Pengaruh suhu kalsinasi pada aktivasi zeolit alam Sumbermanjing wetan Kabupaten Malang terhadap jumlah situs aktif, kristalinitas dan ukuran pori / Puguh Priyo Widodo - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh suhu kalsinasi pada aktivasi zeolit alam Sumbermanjing wetan Kabupaten Malang terhadap jumlah situs aktif, kristalinitas dan ukuran pori / Puguh Priyo Widodo

Widodo, Puguh Priyo (2011) Pengaruh suhu kalsinasi pada aktivasi zeolit alam Sumbermanjing wetan Kabupaten Malang terhadap jumlah situs aktif, kristalinitas dan ukuran pori / Puguh Priyo Widodo. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Zeolit Aktivasi Kalsinasi Jumlah Situs Aktif Kristalinitas dan Ukuran Pori Zeolit merupakan mineral berpori berupa kristal aluminosilikat yang terdiri dari tiga komponen yaitu kerangka silika-alumina kation yang dipertukaran dan air dalam kerangka tiga dimensi. Zeolit banyak dimanfaatkan sebagai katalis penyaring molekuler adsorben dan penukar ion yang dipengaruhi oleh jumlah situs aktif kristalinitas dan ukuran pori. Untuk meningkatkan kemampuan zeolit alam dilakukan proses aktivasi zeolit. Salah satu proses aktivasi zeolit adalah proses kalsinasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh suhu kalsinasi pada aktivasi zeolit alam Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang terhadap jumlah situs aktif kristalinitas dan ukuran pori. Penelitian bersifat eksperimen yang dilakukan di Laboratorium Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang dan Laboratorium Termokimia dan Korosi Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya. Penelitian terdiri dari lima tahap yaitu (1) tahap persiapan sampel (2) tahap aktivasi zeolit alam (3) tahap uji jumlah situs aktif (4) tahap uji kristalinitas dan (5) tahap uji ukuran pori. Zeolit alam yang digunakan berasal dari Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang dengan ukuran100-200 mesh. Proses aktivasi zeolit alam dilakukan secara kimia dan fisika. Proses aktivasi zeolit alam secara kimia dilakukan dengan mereaksikan zeolit alam dengan asam (HF 1% dan HCl 6M) dan garam NH4NO3 1M. Proses aktivasi zeolit alam secara fisika dilakukan dengan memvariasi suhu kalsinasi 650 C 700 C 750 C 800 C dan 850 C selama 5 jam. Kemudian sampel diuji jumlah situs aktif yang dilakukan dengan mengukur keasaman padatan total zeolit uji kristalinitas dengan difraksi sinar-X (XRD) dan uji ukuran pori dengan Quantachrome NovaWin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivasi zeolit alam dari Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang dengan suhu kalsinasi berpengaruh terhadap (1) Jumlah situs aktif ditunjukkan oleh nilai keasaman padatan total zeolit. Jumlah situs aktif tertinggi pada sampel yang dikalsinasi pada suhu 800 C yaitu 4 117 mmol/g dan jumlah situs aktif terendah pada sampel Z-ALAM yaitu 1 372 mmol/g. (2) Kristalinitas tertinggi pada sampel yang dikalsinasi pada suhu 850 C yang ditunjukkan pada intensitas tertinggi dan nilai FWHM kecil dan kristalinitas terendah pada sampel Z-ALAM. Selain itu terbentuk mineral yang berbeda yaitu mordenite Clinoptilalite dan quaetz syn dan (3) Ukuran pori besar pada sampel yang dikalsinasi pada suhu 800 C yaitu 34.336 dan ukuran pori kecil pada sampel Z-ALAM yaitu 31.626 .

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 28 Jul 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/23557

Actions (login required)

View Item View Item