Pengembangan instrumen diagnostik three-tier untuk mengidentifikasi miskonsepsi materi Sistem Eksresi, Sistem Saraf, dan Sistem Hormon pada siswa kelas XI MAN Kota Batu / Ika Airin Nur Rohmadhani - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan instrumen diagnostik three-tier untuk mengidentifikasi miskonsepsi materi Sistem Eksresi, Sistem Saraf, dan Sistem Hormon pada siswa kelas XI MAN Kota Batu / Ika Airin Nur Rohmadhani

Rohmadhani, Ika Airin Nur (2018) Pengembangan instrumen diagnostik three-tier untuk mengidentifikasi miskonsepsi materi Sistem Eksresi, Sistem Saraf, dan Sistem Hormon pada siswa kelas XI MAN Kota Batu / Ika Airin Nur Rohmadhani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

iv RINGKASAN Rohmadhani Ika Airin Nur. 2018. Pengembangan Instrumen Diagnostik Three-Tier untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi Materi Sistem Ekskresi Sistem Saraf dan Sistem Hormon pada Siswa Kelas XI MAN Kota Batu. Skripsi. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dra. Herawati Susilo M.Sc. Ph.D. (II) Drs. I Wayan Sumberartha M.Sc. Kata Kunci instrumen diagnostik three-tier miskonsepsi sistem ekskresi sistem hormon sistem saraf Salah satu kelemahan pendidikan di Indonesia adalah tingkat pemahaman siswa terhadap konsep-konsep masih buruk. Pernyataan tersebut dapat didukung dari hasil program TIMSS (Trends in Mathematic and Science Study) pada tahun 2015 hasil belajar sains di Indonesia mendapat peringkat ke-45 dari 48 negara. Buruknya pemahaman konsep siswa salah satunya disebabkan oleh miskonsepsi siswa terhadap konsep-konsep yang dipelajari. Berdasarkan wawancara dengan guru Biologi MAN Kota Batu tanggal 6 Desember 2017 materi yang memiliki miskonsepsi yaitu Sistem Ekskresi Sistem Saraf dan Sistem Hormon. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa adalah dengan mengembangkan instrumen diagnostik three-tier. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk (1) menghasilkan instrumen tes diagnostik three-tier yang layak dan valid (2) mengidentifikasi miskonsepsi siswa kelas XI MAN Kota Batu materi Sistem Ekskresi Sistem Saraf dan Sistem Hormon. Penelitian dan pengembangan produk ini menggunakan model pengembangan ADDIE. Pada tahap develop pengembangan tes diagnostik three-tier diawali dengan pembuatan soal pilihan ganda beralasan terbuka untuk menjaring pilihan jawaban dan alasan siswa pada materi Sistem Ekskresi Sistem Saraf dan Sistem Hormon. Soal pilihan ganda beralasan ganda yang telah dikembangkan divalidasi oleh ahli instrumen ahli materi dan praktisi lapangan. Jawaban alasan siswa dikembangkan menjadi tier 2 pada instrumen diagnostik three-tier. Soal pilihan ganda beralasan terbuka yang telah mengalami perbaikan diujicobakan pada 2 kelas di MAN Kota Batu. Hasil jawaban yang diberikan siswa dianalisis melalui pilihan jawaban yang paling banyak dipilih dan sesuai dengan tujuan penjaringan konsepsi untuk digunakan pada tier kedua. Tier kedua berasal dari alasan siswa dan tambahan dari peneliti. Setiap pilihan jawaban pada tier pertama memiliki alasan di tier kedua dan membentuk satu konsepsi. Butir soal instrumen diagnostik three-tier pada tier ketiga mengandung tingkat keyakinan siswa dengan Yakin atau Tidak Yakin . Hasil pengembangan pada penelitian ini berupa instrumen diagnostik three-tier untuk materi Sistem Ekskresi Sistem Saraf dan Sistem Hormon. Jumlah soal yang dapat dikembangkan dan digunakan sejumlah 45 soal yang telah divalidasi oleh ahli instrumen ahli materi dan praktisi lapangan dengan lima pilihan jawaban lima pilihan alasan dan skala keyakinan Yakin dan Tidak Yakin . Kemudian instrumen diagnostik three-tier diimplementasikan ke 106 siswa kelas XI MIPA MAN Kota Batu. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan produk yang dihasilkan telah valid dan layak serta mampu v mengidentifikasi miskonsepsi siswa pada materi Sistem Ekskresi Sistem Saraf dan Sistem Hormon menurut penilaian validator ahli dengan rata-rata sebesar 99 8%. Soal telah melalui uji validitas isi dengan persentase 99 8% dari 45 butir soal setelah diujikan ke siswa dan uji validitasnya terdapat 44 soal yang valid dan 1 soal tidak valid. Soal yang tidak valid dibuang. Hasil uji reliabilitas dari 44 soal didapatkan hasil sebesar 0 869 yang termasuk dalam kriteria tinggi. Hasil uji empiris yaitu uji tingkat kesukaran dan uji daya beda dari 45 soal didapatkan hasil tingkat kesukaran yaitu 41 soal sedang dan 4 soal mudah. Uji daya beda didapatkan hasil yaitu 15 soal baik 28 soal cukup dan 2 soal jelek. Soal yang memiliki daya beda cukup dan jelek dilakukan perbaikan. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa dari 106 siswa di MAN Kota Batu ternyata banyak yang mengalami miskonsepsi pada materi Sistem Ekskresi 56 5% Sistem Saraf 55 8% dan Sistem Hormon 59 7%. Pengembangan instrumen diagnostik three-tier dapat dikembangkan lebih baik lagi dalam bentuk program atau aplikasi pengidentifikasian miskonsepsi lengkap dengan feedback untuk menindaklanjuti setiap siswa yang mengalami miskonsepsi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Pendidikan Biologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 18 Jul 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/25257

Actions (login required)

View Item View Item