Penerapan pola PBMP (pemberdayaan berpikir melalui pertanyaan) dalam metode TSTS (two stay two stray) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar biologi siswa kelas X-2 SMAN 3 Malang / Afni Susanti - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan pola PBMP (pemberdayaan berpikir melalui pertanyaan) dalam metode TSTS (two stay two stray) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar biologi siswa kelas X-2 SMAN 3 Malang / Afni Susanti

Susanti, Afni (2009) Penerapan pola PBMP (pemberdayaan berpikir melalui pertanyaan) dalam metode TSTS (two stay two stray) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar biologi siswa kelas X-2 SMAN 3 Malang / Afni Susanti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Susanti Afni. 2009. Penerapan Pola PBMP (Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan) dalam Metode TSTS (Two Stay Two Stray) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X-2 SMAN 3 Malang. Skripsi. Jurusan Biologi Program Studi Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Hj. Sri Endah Indriwati M.Pd (II) Drs. Sulisetijono M.Si Kata kunci pola PBMP metode Two Stay Two Stray aktivitas belajar hasil belajar Kurikulum di Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan bangsa. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dinyatakan bahwa mata pelajaran Biologi bertujuan untuk memupuk sikap ilmiah siswa yang jujur objektif terbuka ulet kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain. Dalam KTSP juga dijelaskan bahwa mata pelajaran Biologi dikembangkan melalui kemampuan berpikir analitis induktif dan deduktif. Pada kenyataannya pembelajaran Biologi saat ini kurang mampu mengakomodasi peningkatan aktivitas dan kemampuan berpikir siswa. Dari hasil observasi pada kelas X-2 SMAN 3 Malang menunjukkan bahwa siswa kurang aktif dalam mengajukan pertanyaan menjawab pertanyaan dari guru maupun memberikan pendapatnya secara lisan. Selain itu guru belum menyiapkan kelengkapan administratif seperti lembar observasi untuk keaktifan siswa. Aktivitas belajar siswa yang kurang difasilitasi selama pembelajaran di kelas akan menyebabkan hasil belajar siswa menjadi rendah. Hasil belajar yang rendah juga disebabkan oleh metode pembelajaran yang diterapkan masih menggunakan metode konvensional sehingga perlu adanya metode pembelajaran lain yang dapat meningkatkan aktivitas siswa. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu diterapkan suatu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa yaitu Penerapan Pola PBMP (Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan) dalam Metode TSTS (Two Stay Two Stray). Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui penerapan Pola PBMP (Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan) dalam metode TSTS (Two Stay Two Stray) untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa 2) mengetahui penerapan Pola PBMP (Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan) dalam metode TSTS (Two Stay Two Stray) untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan 3) mengetahui persepsi siswa kelas X-2 SMAN 3 Malang mengenai penerapan Pola PBMP (Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan) dalam metode TSTS (Two Stay Two Stray). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam 2 siklus tindakan. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu siswa kelas X-2 semester genap tahun ajaran 2008-2009 SMA Negeri 3 Malang yang berjumlah 32 siswa terdiri dari 11 siswa dan 21 siswi. Dalam penelitian ini data yang diperoleh berupa aktivitas guru dan aktivitas belajar siswa serta hasil belajar siswa. Selain itu data pendukung diperoleh dari catatan lapangan dan angket respons siswa. Aktivitas belajar siswa diukur berdasarkan peningkatan persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal maupun perkelompok serta ditinjau pula dari segi ranah afektif. Aktivitas bertanya siswa dianalisis lebih mendalam dari segi kognitif taksonomi Bloom untuk mengetahui kualitas pertanyaan siswa. Hasil belajar siswa diukur berdasarkan hasil tes yang dilakukan pada tiap akhir siklus untuk mengetahui persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu soal tes lembar observasi aktivitas siswa dan guru angket respons siswa dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Penerapan Pola PBMP (Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan) dalam Metode TSTS (Two Stay Two Stray) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II baik ditinjau dari peningkatan setiap kelompok maupun secara klasikal serta dari segi ranah afektif maupun dari segi kognitif kualitas pertanyaan siswa 2) Penerapan Pola PBMP (Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan) dalam Metode TSTS (Two Stay Two Stray) dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang diukur dengan persentase ketuntasan belajar minimal baik secara individu maupun secara klasikal dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I persentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar minimal secara individu adalah 75% jumlah ini meningkat pada siklus II menjadi 96 875%. Pada siklus I kelas X-2 SMAN 3 Malang belum bisa dikatakan tuntas belajar namun pada siklus II persentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar minimal sudah lebih dari 85% sehingga dapat dikatakan mereka sudah tuntas belajar. Siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar minimal pada siklus II sebaiknya diberikan pembelajaran remidi yang dilaksanakan dengan metode tutor sebaya dengan tujuan untuk memperbaiki tingkat pemahaman materi dan skor siswa sehingga diperoleh hasil yang lebih baik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Pendidikan Biologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 06 Oct 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/24665

Actions (login required)

View Item View Item