Karomah, Fafiru Nisfu (2014) Pengaruh konsentrasi oksidator hidrogen peroksida (H2O2) dan pH pada oksidasi tartrazin dengan katalis nanopartikel magnetik (Fe3O4) / Fafiru Nisfu Karomah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Karomah Fafiru Nisfu. 2014. Pengaruh Konsentrasi Oksidator Hidrogen Peroksida (H2O2) dan pH pada Oksidasi Tartrazin dengan Katalis Nanopartikel Magnetit (Fe3O4).Skripsi. Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Hj. Fauziatul Fajaroh M.Si. (II) Drs. H. Ridwan Joharmawan M.Si. Kata kunci katalis konsentrasi H2O2 nanopartikel magnetit oksidasi pH tartrazin Tartrazinmerupakan zat warna sintetis yang banyak digunakan di berbagai industri. Limbah Tartrazin perlu diolah dengan benar agar tidak mencemari lingkungan. Salah satu metode pengolahan limbah yang efektif yaitu oksidasi dengan oksidator hidrogen peroksida. Proses tersebut membutuhkan suatu katalis nanopartikel untuk mempercepat proses degradasi. Salah satu katalis yang bisa diunggulkan adalah nanopartikel magnetit. Interaksi antara katalis dan H2O2menghasilkan radikal hidroksil yang mempunyai daya oksidasi lebih besar.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh konsentrasi oksidator H2O2 dan pH pada oksidasi tartrazin yang dikatalisis oleh nanopartikel magnetit hasil sintesis secara elektrokimia. Tahapan penelitian meliputi (1) sintesis nanopartikel magnetit secara elektrokimia dan karakterisasinya menggunakan analisis XRD dan BET (2) aplikasi nanopartikel magnetit sebagai katalis meliputi (a) penentuan panjang gelombang maksimum serapan larutan tartrazin pada rentang panjang gelombang 420 - 431 nm (b) penentuan kurva standarlarutan tartrazin (c) penentuan waktu pengadukan katalis optimum (d) studi pengaruh konsentrasi H2O2 pada persen oksidasi tartrazin (e) studi pengaruh pH awal larutan pada persen oksidasi tartrazin (f) karakterisasi hasil oksidasi tartarzin oleh H2O2. Hasil penelitian yang diperoleh (1) darisintesis nanopartikel magnetit secara elektrokimia diperoleh serbuk berwarna hitam. Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa serbuk hitam hasil sintesis merupakan magnetit dengan kemurnian tinggi serta hasil analisis BET menunjukkan bahwa magnetit yang disintesis merupakan nanopartikel. (2) Aplikasi nanopartikel magnetit sebagai katalis diperoleh data (a) 955 maks larutan tartrazin sebesar426 nm (b) hubungan antara absorbansi (y) dan konsentrasi larutan tartrazin memenuhi persamaan y 0 0294x - 0 0425 dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0 999 (c) waktu pengadukan optimum katalis dengan % adsorpsi sebesar 35 30 pada menit ke 20 (d) konsentrasi optimum oksidator sebesar 0 13 M memberikan % oksidasi sebesar 94 04 selama 3 jam reaksi (e) pH optimum reaksi oksidasi tartrazinadalah pH 3 yang menunjukkan % oksidasi sebesar 60 61 (tanpa katalis) dan 96 34 (dengan katalis) selama 2 jam reaksi (f) karakterisasi hasil oksidasi tartrazin dengan spektrofotometer UV-vis menunjukkan bahwa tartrazin teroksidasi oleh H2O2yang ditunjukkan dengan hilangnya transisi n 8594 960 menghasilkan molekul-molekul yang lebih kecil yang ditandai adanya pita adsorpsi pada 300-200 nm.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 18 Jun 2014 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2014 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/23753 |
Actions (login required)
View Item |