Penerapan pembelajaran TPS (Think pair share) untuk meningkatkan mootivasi belajar, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan, dan hasil belejar siswa kelas X-G MAN Malang 1 / Diana Krismawati - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan pembelajaran TPS (Think pair share) untuk meningkatkan mootivasi belajar, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan, dan hasil belejar siswa kelas X-G MAN Malang 1 / Diana Krismawati

Krismawati, Diana (2010) Penerapan pembelajaran TPS (Think pair share) untuk meningkatkan mootivasi belajar, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan, dan hasil belejar siswa kelas X-G MAN Malang 1 / Diana Krismawati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK nerapan Pembelajaran TPS (Think Pair Share) untuk i Krismawati Diana. 2010. Pe Meningkatkan Motivasi Belajar Kemampuan Bertanya Kemampuan Menjawab Pertanyaan dan Hasil Belajar Siswa Kelas X-G MAN MALANG I. Skripsi. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dra. Herawati Susilo M.Sc. Ph.D. (2) Dr. Umie Lestari M.Si. Kata kunci TPS (Think Pair Share) Motivasi Belajar Kemampuan Bertanya Kemampuan Menjawab Pertanyaan dan Hasil Belajar Siswa. Berdasarkan observasi awal dan wawancara dengan siswa dan guru biologi di MAN MALANG I diperoleh informasi bahwa metode belajar yang digunakan di sekolah selama ini adalah diskusi ceramah dan poster yang kurang memberdayakan motivasi belajar kemampuan bertanya dan kemampuan menjawab pertanyaan sehingga mengakibatkan hasil belajar siswa menjadi rendah. Siswa MAN MALANG I ternyata menyukai metode diskusi karena menurut mereka metode menyenangkan dan dapat menyelesaikan tugas dengan lebih cepat jika dibandingkan menyelesaikan tugas secara individu. Untuk mengatasi masalah tersebut diterapkan model pembelajaran TPS (Think Pair Share). Model pembelajaran TPS (Think Pair Share) merupakan suatu model pembelajaran yang membantu siswa untuk berani menanyakan hal-hal yang belum mereka mengerti dan berani untuk mengemukakan pendapat tanpa rasa canggung lagi terhadap guru dan teman-temannya sendiri sehingga siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar kemampuan bertanya kemampuan menjawab pertanyaan dan hasil belajar siswa kelas X-G MAN MALANG I pada mata pelajaran biologi dengan materi Archaebacteria dan Eubacteria (Bakteri) dan Protista. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan dua siklus setiap siklus terdiri atas empat tahap pembelajaran yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan tindakan (3) hasil observasi (4) refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas X-G semester gasal MAN MALANG I tahun ajaran 2009/2010. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi LKPD soal ujian dan catatan lapangan. Analisis data pada penelitian ini dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran TPS (Think Pair Share) hanya dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa kelas X-G MAN MALANG I sedangkan untuk kemampuan bertanya dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan penerapan model pembelajaran TPS (Think Pair Share) tidak terjadi peningkatan (tidak dapat meningkatkan kemampuan bertanya dan menjawab pertanyaan siswa kelas X-G MAN MALANG I). Skor motivasi belajar siswa pada siklus I adalah sebesar 45 83% dengan kualifikasi cukup pada siklus II adalah sebesar 62 5% dengan kualifikasi baik sehingga skor motivasi belajar siswa dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 16 67%. Skor kemampuan bertanya siswa pada siklus I adalah sebesar 6 51% dengan kualifikasi rendah pada siklus II adalah sebesar 9 98% dengan kualifikasi rendah sehingga skor kemampuan bertanya siswa dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 3 47%. Peningkatan persentase sebesar 3 47% dikatakan tidak bermakna kualifikasi keberhasilan kemampuan menjawab pertanyaan siswa ketingkat ii karena persentase tersebut belum dapat meningkatkan kualifikasi yang lebih tinggi lagi. Skor kemampuan menjawab pertanyaan siswa pada siklus I adalah sebesar 13 37% dengan kualifikasi rendah pada siklus II adalah sebesar 19 62% dengan kualifikasi rendah sehingga skor kemampuan menjawab pertanyaan siswa meningkat sebesar 6 25%. Peningkatan persentase sebesar 6 25% dikatakan tidak bermakna karena persentase tersebut belum dapat meningkatkan kualifikasi keberhasilan kemampuan menjawab pertanyaan siswa ketingkat kualifikasi yang lebih tinggi lagi. Skor hasil belajar siswa pada siklus I adalah sebesar 59 44% pada siklus II adalah sebesar 66 11% sehingga skor hasil belajar siswa meningkat sebesar 6 67%. Dari hasil penelitian ini untuk mengantisipasi banyaknya jawaban siswa yang muncul pada saat diskusi kelas disarankan sebaiknya guru meminta siswa untuk menuliskan pertanyaannya pada selembar kertas bagi siswa yang belum sempat mengutarakan pertanyaan saat diskusi dan pertanyaan tersebut dibahas pada pertemuan selanjutnya. Selain itu untuk dapat lebih mengamati peningkatan motivasi belajar kemampuan bertanya kemampuan menjawab pertanyaan dan hasil belajar siswa kiranya perlu waktu yang lebih banyak sehingga dapat mengetahui peningkatan yang dicapai siswa pada siklus-siklus berikutnya. Agar penelitian ini menjadi lebih maksimal maka dibutuhkan aspek lain yang diamati antara lain untuk melihat hasil belajar siswa tidak hanya ranah kognitif saja yang dinilai atau diukur melainkan untuk ranah afektif dan psikomotorik juga diukur dengan kriteria tertentu. Untuk mengawasi kegiatan diskusi siswa sebaiknya guru lebih sering berkeliling kelas agar siswa mau mengikuti jalannya diskusi dan tidak bercanda atau bermain-main saat diskusi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Pendidikan Biologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 12 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/24696

Actions (login required)

View Item View Item