Kajian pengaruh kondisi dekomposisi analisis logam tembaga dalam sedimen di Pelabuhan Ikan Sendang Biru secara SSA / Nio Maharani Putri - Repositori Universitas Negeri Malang

Kajian pengaruh kondisi dekomposisi analisis logam tembaga dalam sedimen di Pelabuhan Ikan Sendang Biru secara SSA / Nio Maharani Putri

Putri, Nio Maharani (2017) Kajian pengaruh kondisi dekomposisi analisis logam tembaga dalam sedimen di Pelabuhan Ikan Sendang Biru secara SSA / Nio Maharani Putri. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Putri N. M..2017. Kajian Pengaruh Kondisi Dekomposisi Pada Analisis Logam Tembaga dalam Sedimen di Pelabuhan Ikan Sendang Biru secara SSA. Skripsi. Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Sc. Anugrah Ricky Wijaya M. Sc. (II) Dr. H. Yudhi Utomo M. Si. Kata kunci Sedimen Tembaga (Cu) SSA Dekomposisi. Sedimen dalam air laut dapat didefinisikan sebagai akumulasi dari mineral-mineral dan pecahan-pecahan dari batuan yang bercampur dengan hancuran cangkang dan tulang dari organisme laut serta partikel lain yang terbentuk melalui proses kimia yang terjadi di laut. Mineral-mineral yang terdapat dalam air laut dapat terserap oleh sedimen termasuk logam tembaga. Tembaga (Cu) yang terserap dalam sedimen perairan dapat berakumulasi dalam rantai makanan meskipun dalam konsentrasi kecil. Analisis Cu dalam sedimen dapat digunakan untuk menganalisis pencemaran perairan akibat aktivitas manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kadar Cu dalam sedimen yang didekomposisi dengan variasi konsentrasi pelarut variasi waktu dekomposisi variasi volume pelarut dan membandingkan hasil analisis Cu yang didekomposisi dengan HNO3 pada kondisi efektif dengan analisis Cu dalam sedimen dengan akuaregia. Penelitian ini bersifat eksperimen laboratoris dan dilakukan di Laboratorium Kimia Universitas Negeri Malang. Metode analisis yang digunakan yaitu teknik dekomposisi Cu menggunakan refluks dan pengukurannya menggunakan instrumen SSA (Spektrofotometer Serapan Atom). Hasil penelitian yang diperoleh adalah kondisi dekomposisi dapat memberikan pengaruh terhadap jumlah konsentrasi Cu yang terlarut. Pada kajian variasi konsentrasi pelarut menunjukkan bahwa 0 5 M HNO3 dapat melarutkan Cu paling efektif sebesar 6 10 ppm. Waktu dekomposisi selama 140 menit merupakan waktu yang paling efektif sebesar 10 05 ppm. Volume pelarut yang efektif adalah 25 mL dengan konsentrasi Cu sebesar 10 74 ppm. Hasil Cu yang diperoleh dari dekomposisi dengan pelarut HNO3 pada kondisi (konsentrasi waktu dan volume) efektif adalah 10 74 ppm dimana hasilnya lebih besar dibandingkan dengan dekomposisi menggunakan pelarut akuaregia (6 95 ppm).

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 23 Oct 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/23978

Actions (login required)

View Item View Item