Studi spektroskopi pada senyawa p-metoksisinamaldehida / Gustie Wahyu Alfatie - Repositori Universitas Negeri Malang

Studi spektroskopi pada senyawa p-metoksisinamaldehida / Gustie Wahyu Alfatie

Alfatie, Gustie Wahyu (2010) Studi spektroskopi pada senyawa p-metoksisinamaldehida / Gustie Wahyu Alfatie. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Alfatie Gustie Wahyu. 2008. Studi Spektroskopi Pada Senyawa p-metoksisinamaldehia. Skripsi Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Sutrisno M.Si (II) Drs. Aman Santoso M.Si. Kata Kunci studi spektroskopi p-metoksisinamaldehida Kondensasi Aldol adalah salah satu reaksi yang penting dalam kimia organik. Salah satu jenis kondensasi Aldol adalah kondensasi Aldol silang (Crossed Aldol Condensation). Kondensasi Aldol silang antara p-anisaldehida dengan asetaldehida dengan katalis NaOH diduga menghasilkan p-metoksisinamaldehida (Solikha 2007). Dugaan bahwa senyawa yang terbentuk adalah p-metoksisinamaldehida didukung oleh beberapa hal diantaranya senyawa hasil sintesis merupakan cairan sangat kental dengan bau yang khas memiliki indeks bias 1 67540 pada suhu 20 C dan berat jenisnya 3 6 g/L. Senyawa hasil sintesis larut dalam 2-propanol tetapi tidak larut dalam air dan heksana (Solikha 2007). Apabila reaksi kondensasi Aldol silang dari p- anisaldehida dan asetaldehida berkatalis basa telah berlangsung dan membentuk p-metoksisinamaldehida maka secara spektroskopi akan terjadi perubahan yang cukup mendasar. Spektroskopi yang dimaksud adalah spektroskopi UV IR massa 1H NMR dan 13C NMR. Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui apakah sintesis yang dilakukan akan memberikan produk yang identik dengan yang diperoleh oleh Solikha (2007) (2) Mengetahui apakah spektra UV IR GC-MS 1H NMR dan 13C NMR dapat memberikan indikasi terbentuknya senyawa p-metoksisinamaldehida. Penelitian ini terdiri dari dua tahap. Pertama adalah verifikasi prosedur sintesis p-metoksisinamaldehida dari p-anisaldehida dan asetaldehida dengan katalis NaOH 10% melalui kondensasi Aldol silang. Senyawa hasil sintesis diidentifikasi awal dengan kromatografi lapis tipis. Kedua adalah identifikasi senyawa hasil sintesis secara spektrofotometri UV spektrofotometri IR GC-MS dan yang terakhir dengan 1H NMR dan 13C NMR. Dari penelitian diketahui bahwa sintesis yang dilakukan memberikan produk yang identik dengan yang diperoleh oleh Solikha (2007). Spektra UV IR GC-MS 1H NMR dan 13C NMR memberikan indikasi terbentuknya senyawa p-metoksisinamaldehida. Indikasi tersebut diperkuat dengan munculnya serapan spektrum UV pada panjang gelombang 321 5 nm yang merupakan puncak hasil transisi n p dan p p pada gugus karbonil tidak jenuh a . Pada spektrum IR muncul serapan pada bilangan gelombang 1675 06 cm-1 yang merupakan serapan khas untuk gugus (C O) aldehida yang berkonjugasi dengan ikatan rangkap dan bilangan gelombang 1601 77 cm-1 untuk serapan ikatan rangkap -C C-. Pada spektrum massa muncul sinyal dengan m/z 162 yang diduga terbentuk dari ion molekul dari p-metoksisinamaldehida. Pada spektrum 1H NMR muncul dua sinyal masing-masing sebagai doblet pada 6 6 ppm 6 7 ppm 6 8 ppm dan 6 9 ppm yang merupakan sinyal dari proton alkena. Dan pada spektrum 13C NMR muncul sinyal pada 114 ppm dan 152 ppm yang merupakan sinyal dari karbon alkena. i

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 05 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/24314

Actions (login required)

View Item View Item