Reduksi tembaga (II) menjadi tembaga (I) pada sisntesis senyawa kompleks tembaga (II) klorida dengan 1,3-Bis(difenilfosfino)propana (dppp) / Lis Siaturohmah - Repositori Universitas Negeri Malang

Reduksi tembaga (II) menjadi tembaga (I) pada sisntesis senyawa kompleks tembaga (II) klorida dengan 1,3-Bis(difenilfosfino)propana (dppp) / Lis Siaturohmah

Siaturohmah, Lis (2016) Reduksi tembaga (II) menjadi tembaga (I) pada sisntesis senyawa kompleks tembaga (II) klorida dengan 1,3-Bis(difenilfosfino)propana (dppp) / Lis Siaturohmah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Siaturohmah Lis. 2015. Reduksi Tembaga(II) Menjadi Tembaga(I) Pada Sintesis Senyawa Kompleks Tembaga(II) Klorida dengan 1 3-Bis(difenilfosfino)propana (dppp). Skripsi Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Effendy Ph.D (2) Dr. Fariati M.Sc. Kata-kata kunci sintesis karakterisasi senyawa kompleks CuCl2 dppp Tembaga(I) klorida dan 1 3-bis(difenilfosfino)propana (dppp) menghasil-kan senyawa kompleks dimer molekuler [(dppp-P P 697 )Cu( 956 -Cl)2Cu(dppp-P P 697 )]. Senyawa tersebut memiliki geometri tetrahedral terdistorsi di sekitar atom pusat-nya. Dppp pada senyawa kompleks tersebut berlaku sebagai ligan sepit bidentat dan ion klorida bertindak sebagai ligan jembatan. Senyawa kompleks dari tembaga(II) klorida dan dppp belum pernah dilaporkan. Senyawa kompleks yang terbentuk dari tembaga(II) klorida dan dppp mungkin memiliki struktur berbeda dengan senyawa kompleks [(dppp-P P 697 )Cu( 956 -Cl)2Cu(dppp-P P 697 )] karena ukuran tembaga(II) lebih kecil dari tembaga(I). Tujuan dari penelitian adalah mensintesis dan menentukan struktur senyawa kompleks dari tembaga(II) klorida dan dppp. Sintesis senyawa kompleks dilakukan dengan mereaksikan CuCl2.2H2O dan dppp pada stoikiometri 1 1 dalam aseton. Senyawa kompleks hasil sintesis diukur titik leburnya untuk mengetahui kebaruan kemurnian serta kesetabilan termalnya. Analisis EDX digunakan untuk menentukan rumus empiris senyawa kompleks. Uji daya hantar listrik (DHL) dan uji kualitatif ion klorida digunakan untuk mengetahui jenis kompleks molekuler atau ionik. Berdasarkan rumus empiris uji DHL dan uji kualitatif ion klorida diperoleh beberapa rumus kimia senyawa kompleks yang memungkinkan. Berdasarkan rumus kimia ini dapat diprediksi struktur senyawa kompleks yang mungkin terbentuk. Energi bebas dari beberapa kemungkinan struktur dihitung menggunakan program SPARTAN 14 V1.1.0. Struktur kompleks dengan energi bebas terendah dipilih sebagai struktur senyawa kompleks hasil sintesis. Reaksi antara CuCl2.2H2O dan dppp dengan stoikiometri 1 1 meng-hasilkan kristal tidak berwarna yang memiliki titik lebur 82-84 C. Data hasil pengukuran titik lebur menunjukkan bahwa senyawa kompleks yang terbentuk merupakan senyawa baru murni serta setabil. Analisis EDX memberikan rumus empiris C27H26ClCuP2 yang mengindikasikan bahwa tembaga(II) mengalami reduksi menjadi tembaga(I). Hasil uji DHL dan uji kualitatif ion klorida me-nunjukkan bahwa kompleks hasil sintesis merupakan senyawa kompleks molekuler dengan rumus kimia yang memungkinkan adalah [CuCl(dppp-P P )] dan [(dppp-P P )Cu( 956 -Cl)2Cu(dppp-P P )]. Energi bebas dari kedua kemungkinan struktur kompleks tersebut secara berturut-turut adalah -3798 4648 dan -11711 9383 kJ/mol. Energi bebas [(dppp-P P )Cu( 956 -Cl)2Cu(dppp-P P )] adalah lebih rendah -4115 0087 kJ/mol dari dua kali energi bebas [CuCl(dppp-P P )]. Oleh karena itu senyawa yang diperoleh adalah dimer [(dppp-P P )Cu( 956 -Cl)2Cu(dppp-P P )] yang memiliki geometri tetrahedral di sekitar atom pusatnya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia
Depositing User: library UM
Date Deposited: 12 Apr 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/23854

Actions (login required)

View Item View Item