran formal yang meliputi keyakinan tentang waktu langkah pemahaman dan kegunaan matematika. Pembelajaran matematika realistik salah satu upaya yang dapat memengaruhi keyakinan dengan pemanfaatan masalah-masalah yang ada di sekitar siswa sebagai titik awal kegiatan pembelajaran. Kecerdasan emosional merupakan kemampuan yang dimiliki oleh setiap orang dalam berhubungan secara pribadi maupun antar-pribadi untuk mengenali emosi diri mengelola emosi memotivasi diri sendiri mengenali emosi diri orang lain dan membina hubungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur perbedaan keyakinan epistemologis tentang matematika dari kelompok sampel yang sama dan mendeskripsikan keyakinan epistemologis tentang matematika sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran matematika realistik ditinjau dari kecerdasan emosional. Jenis penelitian ini adalah mixed method dengan model explanatory sequential design. Penelitian kuantitatif digunakan untuk mengukur perbedaan keyakinan epistemologis tentang matematika dari kelompok sampel yang sama berdasarkan kecerdasan emosional. Kemudian penelitian kualitatif untuk mendeskripsikan keyakinan epistemologis tentang matematika pada siswa level kecerdasan emosional tinggi rendah dan sedang. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP wilayah Campurdarat Tulungagung. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yakni dengan memperhatikan siswa yang sedang menempuh materi ldquo Segiempat rdquo . Sumber data kuantitatif pada penelitian ini menggunakan sampel siswa kelas VII SMP Islam Darussholihin Campurdarat Tulungagung sebanyak 42 siswa. Selanjutnya sumber data kualitatif untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam pada penelitian ini menggunakan 6 siswa. Data kuantitatif diperoleh dari angket keyakinan epistemologis tentang matematika I dan II dan data kualitatif diperoleh dari hasil observasi selama pembelajaran wawancara dan angket otobiografi matematika. Instrumen penelitian menggunakan angket KEtM angket kecerdasan emosional angket otobiografi dan pedoman wawancara. Hasil analisa kuantitaif pada penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara KEtM sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran matematika realistik terhadap siswa level kecerdasan emosional tinggi dan sedang. Sedangkan untuk siswa level kecerdasan emosional rendah tidak ada perbedaan yang signifikan. Nilai Sig. (2-tailed) untuk siswa level kecerdasan emosional tinggi 0.049 untuk siswa level kecerdasan emosional sedang 0.016 dan untuk siswa level kecerdasan emosional rendah 0.099. Hasil analisa kualitatif menunjukkan KEtM subjek LT 1 pada sub skala waktu dan pemahaman tidak mengalami perubahan sedangkan pada sub skala langkah dan kegunaan matematika mengalami perubahan ke arah positif. Subjek LT 1 memiliki keyakinan ldquo availing rdquo pada sub skala waktu langkah pemahaman dan kegunaan matematika. Selanjutnya KEtM subjek LT 2 pada sub skala langkah dan pemahaman tidak mengalami perubahan sedangkan pada sub skala waktu dan kegunaan matematika mengalami perubahan ke arah positif. Subjek LT 2 memiliki keyakinan ldquo availing rdquo pada sub skala waktu pemahaman dan kegunaan matematika. Sedangkan pada sub skala langkah memiliki keyakinan ldquo nonavailing rdquo . KEtM subjek LS 1 pada sub skala waktu dan langkah tidak mengalami perubahan sedangkan pada sub skala pemahaman dan kegunaan matematika mengalami perubahan ke arah positif. Subjek LS 1 memiliki keyakinan ldquo availing rdquo pada sub skala waktu pemahaman dan kegunaan matematika. Sedangkan pada sub skala langkah memiliki keyakinan ldquo nonavailing rdquo . Selanjutnya KEtM subjek LS 2 pada sub skala langkah tidak mengalami perubahan sedangkan pada sub waktu pemahaman dan kegunaan matematika mengalami perubahan ke arah positif. Subjek LS 2 memiliki keyakinan ldquo availing rdquo pada sub skala waktu pemahaman dan kegunaan kegunaan matematika. Sedangkan pada sub skala langkah memiliki keyakinan ldquo nonavailing rdquo . KEtM subjek LR 1 pada sub skala waktu tidak mengalami perubahan sedangkan pada sub skala langkah pemahaman dan kegunaan matematika mengalami perubahan ke arah positif. Subjek LR 1 memiliki keyakinan ldquo availing rdquo pada sub skala waktu langkah pemahaman dan kegunaan matematika. Selanjutnya KEtM subjek LR 2 pada sub skala langkah tidak mengalami perubahan sedangkan pada sub skala waktu pemahaman dan kegunaan matematika mengalami perubahan ke arah positif. Subjek LR 2 memiliki keyakinan ldquo availing rdquo pada sub skala waktu pemahaman dan kegunaan matematika. Sedangkan pada sub skala langkah memiliki keyakinan ldquo nonavailing rdquo . Rekomendasi pada penelitian ini adalah mendesain pembelajaran matematika yang menarik sehingga dapat meningkatkan suasana hati dan motivasi siswa yang berdampak pada terciptanya perasaan emosional positif sekaligus dapat mengubah keyakinan epistemologis tentang matematika siswa ke arah positif. Selanjutnya untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian sejenis dengan partisipan/responden yang lebih besar dan lebih detail terkait keyakinan epistemologis tentang matematika siswa dan dapat dilaksanakan pada satuan pendidikan yang lebih rendah (sekolah dasar) atau pun lebih tinggi (sekolah menengah atas).
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 04 Feb 2021 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2021 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/254765 |
Actions (login required)
View Item |