Perbedaan hasil belajar materi hidrolisis garam antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran learning cycle 6E-Problem posing dan learning cycle 6E pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri Klakah Lumajang / Ariyani Dwi Novitasari - Repositori Universitas Negeri Malang

Perbedaan hasil belajar materi hidrolisis garam antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran learning cycle 6E-Problem posing dan learning cycle 6E pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri Klakah Lumajang / Ariyani Dwi Novitasari

Novitasari, Ariyani Dwi (2015) Perbedaan hasil belajar materi hidrolisis garam antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran learning cycle 6E-Problem posing dan learning cycle 6E pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri Klakah Lumajang / Ariyani Dwi Novitasari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Novitasari Ariyani Dwi. 2015. Perbedaan Hasil Belajar Materi Hidrolisis Garam antara Siswa yang Dibelajarkan dengan Model Pembelajaran Learning Cycle 6E-Problem Posing dan Learning Cycle 6E pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri Klakah Lumajang. Skripsi Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Endang Budiasih M.S. (II) Evi Susanti S.Si. M.Si. Kata Kunci learning cycle 6E-problem posing hasil belajar hidrolisis garam Ketuntasan belajar siswa pada materi hidrolisis garam tahun ajaran 2013/2014 di SMA Negeri Klakah Lumajang tergolong rendah hanya sebesar 37 5% dengan rata-rata nilai ulangan harian hidrolisis garam sebesar 64 50. Hal ini kemungkinan disebabkan pada pembelajaran yang masih berpusat pada guru sehingga siswa kurang terlibat aktif selama proses pembelajaran. Oleh karena itu diperlukan suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran seperti model pembelajaran Learning Cycle 6E-Problem Posing. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keterlaksanaan proses pembelajaran Learning Cycle 6E-Problem Posing dan Learning Cycle 6E pada materi pokok hidrolisis garam dan perbedaan hasil belajar kognitif afektif serta psikomotor antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 6E-Problem Posing dan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Learning Cycle 6E pada materi hidrolisis garam kelas XI IPA SMA Negeri Klakah Lumajang. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperiemen semu dengan post-test only control group design. Penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen dibelajarkan dengan model pembelajaran Learning Cycle 6E-Problem Posing dan kelas kontrol dibelajarkan dengan model pembelajaran Learning Cycle 6E. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri Klakah Lumajang tahun ajaran 2014/2015. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling sehingga terpilih XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen perlakuan berupa silabus RPP handout LKS dan instrumen pengukuran meliputi tes lembar observasi dan kuis. Soal tes yang digunakan sebanyak 25 soal dengan kriteria valid dan memiliki kriteria reliabilitas sangat tinggi. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan proses pembelajaran materi hidrolisis garam menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 6E-Problem Posing sebesar 92 36 sementara model pembelajaran Learning Cycle 6E sebesar 91 10 dengan kriteria sangat baik. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t pada taraf signifikansi 945 0 05 menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar kognitif antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Learning Cycle 6E-Problem Posing dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Learning Cycle 6E. Hasil belajar kognitif siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 6E-Problem Posing (rata-rata 84 39) lebih tinggi dibandingkan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 6E (rata-rata 77 42). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar kognitif siswa setelah dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 6E-Problem Posing dan Learning Cycle 6E meningkat secara berturut-turut 19 89 dan 12 92 dibandingkan menggunakan model ekspositori. Hal ini menandakan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 6E-Problem dan Learning Cycle 6E dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Rata-rata hasil belajar afektif siswa kelas eksperimen sebesar 77 69 dengan kriteria sangat baik. Rata-rata hasil belajar afektif kelas kontrol sebesar 70 24 dengan kriteria baik. Rata-rata hasil belajar psikomotor siswa kelas eksperimen sebesar 78 00 dengan kriteria sangat baik. Rata-rata hasil belajar psikomotor siswa kelas kontrol sebesar 73 94 dengan kriteria baik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 04 Aug 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/23811

Actions (login required)

View Item View Item