Isolasi kitosan dari kulit udang vannamei (Penaeus vannamei) dan aplikasinya sebagai adsorben krom limbah cair industri penyamakan kulit / Basrin Subhan - Repositori Universitas Negeri Malang

Isolasi kitosan dari kulit udang vannamei (Penaeus vannamei) dan aplikasinya sebagai adsorben krom limbah cair industri penyamakan kulit / Basrin Subhan

Subhan, Basrin (2012) Isolasi kitosan dari kulit udang vannamei (Penaeus vannamei) dan aplikasinya sebagai adsorben krom limbah cair industri penyamakan kulit / Basrin Subhan. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci limbah udang kitosan adsorpsi waktu kontak limbah cair penyamakan kulit. Kitosan merupakan kitin yang dideasetilasi gugus asetilnya dengan menggunakan basa kuat. Karakteristik kitosan dipengaruhi oleh massa molekul dan tingkat derajat deasetilasi. Massa molekul kitosan bergantung pada degradasi yang terjadi selama proses deasetilasi. Kitosan mudah mengalami degredasi secara bioligis. Kitosan memiliki lebih banyak kandungan nitrogen dari pada kitin dan memiliki gugus hidroksi dan amina primer yang reaktif. Kitosan bersifat polielektrolit kationik kuat yang berperan sebagai adsorben terhadap logam berat pada proses industri penyamakan kulit. Konsentrasi krom dalam limbah juga dapat diturunkan dengan cara adsorpsi. Adsorpsi Cr(III) dilakukan dengan waktu kontak tertentu. Penelitian bertujuan untuk mengetahui rendemen kitosan hasil deasetilasi kitin dari kulit udang vannamei (Penaeus vannamei) yang menggunakan NaOH 50% persentase penurunan konsentrasi Cr(III) dan waktu kontak efektif kitosan tersebut untuk sampel laboratorium dan sampel limbah cair industri penyamakan kulit. Penelitian bersifat eksperimen yang dilakukan di laboratorium Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang dan laboratorium Universitas Airlangga. Kitin diisolasi dari kulit udang vannamei (Penaeus vannamei) dengan cara deproteinasi dan demineralisasi. Kitin yang dihasilkan dideasetilasi menjadi kitosan dengan menambahkan NaOH 50% dan dipanaskan pada suhu 90-95 8304 C selama 30 menit. Kitosan yang diperoleh diuji bilangan gelombangnya mengunakan FT-IR dan digunakan sebagai adsorben Cr(III) sampel limbah cair dari bak penyamakan kulit. Variasi waktu kontak yang digunakan pada sampel laboratorium dan limbah masing-masing sebesar 0 15 125 140 dan 155 menit. Konsentrasi Cr(III) diukur dengan SSA pada panjang gelombang 357 52 nm. Hasil penelitian menunjukkan rendemen kitosan hasil deasetilasi kitin dari kulit udang vannamei (Penaeus vannamei) yang menggunakan NaOH 50% sebesar 63 54%. Persentase penurunan konsentrasi Cr(III) maksimum setelah diadsorpsi kitosan untuk sampel laboratorium adalah 22 39% 0 4300 dan sampel limbah cair pada bak penyamakan kulit yaitu 46 24% 2 7391. Waktu kontak yang paling efektif dalam adsorpsi Cr(III) oleh kitosan adalah 140 menit untuk sampel laboratorium dan limbah cair dari bak penyamakan industri penyamakan kulit.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 26 Jun 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/23619

Actions (login required)

View Item View Item