Sintesis biofilm keratin dari hasil degradasi bulu ayam menggunakan metode solid-state fermentation (SSF) oleh bacillus sp. MD24 dan ionic liquid (ILs) / Uswatun Nurkhasanah - Repositori Universitas Negeri Malang

Sintesis biofilm keratin dari hasil degradasi bulu ayam menggunakan metode solid-state fermentation (SSF) oleh bacillus sp. MD24 dan ionic liquid (ILs) / Uswatun Nurkhasanah

Nurkhasanah, Uswatun (2021) Sintesis biofilm keratin dari hasil degradasi bulu ayam menggunakan metode solid-state fermentation (SSF) oleh bacillus sp. MD24 dan ionic liquid (ILs) / Uswatun Nurkhasanah. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Keratin merupakan protein serat yang memiliki sifat sangat kuat dan tidak larut dalam air. Keratin menjadi salah satu biopolimer yang banyak ditemukan pada hewan ternak salah satunya dapat ditemui pada bulu ayam. Bulu ayam banyak dijumpai sebagai limbah rumah potong ayam yang belum dimanfaatkan dengan baik sehingga jika terakumulasi di lingkungan menyebabkan pencemaran. Seiring dengan meningkatnya usaha produksi ayam potong setiap tahun mendorong berbagai upaya untuk mengubah bulu ayam menjadi biomaterial yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Tingginya kandungan keratin dalam bulu ayam dapat dimanfaatkan menjadi biofilm keratin. Hal tersebut dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu mendegradasi bulu ayam melalui fermentasi keratinase menggunakan metode Solid-State Fermentation dan ekstraksi menggunakan Ionic Liquid. Sehingga penelitian ini memiliki tujuan untuk (1) mengetahui rasio substrat bulu ayam larutan garam yang menghasilkan aktifitas dan kadar protein tertinggi (2) mengetahui jumlah keratin dalam bulu ayam yang dapat diekstraksi oleh Ionic Liquid ([BMIM]Cl dan [EMIM]Ac) dan (3) mengetahui adanya perbedaan karakter biofilm keratin yang disintesis dari keratin terlarut hasil samping fermentasi keratinase dan hasil ekstraksi menggunakan Ionic Liquid ([BMIM]Cl dan [EMIM]Ac). Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu (1) preparasi substrat bulu ayam (2) degradasi bulu ayam menggunakan metode Solid-State Fermentation (SSF) (3) ekstraksi keratin menggunakan Ionic Liquid (ILs) (4) analisis ukuran keratin menggunakan Particle Size Analyzer (PSA) (5) pembuatan biofilm keratin (6) analisis Fourier-transform Infrared Spectroscopy (FTIR) (7) analisis Scanning Electron Microscopy (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa degradasi bulu ayam pada media fermentasi keratinase dengan rasio bulu ayam larutan garam 1 4 menghasilkan aktivitas enzim dan kadar protein tertinggi. Sedangkan ekstraksi keratin dalam bulu ayam oleh Ionic Liquid menghasilkan data bahwa jumlah bulu ayam yang dapat dilarutkan dalam [BMIM]Cl lebih sedikit jika dibandingkan dengan [EMIM]Ac namun persentase regenerasi keratin dari [BMIM]Cl lebih besar dibandingkan dengan [EMIM]Ac. Biofilm keratin dari liquid by-product Solid-State Fermentation berwarna coklat kekuningan dan mudah patah sedangkan biofilm keratin hasil ekstraksi dengan [BMIM]Cl berwarna coklat dan tidak mudah patah sedikit berbeda dengan biofilm hasil ekstraksi menggunakan [EMIM]Ac yang berwarna coklat kehitaman dan mudah patah.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S2 Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 13 Jan 2021 04:29
Last Modified: 09 Sep 2021 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/254495

Actions (login required)

View Item View Item