Pemurnian enzim keratinase bakteri Bacillus sp. MD24 menggunakan metode fraksionasi amonium sulfat / Yulia Gita Choirani - Repositori Universitas Negeri Malang

Pemurnian enzim keratinase bakteri Bacillus sp. MD24 menggunakan metode fraksionasi amonium sulfat / Yulia Gita Choirani

Choirani, Yulia Gita (2017) Pemurnian enzim keratinase bakteri Bacillus sp. MD24 menggunakan metode fraksionasi amonium sulfat / Yulia Gita Choirani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Choirani Y. G. 2017. Pemurnian Enzim Keratinase Bakteri Bacillus sp. MD24 Menggunakan Metode Fraksionasi Amonium Sulfat. Skripsi Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Suharti S.Pd. M.Si. (II) Muntholib S.Pd. M.Si. Kata kunci Bacillus sp Keratinase Solid State Fermentation (SSF) dan Fraksinasi Amonium Sulfat. Bacillus sp. MD24 telah terbukti dapat memproduksi keratinase. Keratinase Bacillus sp. MD24 dapat digunakan untuk menghilangkan bulu kambing. Namun demikian aktivitas ekstrak kasarnya masih rendah sehingga proses dehairingnya membutuhkan waktu yang lama. Kulit hasil dehairing tersebut juga mengalami kerusakan yang diduga karena adanya aktivitas kolagenase. Untuk meningkatkan aktivitas ekstrak kasar keratinase tersebut dapat dilakukan dengan dua cara yakni (1) menerapkan produksi enzim yang berbeda dan (2) menghilangkan aktivitas kolagenase. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui aktivitas ekstrak kasar enzim keratinase bakteri Bacillus sp. MD24 yang diproduksi menggunakan metode Solid Stated Fermentation (SSF) dengan kelembaban 150 % dan 250 % menggunakan bulu ayam sebagai substrat. (2) Mengetahui tingkat kemurnian danktivitas spesifik dari enzim hasil pemurnia dengan menggunakan fraksinasi amonium sulfat. (3) mengetahui rentang amonium sulfat yang dapat mengendapkan keratinase dengan aktivitas spesifik yang optimum. Penelitian ini dilakukan dalam 4 tahap yakni (1) regenerasi bakteri Bacillus sp. MD24 dengan media padat susu skim agar (2) produksi ekstrak kasar keratinase dari Bacillus sp. MD24 dengan metode SSF 150 % dan 250 % menggunakan substrat bulu ayam (3) penentuan aktivitas ekstrak kasar Bacillus sp. MD24 dan (4) pemurnian enzim dengan metode fraksinasi amonium sulfat. Metode SSF merupakan media padat dengan kadar air yang rendah. Uji aktifitas keratinase dilakukan dengan cara mengukur absorbansi tirosin hasil hidrolisis enzimatik pada panjang gelombang 280 nm. Konsentrasi amonium sulfat yang digunakan untuk pemurnian keratinase yaitu 0-20 % 20-40 % 40-60 % 60-80 % dan 80-100 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas ekstrak kasar keratinase yang diproduksi menggunakan metode SSF 250 % adalah 73 35 U/mL atau 1 17 kali lebih tingg daripada aktivitas ekstrak kasar yang dihasilkan menggunakan metode SSF 150 %. Pada kedua ekstrak kasar tingkat kemurnian enzim tertinggi setelah diendapkan oleh amonium sulfat diperoleh pada kejenuhan 40-60 % dengan tingkat kemurnian enzim 1 66. Aktivitas enzim aktivitas spesifik tingkat kemurnian dan yield yang dihasilkan pada kelembaban 150 % berturut-turut adalah 183 24 U/mL 161 59 U/mg 1 66 dan 22 02 %. Sedangkan aktivitas enzim aktivitas spesifik tingkat kemurnian dan yield yang dihasilkan pada kelembaban 250 % berturut-turut sebesar 306 90 U/mL 313 8 U/mg 1 66 dan 29 29 %.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia
Depositing User: library UM
Date Deposited: 27 Sep 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/23968

Actions (login required)

View Item View Item