Peningkatan kemampuan menyerap ion Cd(II) dari mikroselulosa hidrolis ampas kelapa dengan bantuan ultrasonikasi / Dian Agustin - Repositori Universitas Negeri Malang

Peningkatan kemampuan menyerap ion Cd(II) dari mikroselulosa hidrolis ampas kelapa dengan bantuan ultrasonikasi / Dian Agustin

Agustin, Dian (2012) Peningkatan kemampuan menyerap ion Cd(II) dari mikroselulosa hidrolis ampas kelapa dengan bantuan ultrasonikasi / Dian Agustin. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci Mikroselulosa hidrolisis selulosa ultrasonikasi adsorpsi. Produksi serat mikroselulosa dan aplikasinya sebagai material komposit telah berkembang dan banyak diminati. Pada penelitian dilakukan hidrolisis selulosa dengan menggunakan asam serta hidrolisis asam yang disertai ultrasonikasi. Mikroselulosa sebenarnya merupakan selulosa yang mempunyai dimensi berukuran mikrometer. Selulosa dapat berfungsi sebagai adsorben pada proses adsorpsi ion logam berat Cd2 karena memiliki situs aktif (-OH) yang dapat mengikat ion Cd2. Dari latar belakang tersebut diperoleh tujuan penelitian sebagai berikut (1) Mengetahui perbedaan metode hidrolisis selulosa dengan atau tanpa ultrasonikasi terhadap ukuran dan tekstur mikroselulosa yang dihasilkan. (2) Mengetahui kemampuan mikroselulosa yang dihasilkan dari kedua metode hidrolisis selulosa terhadap kemampuannya sebagai adsorben ion Cd2 . Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental yang terdiri dari tiga tahap yaitu hidrolisis selulosa karakterisasi mikroselulosa serta adsorpsi. Hidrolisis selulosa menjadi mikroselulosa menggunakan H2SO4 55 % selama 4 jam serta hidrolisis asam (H2SO4 55 %) yang dikombinasikan dengan ultrasonikasi selama 1 jam. Mikroselulosa yang dihasilkan dari masing-masing metode hidrolisis kemudian dikarakterisasi yang meliputi uji kadar air uji kadar abu pengukuran massa jenis daya serap terhadap larutan Iod (blanko yang digunakan adalah air) serta dilihat kenampakan permukaan dengan Scanning Electron Microscopy (SEM). Setelah proses karakterisasi mikroselulosa dilarutkan dalam 50 ml larutan Cd(NO3)2 dengan variasi konsentrasi 4 9 8 9 dan 25 7 ppm dan dikocok selama 20 menit disaring filtrat yang diperoleh kemudian dianalisis dengan Spektrosfotometri Serapan Atom (SSA). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan hasil yang diperoleh yaitu (1) Mikroselulosa yang dihasilkan dari metode hidrolisis asam yang disertai ultrasonikasi memiliki ukuran yang lebih kecil yaitu berkisar antara 1 0108-4 547 61549 m serta mempunyai tekstur permukaan yang membentuk kawah sedangkan mikroselulosa yang dihasilkan dari metode hidrolisis asam saja memiliki ukuran 2 8-5 290 61549 m serta memiliki tekstur permukaan yang halus (2) Hidrolisis selulosa yang disertai ultrasonikasi menghasilkan mikroselulosa yang memiliki kemampuan menyerap ion Cd2 lebih baik dibandingkan dengan mikroselulosa yang dihasilkan dari hidrolisis asam saja.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 19 Jul 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/23629

Actions (login required)

View Item View Item