Pengaruh penambahan formaldehid terhadap penetrasi pengawet asam borat-boraks ke dalam bambu apus (Gigantochloa apus) dan kekuatan mekaniknya / Anzil Azza Isma - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh penambahan formaldehid terhadap penetrasi pengawet asam borat-boraks ke dalam bambu apus (Gigantochloa apus) dan kekuatan mekaniknya / Anzil Azza Isma

Isma, Anzil Azza (2011) Pengaruh penambahan formaldehid terhadap penetrasi pengawet asam borat-boraks ke dalam bambu apus (Gigantochloa apus) dan kekuatan mekaniknya / Anzil Azza Isma. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci bambu apus (Gigantochloa apus) asam borat formaldehid penetrasi. Bambu merupakan tanaman yang dimanfaatkan dalam berbagai keperluan. Sudah sejak lama bambu dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Namun saat ini bambu semakin ditinggalkan oleh masyarakat. Hal ini disebabkan karena durabilitas bambu yang rendah. Bambu sering diserang oleh berbagai macam organisme antara lain fungi kapang dan insekta (powder-post beetles). Komposisi bambu yang tidak beracun menjadi sumber nutrient bagi organisme penyerang tersebut. Kenyataan ini mendorong masyarakat untuk mencari metode baru dalam usaha pengawetan bambu. Pengawetan bambu dilakukan dengan berbagai cara antara lain pengaturan waktu tebang pengecatan dan modifikasi bambu dengan bahan tertentu. Modifikasi bambu dapat dilakukan melalui 3 cara salah satunya impregnasi bahan pengawet ke dalam bambu. Masuknya bahan pengawet terbukti telah memperpanjang waktu pakai bambu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penetrasi larutan asam borat-boraks dengan aditif formaldehida ke dalam bambu apus sebagai bahan pengawet baru kekuatan mekanik bambu apus yang telah direndam dalam larutan tersebut dan interaksi yang terjadi antara komponen bambu dan pengawet. Penelitian ini bersifat eksperimen di laboratorium. Penelitian ini dirancang untuk melakukan pengawetan bambu apus dengan metode perendaman yaitu sampel bambu apus direndam dalam larutan asam borat-boraks beraditif formaldehida dan diuji penetrasinya kemudian diuji FTIR untuk mengetahui interaksi yang terjadi antara komponen bambu dan pengawet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penetrasi pengawet asam borat boraks beraditif formaldehid ke dalam serat bamboo tidak berbeda dengan penetrasi asam borat boraks tanpa aditif formaldehid. Berdasarkan spektrum IR tidak terjadi perubahan gugus fungsi komponen bambu setelah diberi pengawet baik dengan asam borat boraks beraditif formaldehid maupun dengan asam borat boraks tanpa aditif formaldehid. Kemungkinan pengawet yang diimpregnasikan hanya mengisi jaringan pembuluh bambu dan membentuk endapan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 02 Feb 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/23536

Actions (login required)

View Item View Item