Lutfiana, Nia (2016) Penentuan tingkat kemurnian, perolehan kembali protein, dan stabilitas hasil pemurnian ekstrak kasar selulase Bacillus circulans dengan pengendapan amonium sulfat fraksi 0-10%, 10-60%, dan fraksi 0-60% / Nia Lutfiana. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Lutfiana Nia. 2016. Penentuan Tingkat Kemurnian Perolehan Kembali Protein dan Stabilitas Hasil Pemurnian Ekstrak Kasar Selulase Bacillus circulans dengan Pengendapan Amonium Sulfat Fraksi 0-10 % 10-60 % dan Fraksi 0-60 %. Skripsi Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Evi Susanti S. Si. M. Si. (II) Muntholib S. Pd. M. Si. Kata Kunci Amonium sulfat Bacillus circulans Selulase Selulase merupakan enzim yang menghidrolisis selulosa menjadi glukosa. Selulase dalam bentuk ekstrak kasar memiliki aktivitas dan stabilitas yang rendah. Oleh karena itu perlu dilakukan pemurnian untuk meningkatkan aktivitas dan stabilitasnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemurnian dan perolehan kembali protein hasil pemurnian ekstrak kasar selulase Bacillus circulans menggunakan fraksinasi amonium sulfat dengan tingkat kejenuhan (1) 0-10 % 10-60 % dan (2) 0-60 % serta (3) untuk mengetahui penurunan aktivitas selulase total hasil pemurnian pada resuspensi pelet fraksi 10-60 % selama penyimpanan dalam freezer (Sharp VR-D180). Penelitian ini bersifat eksperimen dan dilakukan dalam 6 tahap yakni (1) produksi ekstrak kasar selulase Bacillus circulans strain lokal (2) penambahan EDTA pada ekstrak kasar selulase (3) pemurnian dengan pengendapan amonium sulfat pada kejenuhan 0-10 % 10-60 % dan kejenuhan 0-60 % (4) penentuan kadar protein sebelum dan setelah pemurnian dengan metode Lowry (5) penentuan aktivitas CMCase avicelase dan selulase total melalui penentuan kadar glukosa (gula pereduksi) hasil reaksi enzimatis dengan metode Somogy-Nelson dan (6) penentuan stabilitas hasil pemurnian fraksi 10-60 %. Penentuan stabilitas fraksi murni ditentukan berdasarkan % penurunan aktivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tingkat kemurnian fraksi 0-10 % untuk aktivitas CMCase avicelase selulase total adalah 0 57 2 07 2 59 kali. Fraksi 10-60 % untuk aktivitas CMCase avicelase selulase total adalah 1 197 3 13 9 70 kali. Fraksi sisa untuk aktivitas CMCase avicelase selulase total adalah 0 067 0 24 1 2 kali. Perolehan kembali protein fraksi 0-10 % untuk aktivitas CMCase avicelase selulase total adalah 2 009 % 7 23 % 9 04 %. Fraksi 10-60 % untuk aktivitas CMCase avicelase selulase total adalah 6 87 % 17 97 % 56 16 %. Fraksi sisa untuk aktivitas CMCase avicelase selulase total adalah 5 47 % 19 72 % 98 63 %. (2) Tingkat kemurnian pada fraksi 0-60 % untuk aktivitas CMCase avicelase selulase total adalah 6 90 9 77 11 76 kali. Fraksi sisa untuk aktivitas CMCase avicelase selulase total adalah 0 27 0 36 0 5 kali. Perolehan kembali protein fraksi 0-60 % untuk aktivitas CMCase avicelase selulase total adalah 40 00 % 56 67 % 50 00 %. Sedangkan fraksi sisa untuk aktivitas CMCase avicelase selulase total adalah 28 46 % 37 94 % 37 94 % dan (3) Penurunan aktivitas selulase total pada hari ke-0 sebesar 0 % hari ke-1 sebesar 12 5 % hari ke-4 sebesar 37 5 % dan hari ke-7 sebesar 87 5 % menunjukkan stabilitas yang lebih baik dibandingkan ekstrak kasarnya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/23889 |
Actions (login required)
View Item |