Linguistic ambiguity in oral verbal humors of Opera Van Java / Nadiya Fauziyah Zain - Repositori Universitas Negeri Malang

Linguistic ambiguity in oral verbal humors of Opera Van Java / Nadiya Fauziyah Zain

Zain, Nadiya Fauziyah (2014) Linguistic ambiguity in oral verbal humors of Opera Van Java / Nadiya Fauziyah Zain. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Zain Nadiya Fauziyah. 2014. Linguistic Ambiguity in Oral Verbal Humors of Opera Van Java. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing Aulia Apriana S.S. M.Pd. Keywords humor verbal humor lisan di Opera Van Java plesetan Dalam fungsinya sebagai penghilang stress humor dianggap sebagaiaspek yang perlu diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari. Menikmati humor dapat mengurangi kepenatan dalam pikiran sehingga mampu meningkatkan kreativitas kita. Humor terbagi menjadi verbal dan non-verbal humor dalam bentuk oral maupun tertulis. Beberapa pelawak membuat plesetan antar dua konteks yang berbeda yang bisa disebut Twisting Linguistic Ambiguity atau plesetan untuk menciptakan suasana yang humoris. Dalam hal ini para wayang Oveje juga menggunakan plesetan yang disebutkan sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini antara lain menemukan jenis-jenis plesetan di Opera Van Java dan bagaimana frekuensi dari masing-masing jenis. Metoda penelitian yang digunakan ialah deskriptif-kualitatif. Data diambil dari lima episode yaitu Tatap Mata Saya Suka-Suka Boboho dan Kitab Sakti Asal Mula Wiro Sableng Hadidi dan Maimun.Kemudian peneliti meneliti lima episode lagi agar hasil dari penelitian ini lebih akurat dan meyakinkan. Proses pengolahan data dimulai dari mengenali jenis data serta pembubuhan kode tabulasi dan penarikan kesimpulan. Temuan riset menunjukkan ada enam jenis plesetan di Opera Van Java antara lain plesetan fonologi plesetan leksikal plesetan pragmatik plesetan semantik plesetan logika dan plesetan lain-lain. Plesetan logika menempati posisi teratas yaitu 30%. Kemudian disusul oleh level fonologi 22.2%. Selanjutnya pada posisi ketiga ada level leksikal 20% dan diikuti oleh plesetan pragmatik 11.1%. Plesetan semantik pada posisi kedua dari bawah 10% dan yang terakhir ialah kategori plesetan beragam lainnya 6.7%. Kategori plesetan lain-lain disini biasanya sedikit mengandung unsur cabul disisi lain kategori ini merupakan kombinasi antara verbal humor dengan trend terhangat di periode tertentu. Penelitian ini disarankan untuk para mahasiswa serta para dosen jurusan Sastra Inggris yang diharapkan lebih memperhatikan fenomena ini dikarenakan termasuk dalam studi linguistik. Salah satu fenomena linguistik adalah humor dan humor sendiri terbagi menjadi verbal dan non-verbal. Plesetan yang disebut twisting linguistic ambiguity termasuk dalam verbal humor jadi plesetan ini termasuk dalam ranah pembelajaran linguistik.Jenis plesetan yang telah ditemukan juga bisa digunakan oleh masyarakat pada umumnya dalam percakapan sehari-hari mengingat manfaat humor terhadap kehidupan sosial.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Inggris (ING) > S1 Bahasa dan Sastra Inggris
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 10 Jul 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/244967

Actions (login required)

View Item View Item