Sintesis dan karakterisasi senyawa kompleks dari [Co(H2O)2(quin)2]2+ dan [Ag(SCN)2]- / Jefri Laksana Putra - Repositori Universitas Negeri Malang

Sintesis dan karakterisasi senyawa kompleks dari [Co(H2O)2(quin)2]2+ dan [Ag(SCN)2]- / Jefri Laksana Putra

Putra, Jefri Laksana (2016) Sintesis dan karakterisasi senyawa kompleks dari [Co(H2O)2(quin)2]2+ dan [Ag(SCN)2]- / Jefri Laksana Putra. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Putra J. L. 2015. Sintesis dan Karakterisasi Senyawa Kompleks dari [Co(H2O)2(quin)2]2 dan [Ag(SCN)2] 713 . Skripsi Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. I Wayan Dasna M.Si M.Ed Ph.D. (II) Dr. Fariati M.Sc. Kata-kata kunci sintesis karakterisasi senyawa kompleks [Co(H2O)2(quin)2]2 [Ag(SCN)2] 713 Reaksi Co(NO3)2 dengan kuinolina (quin) menghasilkan senyawa kompleks [Co(H2O)2(quin)2](NO3)2. Kation senyawa tersebut adalah [Co(H2O)2(quin)2]2 dengan struktur tetrahedral terdistorsi. Sementara itu reaksi AgNO3 dan KSCN menghasilkan senyawa kompleks K[Ag(SCN)2]. Anion senyawa tersebut adalah [Ag(SCN)2] 713 dengan struktur tetrahedral terdistorsi. Reaksi antara larutan [Co(H2O)2(quin)2](NO3)2 dalam asetonitril dan larutan K[Ag(SCN)2] dalam asetonitril dapat menghasilkan senyawa kompleks ionik atau molekuler. Senyawa kompleks ionik dapat terbentuk akibat gaya tarik elektrostatik antara ion [Co(H2O)2(quin)2]2 dan [Ag(SCN)2] 713 . Senyawa kompleks molekuler dapat terbentuk bila atom nitrogen dari ion [Ag(SCN)2] 713 berikatan dengan atom pusat dari ion [Co(H2O)2(quin)2]2 . Ikatan koordinasi tersebut dapat menaikkan bilangan koordinasi dari atom kobalt dan mempengaruhi kestabilan senyawa yang terbentuk. Penghilangan ligan untuk mempertahankan bilangan koordinasi dari atom kobalt mungkin terjadi agar terbentuk senyawa yang lebih stabil. Tujuan dari penelitian adalah untuk mensintesis dan mengkarakterisasi senyawa kompleks dari [Co(H2O)2(quin)2]2 dan [Ag(SCN)2] 713 . Hasil karakterisasi dapat digunakan untuk identifikasi senyawa kompleks yang terbentuk merupakan senyawa ionik atau molekuler dan juga untuk mengetahui bilangan koordinasi atom kobalt tetap atau mengalami kenaikkan. Senyawa kompleks disintesis dengan mereaksikan larutan [Co(H2O)2(quin)2](NO3)2 dalam asetonitril dan larutan K[Ag(SCN)2] dalam asetonitril pada perbandingan mol 1 2. Larutan [Co(H2O)2(quin)2](NO3)2 disintesis dengan mereaksikan Co(NO3)2 dan kuinolina dalam asetonitril pada perbandingan mol 1 2 sedangkan K[Ag(SCN)2] disintesis dengan mereaksikan AgNO3 dan KSCN dalam asetonitril pada perbandingan mol 1 2. Pengukuran titik lebur dari kristal hasil sintesis untuk menentukan kebaruan kemurnian dan kestabilan termalnya. Analisis komposisi unsur dengan EDX untuk memperoleh rumus empiris senyawa kompleks. Uji daya hantar listrik (DHL) untuk menentukan senyawa kompleks tergolong ionik atau molekuler. Data spektroskopi IR digunakan untuk identifikasi gugus fungsi dari ligan kuinolina dan pola koordinasi dari ion SCN 713 . Berdasarkan hasil analisis maka kemungkinan rumus kimia senyawa kompleks dapat ditentukan. Berdasarkan rumus kimia tersebut maka kemungkinan struktur senyawa kompleks dapat diprediksi. Energi bebas dari setiap kemungkinan struktur dihitung dengan program Spartan 14. Struktur yang memungkinkan adalah struktur dengan nilai energi bebas terendah. Reaksi larutan [Co(H2O)2(quin)2](NO3)2 dalam asetonitril dan larutan K[Ag(SCN)2] dalam asetonitril pada perbandingan mol 1 2 menghasilkan kristal biru gelap berbentuk prisma dan melebur pada 230-231 C. Hasil pengukuran titik lebur menunjukkan bahwa senyawa kompleks hasil sintesis merupakan senyawa baru murni dan stabil. Analisis dengan EDX diperoleh rumus empiris senyawa adalah C22H14Ag2CoN6S4. Data uji DHL membuktikan bahwa senyawa kompleks bersifat molekuler. Spektrum IR senyawa menunjukkan serapan kuat pada 1500 62 cm-1 yang mengindikasikan vibrasi ulur C N dari ligan kuinolina. Spektrum IR juga menunjukkan serapan kuat pada 2092 26 2100 48 dan 2110 83 cm-1 yang mengindikasikan vibrasi ulur C 8801 N dari tiga ligan ion tiosianat yang berperan sebagai ligan jembatan dengan model 1 3- 61549 -SCN. Berdasarkan rumus empiris dan data IR senyawa hasil sintesis memungkinkan berupa polimer dengan rumus kimia [ ( 61549 NCS)Ag( 61549 SCN) 2Co(quin)2]n. Berdasarkan rumus kimia senyawa memungkinkan terbentuk isomer cis- atau trans-. Berdasarkan struktur senyawa kompleks bilangan koordinasi dari atom perak dan kobalt berturut-turut adalah empat dan enam. Molekul air yang berikatan dengan atom kobalt digantikan oleh ligan SCN 713 . Geometri di sekitar atom pusat perak adalah tetrahedral terdistorsi sedangkan di sekitar atom pusat kobalt adalah oktahedral terdistorsi. Isomer cis- memiliki energi bebas sebesar -206 2367 kJ/mol sedangkan isomer trans- sebesar -305 9294 kJ/mol. Isomer trans- adalah struktur yang diterima karena memiliki energi bebas lebih rendah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 18 Jul 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/23866

Actions (login required)

View Item View Item