Sariyah, Siti (2017) Pelaksanaan pembelajaran remidi mata pelajaran biologi, kendala dan solusinya, masalah dan tindakannya di SMAN 1 dan SMAN 2 Kota BAtu semester gasal dan genap tahun ajaran 2016/2017 / Siti Sariyah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Sariyah Siti. 2017. Pelaksanaan Pembelajaran Remedi Mata Pelajaran Biologi Kendala Dan Solusinya Masalah Dan Tindakannya Di Sman 1 Dan Sman 2 Kota Batu Semester Gasal Dan Genap Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang (UM). Pembimbing (1) Drs. Masjhudi M.Pd (2) Drs. Triastono Imam Prasetyo M.Pd. Kata Kunci pembelajaran remedi kendala solusi masalah tindakan Kurikulum 2013 menganut sistem pembelajaran tuntas artinya siswa harus tuntas mencapai kompetensi. Ketuntasan terhadap kompetensi ditetapkan dalam bentuk kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang dirumuskan oleh guru mata pelajaran. Tercapai tidaknya ketuntasan diketahui dari skor ulangan harian mencapai KKM atau tidak. Siswa yang belum mencapai KKM (belum tuntas) akan diberi pembelajaran remedi oleh guru. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan Pelaksanaan Pembelajaran Remedi Mata Pelajaran Biologi Kendala dan Solusinya Masalah dan Tindakannya Di Sman 1 dan Sman 2 Kota Batu Semester Gasal Dan Genap Tahun Ajaran 2016/2017 . Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Sumber data adalah guru mata pelajaran biologi dan siswa kelas x dan xi yang mengalami remedi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara kepada guru dan siswa observasi pelaksanaan pembelajaran remedi dan studi dokumentasi. Data yang dikumpulkan terkait bagaimana pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru. Selain itu kendala dan masalah yang dihadapi guru serta solusi dan tindakan yang dilakukan guru. Data yang diperoleh dianalisis dan dibandingkana dengan teori pembelajaran remedi menurut Warkitri dan petunjuk teknis pembelajaran tuntas remedial pengayaan yang dikeluarkan oleh Direktorat Pembinaan SMA (2010). Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMAN 1 dan SMAN 2 Kota Batu semester gasal dan genap 2016/2017 dapat diketahui 1) Pelaksanaan diagnosis kesulitan belajar dari keempat guru kurang sesuai karena tes diagnostik tidak dilakukan 2) Keempat guru sudah melaksanakan 6 tahapan pembelajaran remedi menurut teori Warkitri namun terdapat dua guru yang melaksanakan pembelajaran remedi tidak sesuai dengan teori 3) Keempat guru tidak melaksanakan semua anjuran petunjuk teknis dari Direktorat Pembinaan SMA (2010) yang terdapat pada petunjuk teknis. Adapun kendala yang dihadapi guru kesibukan guru dalam melaksanakan tugas kegiatan sekolah dan ketidakhadiran siswa. Solusi menejemen waktu yang baik agar kegiatan belajar dan pembelajarn dikelas sebisa mungkin tetap berlangsung. Masalah yang mengakibatkan waktu pelaksanaan pembelajaran remedi tidak tepat pada waktunya. Tindakan yang dilakukan keempat guru bertujuan bagaimana proses pembelajaran remedi bisa dilaksanankan dan siswa yang nilainya belum mencapai KKM bisa tuntas. Bagi guru disarankan melakukan diagnosis kesulitan belajar terlebih dahulu sebelum melaksanakan pembelajaran remedi. guru disarankan agar melaksanakan pembelajaran remedi sesuai dengan teori dan anjuran dari Petunjuk Teknis Pembinaan SMA (2010) agar tujuan pembelajaran tercapai secara maksimal. Juga disarankan agar guru memanfaatkan guru perlu memberikan bimbingan khusus pada siswa pemanfaatan tutor sebaya harus diakhiri dengan tes ulang serta dilakukan di luar jam tatap muka sesuai dengan petunjuk teknis pembelajaran tuntas remedial pengayaan yang dikeluarkan oleh Direktorat Pembinaan SMA (2010). Guru harus lebih disiplin waktu agar kendala dan masalah yang dihadapi guru agar pemebelajaran remedi tetap bisa dilaksanakan. ABSTRACT Sariyah Siti. 2017. Implementation of Remedial TeachingBiology Subject Subjects Constraints and Solutions Problems and Actions In SMAN 1 And SMAN 2 City Batu Uneven and Even Semester Academic Year 2016/2017.Thesis Department of Biology Faculty of Mathematics and Natural Sciences State University of Malang (UM). Supervisor (1) Drs. Masjhudi M.Pd (2) Drs. Triastono Imam Prasetyo M.Pd. Keywords remedial learning constraints solutions problems actions Curriculum 2013 embraced a complete learning system meaning that students must complete competence. Completeness of the competencies set in the form of minimum completeness criteria (KKM) formulated by subject teachers. The completion or absence of mastery is known from daily test scores to reach KKM or not. Students who have not reached KKM (not yet completed) will be given remedial lessons by teachers. This study aims to reveal Implementation of Biology Subject Remediation Learning Constraints and Solutions Problems and Actions in Sman 1 and Sman 2 City of Semester Gas and Even Semester of Teaching Year 2016/2017 . This research uses qualitative approach of descriptive type. Data sources are biology subject teachers and x and xi grade students who experience remedies. Data collection was done by interviewing teachers and students observing the implementation of remedial learning and studying documentation. Data collected related to how the implementation of learning by teachers. In addition constraints and problems faced by teachers as well as solutions and actions undertaken by teachers. The data obtained were analyzed and compared with Warkitri s remedial learning theory and technical guidance of complete remedial enrichment of the Directorate of High School Development (2010). Based on the research conducted at SMAN 1 and SMAN 2 Batu City the semester of gas and even 2016/2017 can be known 1) The implementation of the diagnosis of learning difficulties from the four teachers is less appropriate because the diagnostic test is not done 2) The four teachers have performed 6 stages of remedial learning according to theory Warkitri but there are two teachers who carry out remedial lessons are inconsistent with the theory 3) The four teachers do not implement all the technical guidance recommendations from the Directorate of High School Development (2010) contained in the technical guidance. The constraints faced by teachers busy in carrying out duties school activities and the absence of students. A good time management solution for learning and learning activities in class as much as possible. The problem that resulted in the timing of the implementation of remedial learning is not timely. The actions of the four teachers are aimed at how the remedial learning process can be implemented and the students whose value has not reached the KKM can be completed. For teachers it is advisable to make a diagnosis of learning difficulties first before implementing remedial lessons. Teachers are advised to carry out remedial lessons in accordance with the theories and suggestions of the Technical Guidance of Senior High School (2010) in order to maximize the learning objectives. It is also suggested that teachers utilize teachers to provide special guidance to students the use of peer tutors to be terminated with retest and conducted outside the face-to-face hours in accordance with the complete technical guidance remedial enrichment issued by the Directorate of High School Development (2010). Teachers should be more disciplined in time for the constraints and problems faced by teachers so that remedial learning can still be implemented.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Pendidikan Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 18 Oct 2017 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/25198 |
Actions (login required)
View Item |