Public vocational high school English teachers; perception of affective-factor assessment of K13 in Malang municipality / Vinda Damay Winarti - Repositori Universitas Negeri Malang

Public vocational high school English teachers; perception of affective-factor assessment of K13 in Malang municipality / Vinda Damay Winarti

Winarti, Vinda Damay (2015) Public vocational high school English teachers; perception of affective-factor assessment of K13 in Malang municipality / Vinda Damay Winarti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Winarti Vinda Damay. 2015. Persepsi Guru Bahasa Inggris SMK Negeri terhadap Penilaian Sikap dalam K13 di Kota Malang. Skripsi Sastra Inggris Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Gunadi Harry Sulistyo M.A (II) Dr. Suharmanto M.Pd. Kata kunci presepsi guru bahasa Inggris penilaian sikap K13 Kurikulum 2013 yang meliputi spiritual karakter pengetahuan dan ketrampilan sebagai kompetensi inti diharapkan mampu menciptakan manusia yang berkualitas baik secara intelektual spiritual dan emosional. Kajian tentang penilaian sikap khususnya mata pelajaran bahasa Inggris menjadi perhatian dalam penelitian ini karena model penilaian ini tergolong baru dalam mata pelajaran ini karena K13 mewajibkan seluruh mata pelajaran untuk turut serta dalam pembangunan sikap ketrampilan dan pengetahuan peserta didik. Penting untuk mengetahui persepsi guru karena yang melakukan melaksanakan dan melaporkan penilaian sikap adalah guru sendiri. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah persepsi guru bahasa Inggris SMK Negeri pada penilaian sikap dalam K13 di Kota Malang persepsi guru bahasa Inggris SMK Negeri terhadap kelebihan penilaian sikap dalam K13 di Kota Malang persepsi guru bahasa Inggris SMK Negeri terhadap kekurangan penilaian sikap dalam K13 di Kota Malang masalah yang dihadapi guru bahasa Inggris SMK Negeri terhadap penerapan penilaian sikap dalam K13 di Kota Malang dan cara guru bahasa Inggis SMK Negeri untuk mengatasi masalah yang timbul pada penilaian sikap dalam K13 di Kota Malang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif karena sesuai dengan karakteristik yang penelitian kualitatif yang disampaikan Bogdan and Biklen (1998). Pertama penilaian ini menggunakan seting alamiah dalam hal ini SMK di kota Malang digunakan sebagai seting dan data didapat dari wawancara dengan guru bahasa Inggri didukung oleh angket. Kedua peneliti adalah instrumen kunci. Ketiga hasil penelitian dianalisis secara induktif dan deskriptif. Terakhir peneliti memfokuskan pada proses daripada hasil. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh beberapa kesimpulan. Pertama guru bahasa Inggris memiliki pemahaman umum yang baik tentang penilaian sikap yang dapat dilihat dari presepsi mereka terhadap penilaian sikap dalam K13 pada target perencanaan pembuatan penerapan analisis dan pelaporan. Kedua kelebihan penilaian sikap dalam K13 berdasarkan persepsi guru bahasa Inggris yaitu target dalam penilaian sikap dapat membantu guru menilai sikap peserta didik secara menyeluruh adanya peraturan mengenai penilaian sikap dapat memberikan pemahaman dalam perencanaan dan pembuatan sikap peserta didik lebih terkendali dan lebih baik adanya aplikasi pengolah nilai memudahkan guru untuk menganalisis dan melaporkan hasil penilaian. Ketiga kekurangan penilaian sikap dalam K13 berdasarkan persepsi guru bahasa Inggris yaitu beberapa guru bingung untuk memutuskan target mana yang digunakan untuk menilai suatu topik sulit dan rumit untuk menilai dan memberikan diskripsi pada sikap siswa menggunakan semua instrumen dan teknik satu per satu dan diskripsi nilai yang terdapat di raport pada setiap siswa biasanya tidak sesuai dengan perilaku dan karakter siswa. Keempat masalah yang dihadapi guru bahasa Inggris pada penilaian sikap dalam K13 yaitu jumlah siswa yang banyak dalam suatu kelas dan keterbatasan waktu untuk menilai keraguan bahwa administrasi penilaian terlihat mengabaikan penyampaian materi dan transfer ilmu dan kesulitan dalam memperbaiki target yang tidak terenuhi. Kelima cara guru bahasa Inggris untuk mengatasi masalah dalam penilaian sikap pada K13 yaitu menilai murid secara umum dan lebih mengamati sikap peserta didik yang dominan mendiskusikan sikap peserta didik dengan guru mata pelajaran lain mengadakan MGMP bahasa Inggris yang membahas penilaian sikap mengikuti pelatihan tentang K13 dan mempersiapkan semua instrumen penilaian sikap sebelum memulai pelajaran. Berdasarkan kesimpulan pada penelitian ini peneliti bermaksud menyapaikan beberapa saran. Guru bahasa Inggris diharapkan untuk mempunyai pemahaman yang cukup pada penilaian sikap. Kepada SMK yang menerapkan K13 diharapkan untuk memberikan fasilitas keada guru bahasa Inggris dalam memnerapkan penilaian sikap. Tim evaluasi penerapan kurikulum di sekolah diharapkan untuk memeriksan penilaian sikap lebih lanjut. Manajemen dalam Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan diharapkan memberikan peraturan yang bijaksana dalam pendidikan khususnya dalam penilaian. Peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk memperluas penelitian dan mengkaji lebih dalam tentang penilaian.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Inggris (ING) > S1 Bahasa dan Sastra Inggris
Depositing User: library UM
Date Deposited: 18 Jun 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/244859

Actions (login required)

View Item View Item