Rofiqoh, Nurul Lailatur (2018) Karakterisasi monogliserida hasil pemisahan asam lemak dari hidrolisis minyak kelapa oleh enzim lipase kecambah biji wijen (Sesamun indicum L.) Nurul Lailatur Rofiqoh. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
v RINGKASAN Rofiqoh N. L. 2017. Karakterisasi Monogliserida Hasil Pemisahan Asam Lemak dari Hidrolisis Minyak Kelapa Oleh Enzim Lipase Kecambah Biji Wijen (Sesamun Indicum L.). Skripsi Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. H. Yudhi Utomo M.Si. (II) Dr. Ir. Moch. Su i MP. Kata Kunci Monogliserida Lipase Wijen Minyak Kelapa Monogliserida termasuk salah satu produk diversifikasi minyak yang bernilai ekonomi relatif tinggi dan mempunyai potensi pasar yang cukup cerah pada era pasar global. Hal tersebut disebabkan karena monogliserida dibutuhkan baik dalam industri pangan dan farmasi industri kosmetika serta produk pencuci atau pembersih sebagai surfaktan atau bahan emulsifier. Emulsifier yang paling banyak digunakan dalam industri pangan yaitu sekitar 70% dari total penggunaan emulsifier. Secara sederhana monogliserida dapat diperoleh dengan proses esterifikasi yaitu dengan mereaksikan asam lemak bebas dengan gliserol menggunakan enzim lipase kecambah biji wijen. Lipase adalah enzim yang memiliki kemampuan mensintesis minyak atau lemak melalui reaksi esterifikasi. Lipase juga mengakatalisis hidrolisis trigliserida pada interfase minyak dalam air dan akan memutus ikatan ester pada lingkungan dengan kondisi sedikit air. Asam lemak bebas diperoleh dari hasil hidrolisis santan kelapa menggunakan enzim lipase endogenuos dalam santan kelapa. Santan hidrolisis dipisahkan dengan pemisahan fraksi minyak metode kromatografi kolom. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perbandingan antara gliserol dan minyak kelapa terhidrolisis terhadap lama inkubasi yang tepat untuk menghasilkan monogliserida terbaik (2) mengetahui rendemen monogliserida terhadap lama inkubasi. Penelitian ini terdiri 6 tahap yaitu (1) pembuatan minyak kelapa terhidrolisis (2) pemisahan fraksi minyak (3) pembuatan ekstrak enzim lipase kecambah biji wijen (4) proses esterifikasi pembuatan monogliserida (5) pemisahan monogliserida hasil esterifikasi (6) pemisahan monogliserida dengan kromatografi kolom. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbandingan minyak terhidrolisis dengan gliserol dan lama inkubasi berpengaruh terhadap aktivitas lipase minyak dan kecambah wijen jumlah FFA minyak jumlah hasil esterifikasi volume hasil pemisahan esterifikasi minyak serta volume dari monogliserida. Kondisi optimum yaitu pada perbandingan minyak terhidrolisis dan gliserol (30 30) setara dengan perbandingan (1 1). Pengaruh randemen terhadap lama inkubasi monogliserida terbanyak adalah jam ke-0 sebanyak 0 8 mL.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 06 Jun 2018 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/23996 |
Actions (login required)
View Item |