Gender stereotype in language difference represent through anthropomorphic characters in "Alice in Wonderland) / Mar'atul Mochtar - Repositori Universitas Negeri Malang

Gender stereotype in language difference represent through anthropomorphic characters in "Alice in Wonderland) / Mar'atul Mochtar

Mochtar, Mar'atul (2015) Gender stereotype in language difference represent through anthropomorphic characters in "Alice in Wonderland) / Mar'atul Mochtar. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Mochtar M. 2015. Stereotip Gender dalam Perbedaan Bahasa Terlihat pada Karakter Antropomorfik Film Alice in Wonderland. Skripsi Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Dosen Pembimbing Maria Hidayati S.S. M.Pd dan Dr. Mirjam Anugerahwati M.A. Kata Kunci stereotip gender perbedaan bahasa antropomorphisme film Alice in Wonderland. Sejak tahun 1975 banyak penelitian yang dilakukan mengenai studi gender. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskusikan stereotip pada gender dalam aspek perbedaan bahasa yang muncul pada percakapan antara karakter antropomorfik dalam film Alice in Wonderland. Ada empat stereotip yang digunakan sebagai diskusi utama pada penelitian ini berdasarkan teori Romaine pada tahun 2001 (1) pria lebih suka melakukan interupsi didalam percakapan (2) wanita lebih banyak menggunakan ungkapan kesopan (3) wanita cenderung menggunakan kata serapah yang lemah dan (4) wanita lebih banyak memberikan pujian. Selain itu stereotip tersebut juga digunakan untuk menentukan representasi gender karakter antropomorfik tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-qualitatif. Data utama diambil dari percakapan dimana 6 karakter anthropomorfik terdapat didalamnya mereka adalah (1) White Rabbit (2) Dormouse (3) Absolem (4) March Hare (5) Cheshire Cat and (6) Talking Flower. Dalam penelitian ini peneliti menulis dan mengutip beberapa percakapan yang terdapat stereotip gender tersebut yang diberikan oleh karakter antropomorfik. Hasil temuan penelitian ini menununjukan bahwa dari 21 percakapan terdapat 38% interupsi yang terjadi. Penggunaan ungkapan kesopanan terjadi hingga 66% pada percakapan. Semua penggunaan kata serapah yang lemah dan pujian yang diungkapkan oleh karakter hanya 23%. Dari percakapan tersebut peneliti menemukan bahwa White Rabbit March Hare dan Cheshire Cat yang merupakan karakter pria mewakili gender perempuan sedangkan Dormouse dan Talking Flower yang sebenarnya adalah karater wanita mewakili gender laki-laki. Hanya Absolem yang gendernya sesuai dengan jenis kelaminnya sebagai pria. Alhasil peneliti memiliki temuan yang berbeda dengan penelitian lain yang mendukung stereotip-stereotip tersebut (misalnya Lakoff (1973) West Zimmerman (1975) O Barr Atkins (1980) Holmes (1995) dan Xia (2013)). Berdasarkan hasil stusi dapat disimpulkan bahwa semua stereotip yang telah ditemukan berkebalikan dengan stereotip umum yang ada dan hanya satu karakter anthropomorfik yang ucapannya mewakili gendernya sedangkan lima karakter yang lain tidak benar-benar mewakili gendernya. Studi ini disarankan bagi peneliti selanjutnya dan pembuat film. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan lebih banyak stereotip dalam bahasa dan gender untuk lebih memperluas cakupan studi ini serta meneliti aspek lain dari antropomorphisme. Bagi pembuat film mereka seharusnya lebih hati-hati jika penggunaan bahasa laki-laki dan perempuan itu berbeda sehingga mereka dapat menggambarkan karakter anthropomorfik secara alami.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Inggris (ING) > S1 Bahasa dan Sastra Inggris
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 01 Sep 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/245304

Actions (login required)

View Item View Item