Pemurnian sistem selulase dari Basillus subtilis dengan metode fraksinasi ammonium sulfat fraksi 0-20%, 20-40%, 60-80%, dan 80-100% / Harsin Afrizal - Repositori Universitas Negeri Malang

Pemurnian sistem selulase dari Basillus subtilis dengan metode fraksinasi ammonium sulfat fraksi 0-20%, 20-40%, 60-80%, dan 80-100% / Harsin Afrizal

Afrizal, Harsin (2012) Pemurnian sistem selulase dari Basillus subtilis dengan metode fraksinasi ammonium sulfat fraksi 0-20%, 20-40%, 60-80%, dan 80-100% / Harsin Afrizal. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci sistem selulase Bacillus subtilis pemurnian enzim fraksinasi ammonium sulfat Penggunaan ekstrak kasar selulase pada dunia industri kurang diminati karena efektivitas dan stabilitasnya rendah. Hal ini karena ekstrak kasar umumnya mengandung protease yang dapat mendegradasi selulase. Oleh karena itu perlu dilakukan pemurnian untuk meningkatkan aktivitas dan stabilitas enzim selulase. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) aktivitas spesifik tingkat kemurnian dan yield sistem selulase meliputi aktivitas CMCase dan Avicelase yang dihasilkan dari pemurnian sistem selulase dengan metode fraksinasi ammonium sulfat fraksi 0-20% 20-40% 40-60% 60-80% dan 80-100% dan (2) stabilitas aktivitas CMCase dan Avicelase pada fraksi dengan aktivitas spesifik tertinggi selama penyimpanan pada suhu 4oC . Penelitian ini bersifat laboratoris dan terdiri dari beberapa tahap yaitu (1) pro-duksi ekstrak kasar sistem selulase dari Bacillus subtilis (2) penentuan aktivitas spesifik ekstrak kasar sistem selulase (3) pemurnian enzim dengan metode fraksinasi ammonium sulfat (4) penentuan aktivitas spesifik tingkat kemurnian dan yield fraksi 0-20% 20-40% 40-60% 60-80% dan 80-100% dan (5) penentuan stabilitas aktivitas sistem selulase pada fraksi dengan aktivitas spesifik tertinggi selama penyimpanan pada suhu 4oC. Aktivitas Avicelase dan CMCase diukur berdasarkan ujung pereduksi yang dihasilkan setelah reaksi dengan menggunakan metode Somogyi-Nelson. Kadar protein ditentukan dengan metode Lowry. Tingkat kemurnian ditentukan dari perbandingan aktivitas spesifik enzim setelah dimurnikan dengan ekstrak kasar. Yield enzim merupakan perbandingan dari aktivitas total enzim setelah dimurnikan dengan aktivitas total ekstrak kasar dikali 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi 20-40% merupakan fraksi dengan aktivitas spesifik tingkat kemurnian dan yield tertinggi berturut-turut sebesar 3.065 64 U/mg 4 28 kali ekstrak kasar dan 13 72% untuk aktivitas CMCase dan 3.007 29 U/mg 3 14 kali ekstrak kasar dan 16 05% untuk aktivitas Avicelase. Stabilitas aktivitas CMCase maupun Avicelase pada fraksi 20-40% selama penyimpanan pada suhu 4oC mengalami penurunan mulai hari pertama hingga tidak memiliki aktivitas pada hari ke-9.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 14 Aug 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/23645

Actions (login required)

View Item View Item