Pengaruh variasi jenis kayu terhaap komposisi kimia (senyawa Fenolik dan Benzo(a) Pyrene) asap cair yang dihasilkan dan aplikasinya pada pengawetan ikan lemuru di Probolinggo / oleh Sofia Nur Ilmi - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh variasi jenis kayu terhaap komposisi kimia (senyawa Fenolik dan Benzo(a) Pyrene) asap cair yang dihasilkan dan aplikasinya pada pengawetan ikan lemuru di Probolinggo / oleh Sofia Nur Ilmi

Sofia Nur Ilmi (2007) Pengaruh variasi jenis kayu terhaap komposisi kimia (senyawa Fenolik dan Benzo(a) Pyrene) asap cair yang dihasilkan dan aplikasinya pada pengawetan ikan lemuru di Probolinggo / oleh Sofia Nur Ilmi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Ilmi Sofia Nur.2006. Pengaruh Variasi Jenis Kayu terhadap Komposisi Kimia (Senyawa Fenolik dan Benzo(a)pyrene) Asap Cair yang Dihasilkan dan Aplikasinya pada Pengawetan Ikan Lemuru di Probolinggo. Skripsi Jurusan Kimia Program Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Ridwan Joharmawan M.Si (II) Drs. Aman Santoso M.Si Kata kunci kayu senyawa fenolik benzo(a)apyrene lemuru Penggunaan formalin sebagai pengawet makanan masih ditemui di Probolinggo. Asap cair berkembang sebagai bahan pengawet alternatif pengganti formalin yang aman dan efisien. Asap cair diperoleh dari hasil kondensasi pirolisis kayu yang akan menghasilkan senyawa fenolik asam furan alkohol ester dan senyawa Hidrokarbon Polisiklik Aromatik seperti benzo(a)pyrene. Kandungan benzo(a)pyrene yang bersifat karsinogenik dapat diturunkan hingga 78 97% dengan menggunakan zeolit aktif. Di Probolinggo limbah serbuk kayu jati sengon dan tempurung kelapa belum optimal pemanfaatannya. Pemanfaatan ketiga jenis kayu ini sebagai bahan baku asap cair yang berpotensi sebagai pengawet makanan belum pernah dilakukan. Ikan lemuru adalah ikan tangkapan terbesar di daerah Probolinggo. Hingga saat ini belum diketahui jenis kayu yang dapat menghasilkan asap cair yang efektif untuk digunakan dalam pengawetan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi jenis kayu terhadap komposisi kimia asap cair yang dihasilkan dan untuk mengetahui asap cair dari jenis kayu apa yang paling efektif untuk digunakan dalam pengawetan makanan terutama ikan dengan cara menganalisis kandungan senyawa fenolik (guaiakol) dan benzo(a)pyrene pada asap cair dari tiga jenis kayu lalu mengukur perkembangan kandungan protein ikan yang telah diberi perlakuan dengan ketiga asap cair. Rancangan penelitian adalah rancangan eksperimental. Pada penelitian ini kayu yang digunakan adalah serbuk kayu sengon serbuk kayu jati dan tempurung kelapa yang berasal dari Probolinggo. Zeolit yang digunakan untuk menurunkan kandungan benzo(a)pyrene adalah zeolit modernit yang berasal dari Sumbermanjing Wetan dengan ukuran 60-80 mesh. Aktivasi zeolit menggunakan metode aktivasi kimia menggunakan asam-asam mineral (HF1% HCL 6M dan NH4NO3 1M) dan kalsinasi 7500C. Untuk mengetahui kandungan senyawa fenolik asap cair yang telah melewati zeolit aktif dianalisis dengan GC-MS-QP2010S Shimadzu dan kandungan benzo(a)pyrene dianalisis dengan GC merk HITACHI model 263-50. Untuk mengetahui efektifitas asap cair dalam pengawetan makanan ketiga asap cair yang dihasilkan diaplikasikan pada ikan lemuru dengan lama perendaman 30 menit. Kemudian diukur perkembangan kadar protein ikan lemuru yang telah disimpan selama 0 1 2 3 5 dan 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh variasi jenis kayu terhadap komposisi kimia asap cair yang dihasilkan. Kandungan senyawa fenolik (guaiakol) asap cair tempurung kelapa asap cair jati dan asap cair sengon secara berturut-turut 2 64% 3 20% 3 92% serta kandungan senyawa benzo(a)pyrene asap cair tempurung kelapa asap cair kayu jati dan asap cair kayu sengon secara berturut-turut 225 3 ppm 337 3 ppm dan 20 9 ppm. Asap cair yang paling efektif untuk digunakan dalam pengawetan ikan lemuru adalah asap cair dari kayu sengon. Kandungan protein ikan lemuru yang telah direndam dalam asap cair sengon selama 30 menit pada penyimpanan 0 1 2 3 5 dan 7 hari berturut turut 19 05% 18 50% 17 61% 14 87% 10 96% 7 23% sedangkan kandungan protein ikan lemuru yang telah direndam dalam asap cair jati secara berturut-turut 18 64% 18 21% 17 24% 14 23% 10 99% 6 84% dan kandungan protein ikan lemuru yang telah direndam dalam asap cair tempurung kelapa secara berturut-turut 18 95% 18 34 % 17 68% 13 75% 10 84% dan 6 54%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 27 Mar 2007 04:29
Last Modified: 09 Sep 2007 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/24129

Actions (login required)

View Item View Item