Ekstraksi dan karakterisasi zat warna dari kulit pohon secang (Caesalpinia sappan L.) serta uji potensinya sebagai pewarna tekstil / Henny Desy Hermawati - Repositori Universitas Negeri Malang

Ekstraksi dan karakterisasi zat warna dari kulit pohon secang (Caesalpinia sappan L.) serta uji potensinya sebagai pewarna tekstil / Henny Desy Hermawati

Hermawati, Henny Desy (2010) Ekstraksi dan karakterisasi zat warna dari kulit pohon secang (Caesalpinia sappan L.) serta uji potensinya sebagai pewarna tekstil / Henny Desy Hermawati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci ekstraksi zat warna pewarna tekstil Kulit pohon secang selama ini dimanfaatkan sebagai campuran untuk minuman. Selain itu kulit pohon secang juga bermanfaat untuk obat cat dan pewarna makanan. Pada penelitian ini digunakan kulit pohon secang untuk dijadikan bahan dasar pembuatan zat warna alami. Kandungan kimia utama dari kulit pohon secang adalah brasilin yang berwarna merah. Zat warna brasilin dapat diperoleh dengan cara ekstraksi. Zat warna yang diperoleh diharapkan bisa menggantikan peran zat warna sintesis yang memiliki dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terdiri dari tiga tahapan yaitu tahap ekstraksi karakterisasi dan aplikasi zat warna kulit pohon secang. Pada tahap ekstraksi ekstraksi zat warna brasilin dilakukan dengan metode soxhletasi dan maserasi dalam pelarut etanol 96% dan air. Larutan zat warna dipekatkan dengan penguapan. Tahap karakterisasi meliputi identifikasi gugus fungsi dengan Spektroskopi IR uji kelarutan dalam beberapa pelarut (metanol etanol 96% aseton air panas dan n-heksana) dan pengujian ketahanan zat warna brasilin terhadap perubahan pH (2 7 dan 13) dan suhu (30 0C 70 0C dan 100 0C). Tahap ketiga merupakan tahap aplikasi yaitu penggunaan sebagai zat warna terhadap kain katun dan kain PE (poly ester) dengan variasi konsentrasi larutan tawas (0% 1% dan 3%) dengan waktu perendaman kain (0 jam 1 jam dan 2 jam) suhu pencelupan kain (suhu kamar 500C dan suhu mendidih). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa zat warna hasil ekstraksi dari kulit pohon secang dengan pelarut etanol 96% metode maserasi menghasilkan rendemen paling besar (18 52%) kemudian diikuti dengan pelarut etanol 96% metode soxhletasi (10 49%) dan yang paling sedikit dengan pelarut air metode maserasi (3 30%). Dari hasil identifikasi dengan Spektroskopi IR diduga bahwa komponen zat warna hasil ekstraksi mengandung gugus fungsi aril -OH dan RH. Pada uji kelarutan zat warna larut paling besar dalam pelarut metanol lalu etanol 96% aseton air dan yang terakhir n-heksana. Zat warna brasilin mulai mengalami perubahan warna menjadi merah kecoklatan pada pH 13 (basa) dan pada pemanasan diatas 70 0C. Pada uji potensinya sebagai pewarna tekstil diperoleh hasil ketahanan warna yang baik pada kombinasi konsentrasi tawas 1% lama perendaman 1 jam suhu pencelupan mendidih dan pada kain katun.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 04 Nov 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/23532

Actions (login required)

View Item View Item