Bone, Edeldreda (2012) Pengaruh konsentrasi surfaktan Alkil Benzena Sulfonat (ABS) terhadap adsorpsi ion cd2+ oleh serbuk nata de coco menggunakan metode batch / Edeldreda Bone. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Bone Edeldreda. 2011. Pengaruh Konsentrasi Surfaktan Alkil Benzena Sulfonat (ABS) terhadap Adsorpsi Ion Cd2 oleh Serbuk Nata de Coco dengan Metode Batch. Skripsi Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dra. Surjani Wonorahardjo Ph.D Pembimbing (2) Neena Zakia S.Si M.Si. Kata Kunci adsorpsi nata de coco surfaktan alkil benzena sulfonat (ABS) ion Cd2 Adsorpsi merupakan proses penarikan komponen dari campuran gas atau cair dimana komponen yang dipisahkan diadsorpsi oleh permukaan adsorben. Media yang biasa digunakan sebagai adsorben adalah bahan yang mempunyai struktur permukaan berpori karena rongga-rongga dalam pori tersebut akan mempengaruhi ion-ion dan molekul terperangkap pada permukaan pori. Selulosa nata de coco merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai adsorben karena memiliki ukuran pori yang lebih kecil dibanding selulosa pada adsorben lain kekuatan tarik tinggi dan mempunyai gugus OH yang dapat berinteraksi dengan komponen adsorbat. Dalam penelitian ini digunakan ion Cd2 sebagai adsorbat dengan penambahan surfaktan ABS untuk mempermudah proses adsorpsi karena surfaktan mempunyai kemampuan menurunkan tegangan permukaan air (larutan adsorbat) sehingga mempermudah penyerapan ion Cd2 oleh adsorben serbuk nata de coco. Penelitian bersifat eksperimental laboratoris yang dilakukan di Laboratorium Penelitian Jurusan Kimia dan Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi FMIPA UM. nata de coco diperoleh setelah masa inkubasi selama 10-15 hari kemudian dikeringkan dan diblender untuk diperoleh serbuk. Metode adsorpsi yang digunakan adalah metode Batch. Serbuk nata de coco sebanyak 0 3 g dimasukkan ke dalam erlenmeyer 100 mL yang telah berisi 50 mL larutan ion Cd2 untuk konsentrasi 50 ppm dan juga 15 ppm masing-masing 3 erlenmeyer yang sebelumnya kedalam setiap konsentrasi larutan tersebut dilarutkan pasta surfaktan ABS dengan variasi berat surfaktan ABS 0 005 g 0 01 g 0 05 g kemudian dishaker dengan kecepatan 100 rpm selama 60 menit setelah itu disaring filtrat ditampung dan diukur dengan AAS untuk mengetahui kadar ion Cd2 teradsorpsi dan untuk analisis kadar surfaktan ABS yang teradsorpsi menggunakan metode MBAS. Panjang gelombang maksimum dari surfaktan diukur dengan UV-Vis dan diperoleh nilai tertinggi pada 955 680 nm sedangkan pengukuran absorbansinya menggunakan spektronik 20D . Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) Penurunan konsentrasi ion Cd2 dalam larutan adsorbat yakni dari 50 ppm ke 15 ppm berpengaruh secara signifikan terhadap adsorpsi ion Cd2 (b) Persentase teradsorpsi ion Cd2 menurun seiring dengan banyaknya penambahan surfaktan sedangkan persentase teradsorpsi ion Cd2 tanpa penambahan surfaktan lebih besar dibanding dengan penambahan surfaktan (c) persentase surfaktan teradsorpsi berbanding lurus dengan banyaknya penambahan surfaktan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 17 Dec 2012 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/23677 |
Actions (login required)
View Item |