Rumpaka, Diah Norita (2012) Teachers' and students' perceptions on "English in Focus" as instructional material in SMPN 2 Ledokombo Jember / Diah Norita Rumpaka. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci persepsi Buku Sekolah Elektronik (BSE) English in Focus materi instruksional Pemerintah Indonesia memiliki suatu tujuan untuk menyediakan buku murah dan berkualitas.Untuk itu Departemen Pendidikan dan Kebudayaan ikut ambil bagian untuk mewujudkan tujuan tersebut. Saat ini Departemen Pendidikan dan Kebudayaan memiliki Buku Sekolah Elektronik atau yang biasa disebut BSE yang telah disediakan bagi seluruh sekolah yang ada di Indonesia pada tingkat sekolah dasar sekolah menengah pertama dan juga sekolah menengah atas. Peran penelitian ini terhadap topik bahasan tersebut adalah untuk mengetahui respon dari pengguna langsung BSE. Penelitian ini mendeskripsikan persepsi pengajar dan peserta didik terhadap English in Focus sebagai materi instruksional di SMPN 2 Ledokombo. Penelitian ini menggunakan desain metode kualitatif yang mendeskripsikan persepsi pengajar dan peserta didik terhadap penggunaan Buku Sekolah Elektronik sebagai bahan materi instruksional dalam pembelajaran Bahasa Inggris di SMPN 2 Ledokombo. Subjek penelitiannya adalah 171 siswa sebagai responden dan tiga pengajar Bahasa Inggris. Data diambil dari beberapa instrumen yaitu kuisioner wawancara dan analisis dokumen. Informasi yang didapat dari peserta didik adalah tentang pendapat mereka terhadap susunan dan isi BSE yang dipakai serta penyampaian materi tersebut oleh pengajar Bahasa Inggris. Data yang diperoleh dari wawancara dengan pengajar adalah kualitas input peserta didik dan persepsi terhadap peran buku English in Focus dalam proses belajar mengajar di kelas. Dokumen yang digunakan terdiri dari beberapa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) oleh pengajar Bahasa Inggris. RPP tersebut menampilkan rencana pembelajaran pengajar dalam menyampaikan materi terhadap peserta didik dalam kelas. Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan ketiga pengajar Bahasa Inggris mereka menyatakan bahwa materi Bahasa Inggris dalam English in Focus terlalu sulit bagi peserta didik dilihat dari perilaku peserta didik selama pelajaran Bahasa Inggris. Dari hasil kuisioner peserta didik diketahui bahwa 53 80% dari seluruh peserta didik di SMPN 2 Ledokombo dapat memahami materi Bahasa Inggris yang disampaikan oleh pengajar mereka. Sebagian besar dari mereka mengatakan bahwa faktor yang membuat mereka dapat mengerti materi yang disampaikan oleh pengajar adalah kejelasan penyampaian materi dari pengajar dan kesediaan pengajar untuk mengulangi penjelasan pada saat peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami materi. Beberapa peserta didik mengakui mendapat kesulitan untuk memahami materi dari pengajar yaitu sebanyak 41 52%. Sejumlah 4 68% dari seluruh peserta didik yang menyatakan tidak dapat memahami materi yang disampaikan dengan baik. Hal ini dikarenakan peserta didik tidak terbiasa dengan kosakata yang digunakan. Kemudian untuk ketertarikan peserta didik terhadap Buku Sekolah Elektronik telah diketahui hasilnya bahwa 81 29% peserta didik menyatakan ketertarikannya terhadap bentuk fisik dan pola penyusunan materi dalam Buku Sekolah Elektronik. Selebihnya peserta didik menyatakan tidak tertarik dengan Buku Sekolah Elektronik tersebut. Poin terakhir yaitu tentang tingkat pemahaman peserta didik atas materi dalam Buku Sekolah Elektronik diketahui bahwa 63 74% dari seluruh peserta didik dapat memahami isi materi dengan baik. Dari pernyataan peserta didik mereka menyukai percakapan percakapan yang terdapat dalam Buku Sekolah Elektronik tersebut. Percakapan-percakapan yang ada dalam buku itulah yang mereka katakana dapat dengan mudah dipahami.Berdasarkan hasil penelitian English in Focus tidak sesuai dengan kemampuan Bahasa Inggris peserta didik. Merujuk pada hasil wawancara dengan pengajar dan hasil kuisioner diperoleh data bahwa English in Focus dapat dikategorikan mudah diaplikasikan dikarenakan tingkat kesulitannya yang tidak seimbang. Dalam hal kesesuaian buku tersebut relatif kurang sesuai digunakan di sekolah tersebut karena pengguanaan Bahasa Inggris secara penuh dan sangat kurangnya ketersediaan kamus. Sedangkan dilihat dari sisi daya tarik persepsi peserta didik menyatakan buku English in Focus tersebut menarik karena 2 hal yaitu dialog dan gambar-gambar yang menarik. Untuk membantu sekolah sekolah dengan peserta didik berkemampuan Bahasa Inggris rendah dibutuhkan persiapan penyusunan buku yang lebih khusus dengan fasilitas pendukung yang berupa daftar kosakata sulit sekaligus artinya. Bagi SMPN 2 Ledokombo disarankan untuk memberikan perhatian dengan wujud memfasilitasi peserta didik dengan fasilitas tambahan lain seperti English club. Bagi peneliti selanjutnya penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk melakukan pembahasan studi kasus dengan topik yang sama di sekolah lain yang memiliki kondisi yang berbeda.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Inggris (ING) > S1 Bahasa dan Sastra Inggris |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 30 Aug 2012 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/245184 |
Actions (login required)
 |
View Item |