Commisives and directives seen in Spongebob Squarepants: Sponge out of water movie / Soelis Handayani - Repositori Universitas Negeri Malang

Commisives and directives seen in Spongebob Squarepants: Sponge out of water movie / Soelis Handayani

Handayani, Soelis (2015) Commisives and directives seen in Spongebob Squarepants: Sponge out of water movie / Soelis Handayani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Handayani S. 2015. Komisif dan Direktif pada film SpongeBob SquarePants Sponge out of Water . Skripsi. Jurusan Sastra Inggris. Fakultas Sastra. Universitas Negeri Malang. Pembimbing 1 Maria Hidayati S.S M.Pd Pembimbing 2 Dr. Hj. Emalia Iragiliati M.Pd Kata Kunci Tindak tutur tindak ilokusi komisif direktif SpongeBob SquarePants Penelitian ini membahas mengenai tindak tutur khususnya komisif dan direktif pada film SpongeBob SquarePants Sponge out of Water yang mana berhubungan dengan studi pragmatic. Menurut Austin yang di kutip oleh Thomas (1996 49) ada tiga komponen utama dari tindak tutur yaitu lokusi illokusi dan perlokusi. Setiap komponen mempunyai masing-masing tingkatan. Kemudian Menurut Searle yang di kutip oleh Cummings (2005 120) mengembangkan tingkatan tindak ilokusi menjadi lima macam yaitu representative komisif direktif ekspresif dan deklaratif. Yule (1996 54) mengemukakan bahwa komisif dan direktif memiliki karakteristik dan fungsi umum yang sama. Dengan menggunakan metode diskriptif-kualitati dan mengacu pada teori tersebut penulis menganalisa tindak ilokusi komisisf dan direktif untuk mengetahui kaitannya. Setelah menonton dan mentranskrip film peneliti membagi data berdasarkan alur yang mempunyai lima tahap introduction rising action climax falling action dan denouement. Setelah itu peneliti menganalisanya menggunakan teori dari Searle. Peneliti menunjukan hasil tipe komisif ada di introduction rising action dan climax. Tipe yang paling dominan adalah berjanji dengan lima ujaran (35.7%) kemudian diikuti oleh empat ujaran mengancam (28.6%) tiga ujaran sukarela (21.7%) dan satu ujaran dari menolak dan menawarkan dengan persentase masing-masing 7%. Sementara itu ada delapan tipe direktif di seluruh film. Tipe yang paling sering muncul adalah bertanya dengan tiga puluh delapan ujaran (35.8%) diikuti dengan tiga puluh dua ujaran memerintah (30.1%) Sembilan belas ujaran menyarankan (17.9%) tujuh ujaran membujuk (6 6%) memperingati mengemis dan meminta dengan masing-masing tiga ujaran (2 8%) dan memaksa dengan satu ujaran (0.9%). Bertanya dan memerintah lebih dominan di film ini. bertanya mengimplikasikan keingintahuan karakter dari bertanya dapat membantu menyampaikan cerita dan membantu penonton untuk mengerti situasi yang terjadi di film. Sedangkan memerintah lebih mempunyai fungsi menunjukkan karakter dari penutur bahwa mereka mempunyai kekuatan yang lebih Untuk menyimpulkan penelitian ini ujaran-ujaran yang di katakana oleh karakter menunjukkan bahwa pembicara memungkinkan membuat pendengar melakukan sesuatu melalui komisif jika perlokusionari dari komisif berhasil. Tetapi tidak semua komisif membawa direktif. Dibandingkan dengan hasil studi yang sebelumnya penelitian ini memnunjukkan hasil yang hampir sama di fungsi tindak ilokusinya. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi mengenai studi pragmatik terutama tentang komisif dan direktif untuk para mahasiswa linguistik. Namun ruang lingkup penelitian ini terbatas karena sumber data yang di ambil dan pembahasannya. Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk mengkesplor dari sumber lain seperti percakapan di televisi radio iklan koran dan lain-lain. Bahan diskusi juga dapat mengambil dari tipe ilokusi yang lain.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Inggris (ING) > S1 Bahasa dan Sastra Inggris
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 09 Feb 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/245296

Actions (login required)

View Item View Item